11 Software dan aplikasi Windows yang bikin komputer kamu jadi lemot banget
Techno.id - Laptop atau komputer berbasis Windows cukup familiar digunakan oleh pengguna gadget setiap harinya. Device tersebut memiliki berbagai fungsi, baik untuk bekerja sebagai pengolah data, maupun penunjang aktivitas hiburan seperti bermain game maupun streaming.
-
5 Aplikasi bikin HP nggak lemot yang wajib kamu punya Kamu harus lebih peka menemukan penyebab HP kamu menjadi lemot.
-
Cara debloat Windows 11 agar kinerja komputer lebih optimal dan makin ngebut Program dan aplikasi ini justru kerap menggunakan sumber daya
-
8 Cara memperbaiki PC atau laptop yang mulai lemot, waspadai virus Ada berbagai penyebab kinerja perangkat kamu jadi lemot
Melalui device berbasis Windows, pengguna dapat menginstal berbagai software. Mulai dari aplikasi untuk mengetik, mengolah data, programing, sampai aplikasi hiburan lainnya. Maka tak heran, laptop atau PC berbasis Windows sangat diandalkan sampai sekarang.
Namun, dari sekian banyaknya aplikasi, ada berapa software yang digunakan secara rutin setiap harinya? Sebagai informasi, kebanyakan pengguna menyimpan cukup banyak aplikasi yang tidak perlu terinstal di sistem device mereka. Bahkan banyak aplikasi sudah ketinggalan zaman, dan sebagian lagi merupakan bloatware dari Windows, software berbahaya, maupun cache yang menumpuk sekian lama.
Nah, banyaknya aplikasi tidak terpakai ini memuat device lemot bahkan rentan terkena virus yang merugikan. Lantas aplikasi apa saja yang membuat perangkat kamu menurun performanya? Berikut techno.id sajikan software dan aplikasi Windows yang bikin komputer kamu jadi lemot, yang dihimpun dari berbagai sumber.
11 Software dan aplikasi Windows yang bikin komputer lemot.
1. QuickTime.
foto: Support.apple.com
QuickTime adalah perangkat lunak pemutar multimedia yang dikembangkan oleh Apple Inc. Perangkat lunak ini awalnya dirilis pada tahun 1991 untuk sistem operasi Macintosh, tetapi kemudian juga tersedia untuk pengguna Windows. QuickTime mendukung berbagai format file audio dan video, termasuk format populer seperti MP3, AAC, MPEG, dan banyak lagi.
Selain sebagai pemutar multimedia, QuickTime juga menyediakan berbagai fitur pengeditan video dan audio, serta kemampuan untuk merekam dan memutar ulang video dengan format virtual reality (VR). Pada awalnya, QuickTime memiliki banyak keunggulan dalam hal kompresi video dan audio, serta dukungan terhadap teknologi streaming. Namun, seiring perkembangan teknologi multimedia, format dan teknologi lain seperti MP4 dan HTML5 semakin populer, sehingga penggunaan QuickTime telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2016, Apple mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mengembangkan pembaruan keamanan untuk QuickTime di platform Windows. Oleh karena itu, pengguna Windows disarankan untuk tidak lagi menggunakan QuickTime karena masalah keamanan yang mungkin timbul. Namun, QuickTime tetap menjadi bagian integral dari sistem operasi Macintosh dan masih didukung oleh Apple untuk pengguna Mac.
2. CCleaner.
foto: Id.wikipedia.org
CCleaner pernah menjadi aplikasi Windows terpercaya untuk membersihkan sampah, tetapi reputasinya menurun setelah diakuisisi oleh Avast. Pasalnya aplikasi pembersih cache ini terindikasi bisa melakukan pembaruan paksa tanpa izin, pengumpulan data yang diaktifkan sendiri meskipun kamu menonaktifkan fungsinya, dan perangkat lunak yang mendistribusikan malware tanpa disadari. Oleh karena itu, diharapkan pengguna bisa melakuka uninstal terhadap aplikasi cukup populer ini.
3. PC Cleaners berbahaya.
foto: Pexels.com
Ada beberapa aplikasi dengan layanan pembersih cache berbahaya. Pasalnya beberapa software malah tidak memberikan dampak signifikan ke perangkat Windows yang digunakan. Sebagai contoh software membahayakan adalah MyCleanPC atau PC Optimizer. Bagi sobat yang masih menginstal aplikasi tersebut, silakan untuk melakukan uninstal karena terindikasi membahayakan.
4. uTorrent.
foto: Play.google.com
uTorrent adalah sebuah platform menyediakan layanan untuk protokol komunikasi dan metode untuk berbagi file di internet. Ini memungkinkan pengguna untuk mengunduh file yang diinginkan dari banyak sumber yang berbeda secara bersamaan, yang dikenal sebagai "peers" dan "seeders". Namun aplikasi yang pernah populer ini seakan tenggelam berkat masalah ditimbulkannya. Software ini mengindikasikan terdapat iklan yang dijejalkan ke dalam interface, uTorrent juga menyertakan penawaran untuk perangkat lunak lain, yang menjengkelkan.
5. Adobe Flash Player.
foto: Liputan6.com
Sebagai informasi, Adobe Flash Player tidak lagi didukung oleh Adobe atau browser per Januari 2021. Meskipun sekarang sudah diblokir untuk semua peramban modern, sobat tetap harus menghapus salinan lokal Flash. Tujuan agar pengguna aman dari masalah keamanan di masa depan karena Adobe tidak memperbaikinya lagi.
6. Java.
foto: Id.wikipedia.org
Java memang menjadi platform browser populer pada masanya. Namun saat ini banyak orang sudah tidak mengandalkan aplikasi ini. Alhasil banyak bug yang dihasilkan dan bisa jadi device Windows rentang terkena virus akibat aplikasi ini. Oleh karena itu, diharapkan bahwa pengguna bisa melakukan pencopotan pemasangan aplikasi Java di perangkatnya.
7. Microsoft Silverlight.
foto: Microsoft.com
Silverlight adalah kerangka kerja web, mirip dengan Adobe Flash, yang pernah mengaktifkan konten media di browser. Namun sayangnya pamor dari keberadaan platform ini sudah tidak diperhatikan oleh pengguna. Sedikit sekali orang menggunakan Microsoft Silverlight sebagai pengaya. Bahkan mesin peramban modern sudah tidak menggunakan platform ini.
8. Browser extensions.
foto: Pexels.com
Selanjutnya layanan yang perlu dihapus adalah fitur ekstensi. Silakan pengguna melakukan pencopotan terhadap ekstensi yang sudah tidak digunakan. Kemudian hapus cache dari ekstensi tersebut, agar nantinya tidak ada sampah menumpuk akibat pengguna lupa melakukan pembersihan cache.
9. Coupon printer.
foto: Pexels.com
Seperti namanya, Coupon Printer merupakan aplikasi untuk melakukan print terhadap kupon yang didapatkan. Namun aplikasi tersebut hanya teraut ke website Coupon.com. Jika di dalam device sobat terdapat aplikasi, silakan untuk melakukan instal ulang saja. Pasalnya aplikasi ini terbilang tidak terlalu berguna, dan sudah ada website lain yang bisa menyediakan layanan print tanpa perlu aplikasi.
10. Bloatware pabrikan.
foto: Pexels.com
Di dalam devie baru biasanya terdapat aplikasi bawaan dari pabrik yang terinstal. Silakan kamu bisa mencopot pemasangan dari software bawa itu. Silakan seleksi aplikasi bloatware yang dirasa tidak diperlukan. Beberapa program bermerek yang sudah terinstal, seperti aplikasi foto, alat permainan, atau apa pun yang menduplikasi utilitas Windows, sama sekali tidak diperlukan. Hapus beberapa jenis software tersebut, maka pengguna akan mendapatkan perangkat yang lancar.
11. WinRAR.
foto: Pexels.com
WinRAR merupakan aplikasi populer untuk ekstraksi dan kompresi file tertentu. Namun ada berbagai aplikasi lain yang bisa dipakai untuk fungsi serupa. Sayangnya WinRAR meminta pengguna untuk berlangganan saat memanfaatkan alat tersebut. Oleh karena itu, silakan pengguna lebih baik melakukan uninstal aplikasi WinRAR, dan beralih ke platform serupa lainnya.
BACA JUGA :
- Memudahkan penyandang disabilitas, ini 5 fitur terbaru yang ada di iOS 17 dan Pad OS 17
- 5 Website untuk membuat video ala kreator konten YouTube, ini rahasia di balik video keren di medsos
- 10 Rekomendasi HP dengan chipset MediaTek Helio G99, harga Rp 2 jutaan main game lancar
- 7 Fitur Samsung Galaxy series yang musti dicoba, ubah tampilan jadi makin kece
- GPD Win Max 2 terbaru, konsol mirip laptop mini dengan APU AMD Ryzen 7
(brl/guf)