Presiden Jokowi bakal ajak unicorn Indonesia ke Silicon Valley

Presiden Jokowi bakal ajak unicorn Indonesia ke Silicon Valley

Techno.id - Bukan rahasia bila Indonesia dijadikan bulan-bulanan perusahaan teknologi dunia dalam memasarkan produknya. Namun, sepertinya sekarang waktu Indonesia untuk unjuk kebolehan di bidang teknologi khususnya kemampuan di bidang pemanfaatan internet.

Diakui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, pihaknya yang akan ikut dalam rombongan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat. Menyambangi markas perusahaan teknologi dunia, Silicon Valley telah dimasukkan dalam agenda kunjungan kenegaraan tersebut.

Menkominfo menyebutkan kunjungan kenegaraan kali ini juga akan melibatkan sejumlah startup sukses asal Indonesia. Mereka adalah perusahaan rintisan yang punya potensi jadi unicorn company alias startup dengan nilai valuasinya di atas US$ 1 miliar atau setara Rp 13-an triliun.

"Kita mau tunjukkan sebenarnya di Indonesia ada apa. Jadi kita libatkan juga beberapa pendiri startup yang sukses kaya Nadiem GoJek, Wiliam Tokopedia, Andrew Kaskus, Ferry Traveloka. Kita perlihatkan mereka ini lho yang akan jadi unicorn company dari Indonesia," papar Rudiantara di Gedung Kemenkominfo.

Agenda ini dinilainya cukup penting karena bisa memperlihatkan Indonesia juga punya startup yang punya potensi besar. Meski begitu, Rudiantara mengaku tak bakalan secara langsung meminta perusahaan dari Amerika Serikat berinvestasi ke startup unicorn Indonesia.

"Para pelaku bisnis itu pun bisa saling bicara di sana, sementara pemerintah juga menjelaskan soal kondisi di Indonesia. Jadi bukan cuma pemerintah, kan ini semua business to business juga," papar pria yang biasa disapa Chief RA tersebut.

Niatan pemerintah tersebut disambut baik oleh pelaku industri startup Indonesia. Langkah ini bagus sekali karena bisa menarik investasi lebih baik ke startup Indonesia biar lebih banyak yang sukses lagi. Sekarang kita bawa beberapa unicorn dari sini, kita mau lebih banyak unicorn lahir di Indonesia, kata Donald Wihardja dari Convergence Ventures saat ditemui tim Techno.id.

(brl/red)