Ada indikasi, Samsung Pay bakal diterapkan di handset non-flagship
Techno.id - Samsung Pay memang belum lama diterapkan di Korea Selatan. Akan tetapi, Samsung sudah merencanakan strategi baru untuk memperluas layanan pembayaran berbasis seluler itu.
-
Meski transaksi besar, Samsung tak akan monetisasi Samsung Pay Saat ini, Samsung memutuskan untuk hanya fokus pada bagaimana user dapat menggunakan Samsung Pay secara mudah dan nyaman.
-
Sebulan, Samsung Pay tampung transaksi lebih dari Rp439 miliar Padahal dua minggu di awal peluncurannya, platform pembayaran mobile itu baru menaungi rata-rata Rp9 miliar saja.
-
Kini Samsung pay punya 5 juta pengguna Samsung akan terus melakukan ekspansi untuk memperluas penggunanya di seluruh dunia.
Seperti dikutip dari KoreaHerald.com (16/09/15), Samsung memberikan sinyal bahwa Samsung Pay bakal merambah di handset non-flagship buatan mereka.
"Samsung Pay bakal berkembang secara bertahap," terang Shin Jong-kyun, petinggi sektor mobile Samsung, saat ditanya apakah pihaknya berencana untuk menyediakan layanan itu ke handset yang lebih murah.
"Layanan Samsung Pay berjalan dengan baik dan saya rasa akan lebih banyak user yang bisa menggunakannya," imbuh Shin.
Jika strategi ini benar-benar diterapkan, maka para rival seperti Android Pay dan Apple Pay, wajib waspada. Sebab, kedua layanan itu belum berencana untuk berekspansi seperti Samsung Pay.
Sejauh ini, Samsung Pay hanya tersedia untuk ponsel mewah yang dirilis tahun ini, misalnya Galaxy S6 Edge dan Galaxy Note 5. Dua minggu pasca dirilis, rata-rata transaksi yang sudah diakomodasi oleh Samsung Pay mencapai Rp9 miliar.
BACA JUGA :
- Meski transaksi besar, Samsung tak akan monetisasi Samsung Pay
- Dua minggu pasca dirilis, rata-rata transaksi Samsung Pay capai Rp9M
- Semudah apa menggunakan Samsung Pay? Video ini bisa menjelaskannya
- Project Valley, inikah inovasi ponsel Samsung tahun depan?
- Socializer Messenger, aplikasi pesan instan baru besutan Samsung
(brl/red)