Antivirus masa depan tak lagi butuh pembaruan dalam menangkal malware
Techno.id - Sebagus apapun rating software antivirus, mereka tidak akan berguna jika tidak diperbarui secara rutin. Ya, pada intinya, antivirus saat ini hanya akan menangkal malware yang memang mereka ketahui melalui pembaruan.
-
Aplikasi antivirus ternyata juga disiapkan untuk smartwatch Benarkah jam tangan pintar atau smartwatch juga membutuhkan aplikasi antivirus?
-
Ini ancaman cyber yang wajib kamu tahu di tahun 2016, waspadalah! Dengan adanya prediksi tersebut, para pelaku bisnis dan teknologi diharapkan semakin meningkatkan sistem keamanan IT perusahaan mereka.
-
NSA khawatir kejahatan cyber di masa depan akan semakin parah NSA: "Komputer masa depan (Quantum) akan mampu menembus sistem enkripsi tercanggih dan akan berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah."
Hal inilah yang menjadi landasan para peneliti untuk menciptakan antivirus masa depan yang dapat menangkal malware secara alami. Dengan kata lain, membaca malware melalui algoritma khusus dan bukannya melalui proses pembaruan.
Sebagaimana dikutip dari Ubergizmo (01/11), Deep Instinct, startup yang berbasis di Israel mengklaim bahwa mereka telah berhasil menciptakan sebuah antivirus yang dapat membaca malware dengan tingkat akurasi 20 persen lebih baik (daripada konvensional).
Menurut mereka, tingkat akurasi yang lebih tinggi itu bahkan dapat dilakukan tanpa membutuhkan proses pembaruan secara berkala. Akan tetapi, melalui sebuah algoritma yang dirancang khusus untuk membaca kode atau gerakan malware.
Menariknya, sistem kerja antivirus oleh Deep Instinct ternyata tak jauh berbeda dengan sistem deteksi malware yang saat ini tengah diteliti oleh Microsoft dan Invincea (Advanced Endpoint Threat Protection).
Sayangnya, Deep Instinct masih mengakui bahwa program antivirus mereka masih dalam tahap pengembangan awal. Artinya, software antivirus ini masih akan jauh dari kata-kata peluncuran komersial.
BACA JUGA :
(brl/red)