Game online di Indonesia terkendala longgarnya hukum hacking
Techno.id - Potensi bisnis game online dan game pada umumnya di Indonesia faktanya sangat besar. Dari pengakuan Andi Suryanto, Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI), berdasarkan dari data survei Newzoo di tahun 2014, industri game di Indonesia total bernilai Rp2,3 triliun. Deretan game lokal yang ada saat ini juga sudah mampu bersaing dengan produksi luar negeri.
-
Mau tahu pendapatan industri game Indonesia? Pendapatan industri games Indonesia sangat menggiurkan.
-
Gaji developer game di Indonesia memprihatinkan Namun, paparan ini tak semata-mata menunjukkan bahwa sektor game Indonesia tak layak diseriusi.
-
Orang Indonesia masih enggan 'bersedekah' untuk game Touchten: "Kami dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan industri game lokal Indonesia agar lebih maju."
Akan tetapi, alumnus Universitas Bina Nusantara itu menyayangkan rawannya keamanan game online itu sendiri gara-gara payung hukum untuk menindaknya belum tegas. Apalagi, hal tersebut diperparah dengan ketidaktahuan gamer kalau hacking adalah kasus kriminal.
"Kelemahan game online memang terutama dari sisi hacking (penerobosan jaringan). Karena di Indonesia juga belum ada hukum yang tegas untuk hack software, sehingga banyak gamer yang tidak tahu bahwa hacking sebenarnya merupakan tindakan kejahatan," paparnya.
Meski demikian, Andi sama sekali tak gentar dan malah meyakini kalau industri game Indonesia bisa jauh lebih berkembang daripada sekarang.
"Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya seiring perkembangan waktu, pengalaman developer Indonesia akan dapat bersaing secara global," katanya, seperti dikutip dari Merdeka.com (31/07/15).
Di Indonesia, game sudah tergolong sebagai komoditas yang menguntungkan di industri kreatif. Selain dibuktikan dari survei Newzoo di atas, produktivitas lebih dari 100 perusahaan game developer lokal juga cukup tinggi, yakni dengan menghasilkan lebih kurang 100 game per tahunnya.
BACA JUGA :
(brl/red)