4 Tips memilih smartphone ala Asus

Advertisement

Techno.id - Sesuai kebutuhan, adalah jawaban yang paling tepat dalam memilih smartphone. Namun ketika berbicara di luar konteks harga, masih ada beberapa hal yang sebenarnya bisa dijadikan acuan untuk banyak orang.

Disesuaikan dengan perkembangan industri smartphone saat ini, berikut empat tips memilih smartphone terbaru versi Asus, salah satu produsen smartphone terkemuka dunia asal Taiwan.

RAM minimal 1GB

Sudah bukan rahasia lagi apabila kapasitas RAM sangat berperan dalam mendukung cepat tidaknya pemrosesan data. Idealnya, makin besar kapasitas RAM pada smartphone, maka makin cepat pula kinerja smartphone itu.

Lalu, mengapa 1GB? Karena kapasitas di bawah itu sudah mulai sulit menjalankan aplikasi wajib saat ini. Misalnya seperti aplikasi Facebook yang membutuhkan RAM 70MB, Twitter 60MB, Instagram 30MB, WhatsApp 20MB, Email 15MB, hingga BlackBerry Messenger yang bisa mencapai 100MB.

Dari data di atas, bisa dibayangkan sendiri bagaimana beratnya kinerja RAM di bawah 1GB (512MB atau 768MB). Namun yang tak kalah penting, harga smartphone dengan RAM 1GB saat ini sudah cukup terjangkau untuk dibeli.

Penyimpanan minimal 8GB

Dewasa ini, smartphone keluaran terbaru sudah mulai memasang Android Lollipop sebagai sistem operasi bawaan. Yang perlu digarisbawahi, Android generasi kelima itu sendiri sudah memakan penyimpanan sekitar 3GB.

Faktor seperti di atas pun seolah diperburuk dari beberapa aplikasi Android yang enggan terinstal di penyimpanan eksternal. Oleh sebab itu, memilih smartphone berkapasitas penyimpanan 8GB atau lebih bisa dibilang sebagai pilihan terbaik.

Kualitas kamera

Smartphone saat ini bukan lagi hanya berfungsi untuk melakukan panggilan suara, mendengarkan musik atau memeriksa email. Lebih dari itu, smartphone juga makin identik dengan kamera digital.

Ya, kemampuan kamera smartphone yang kian canggih bahkan sanggup menggantikan posisi kamera saku sekalipun. Oleh karena itu, memilih smartphone yang dibekali kamera berkualitas merupakan salah satu jawabannya.

Secara umum, besaran piksel adalah penentu kualitas kamera. Namun selain itu, pertimbangkan pula jika kamera itu memiliki kemampuan fokus cepat, mampu menangani cahaya latar (backlight), bisa melihat di tempat gelap, dan tidak mengubah warna kulit.

Hemat baterai

RAM, kapasitas penyimpanan internal, dan kamera memang bisa dijadikan acuan penting. Namun jangan lupakan satu hal yang juga tak kalah penting, yaitu baterai. Lalu, bagaimana maksud smartphone hemat baterai?

Di luar kapasitas, ada beberapa faktor penentu hemat tidaknya baterai sebuah smartphone. Mereka adalah prosesor, antena pencari sinyal, dan aplikasi bloatware.

Di opsi prosesor, perhatikan popularitas prosesor tersebut. Misalnya seperti apakah prosesor tersebut mengonsumsi daya terlalu besar, hingga prosesor berkinerja tinggi yang justru menyebabkan smartphone mudah panas (overheating).

Pada antena pencari sinyal, cari tahu apakah antena tersebut 'pintar' dalam mencari sinyal. Karena jika tidak, ia akan terus berusaha mencari hingga menyebabkan baterai smartphone terkuras secara sia-sia.

Ketiga, pandai-pandai melihat aplikasi yang masih berjalan di belakang layar (background app). Matikan background app jika dirasa tak perlu karena ia dapat menyerap daya besar, bahkan paket data!

Sebagai informasi tambahan, standar baterai smartphone saat ini adalah Lithium Ion (Li-Ion). Namun beberapa produsen sudah mulai beralih ke teknologi yang lebih baru, yakni Lithium Ion Polymer (Li-Po).

Sejauh ini, Li-Po sendiri diklaim memiliki daya tahan (umur) yang lebih baik dibanding Li-Ion. Selain itu, ia juga berbentuk lebih fleksibel (tipis) dan aman untuk diisi ulang tanpa harus menunggu baterai sekarat terlebih dahulu.

Terakhir, jangan sepelekan fitur penghemat daya baterai. Fitur ini bisa berupa pengaturan modus otomatis seperti modus performa ke modus hemat daya. Dengan fitur ini, penggunaan baterai bisa lebih efisien.

Advertisement


(brl/red)