Gandeng kampus Belanda, Philips rilis aplikasi pengukur Diabetes
Techno.id - Philips dikabarkan telah menggandeng beberapa kampus ternama asal Negeri Kincir Angin, Belanda untuk mengembangkan aplikasi pengukur diabetes. Aplikasi hasil kolaborasi Philips dan Radboud University Medical Center ini dikabarkan mampu memeriksa level glukosa darah, penggunaan insulin, nutrisi, aktivitas fisik, mood, dan stres, serta memberikan panduan hidup sehat berdasar data kesehatan pengguna.
Seperti dilaporkan oleh Antara (15/9/15), aplikasi ini dirancang dengan sistem atau platform digital khusus miliki Philips yakni HealthSuite dan CareCatalyst. Platform ini dilaporkan mampu menghubungkan berbagai peralatan juga mampu mengumpulkan, mengintegrasikan, dan menganalisa data pasien dari peralatan yang dimiliki pasien dan peralatan medis, rekam medis elektronik, dan data kesehatan pribadi.
Pasien juga dapat mengakses data kesehatan dan membandingkannya melalui komunitas online. Melalui komunitas online pasien bisa saling berinteraksi via olah pesan pribadi atau membagikan postingan sesuai panduan klinis provider bersangkutan. Dengan kolaborasi pada sistem ini, pasien akan mendapatkan saran dan rekomendasi yang tepat dari provider dan bisa membagikannya kepada tenaga medis atau dokter yang menangani pasien.
Aplikasi ini kabarnya akan tersedia dalam bentuk trial pada akhir tahun ini. Selain itu sejumlah solusi perawatan kesehatan cerdas lainnya juga dikabarkan akan segera diluncurkan setelah versi trial aplikasi pengukur diabetes ini resmi dirilis.
Secara resmi, aplikasi hasil kerja sama Royal dan Radboud University ini akan dipresentasikan pada event Dreamforce 2015 yang digelar di San Fransisco pada 15 sampai 18 September 2015.
BACA JUGA :
- Tetap balapan, Charlie Kimball intip kadar gula darah di dashboard
- Doctor Gratis Plus gunakan Microsoft Azure untuk diagnosis mendalam
- Doctor Gratis Plus cara baru konsultasi kesehatan virtual
- Telah ditemukan vaksin baru untuk semua jenis flu
- Peneliti temukan 'tembok besar' penghalang pertumbuhan sel kanker
(brl/red)