Buat aplikasi anti maling tas, bocah SD juarai INAICTA 2015
Techno.id - Firman Fathoni, bocah kelas enam dari SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya itu nampak memamerkan penemuannya yang baru saja menjuarai INAICTA 2015 untuk kategori aplikasi SD dan SMP. Aplikasi yang ditemukannya ini, diklaim mampu menghadirkan solusi agar tas yang dicuri orang bisa terdeteksi melalui smartphone.
-
Hebat, siswi SMA Jogja ini buat alarm sepatu anti maling Berawal dari keluhan sang ayah yang sering kehilangan sandal saat sholat Jumat siswi SMAN 6 Yogyakarta berpikir untuk menciptakan alarm.
-
6 Fakta perangkat mungil cerdas yang bikin hidup kamu bebas khawatir Kamu cukup menggantungkannya pada barang berharga, termasuk binatang peliharaan kesayangan
-
Aplikasi dari mahasiswa Indonesia ini bisa temukan benda hilang, top! Kehilangan barang mungkin menjadi hal yang paling tidak disukai oleh semua orang,
"Aplikasi ini namanya Secure Bag. Jadi, ketika tas kita dicuri sama orang kita tahu karena ada informasi dari smartphone," ujar Firman seperti dilansir oleh Merdeka (10/9/15).
Firman menjelaskan, ide aplikasi buatannya ini datang daru seringnya ia melihat kerabat-kerabatnya kehilangan tas. Untuk mengatasi hal tersebut, Firman pun merancang pengamanan tas berbasis aplikasi Android di smartphone.
Meski nampak rumit, Firman menjelaskan cara kerja aplikasi besutannya ini sebenarnya cukup sederhana. Alat sebagai mediator untuk mediator untuk mendeteksi diletakkan di dalam tas pengguna yang sudah terhubung dengan smartphone. Ketika tas tiba-tiba dicuri, maka alat tersebut akan mengirimkan informasi ke smartphone si pengguna sehingga keberadaan tasnya bisa terdeteksi.
Secure Bag © 2015 merdeka.com
Firman mengatakan jika aplikasi yang digarapnya selama satu hingga dua bulan ini menggunakan Bluetooth sebagai penghubung. Kendati hanya menggunakan Bluetooth, Firman menegaskan jangkauan dari alat ini bisa sampai delapan meter dan jika lebih dari jarak maksimal tersebut maka mediator yang terdapat di dalam tas bakal berbunyi saat tas bergoncang.
Secure Bag, diakui Firman bakal mulai diproduksi secara massal dan dipasarkan melalui media online di www.securebag.web.id dengan harga Rp300 ribu saja. Ingin terus berinovasi, Firman mengungkapkan jika ia akan mencoba memindahkan supaya aplikasi bisa di akses ke smartwatch juga.
Sekadar informasi, karya buatan Firman ini nanti akan diikutsertakan pada ajang IACTA tingkat Asia Pasifik bersama para pemenang INAICTA 2015 dari kategori lainnya.
BACA JUGA :
- Gelar INAICTA 2015, Kemkominfo berharap temukan "Zuckerberg"
- Kalahkan 1145 karya, inilah daftar jawara INAICTA 2015
- INAICTA kembali berikan apresiasi karya bidang TIK
- PANDI sukses himpun pengelola nama domain se-Asia Pasifik di Jakarta
- Call-center tanggap darurat Tangerang jadi proyek percontohan nasional
(brl/red)