5 Alasan untuk beralih dari Microsoft Office ke Google Workspace, banyak fitur unggulan
Techno.id - Microsoft Office mungkin masih menjadi pilihan banyak orang untuk melakukan tugas-tugas produktif. Hal ini seperti mengolah kata menggunakan Microsoft Word, mengolah data menggunakan Microsoft Excel, membuat presentasi dengan Microsoft Powerpoint, dan masih banyak lagi.
-
5 Software gratis pengganti Microsoft Office Tidak bisa menggunakan Microsoft Office karena masalah lisensi? Coba saja salah satu dari kelima software alternatif berikut ini!
-
5 Software gratis pengganti Microsoft Office Sekarang Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk menikmati software seperti Microsoft Office. Coba beberapa software gratis berikut ini.
-
Aplikasi Microsoft Office akhirnya sambangi Android Layaknya software populer Microsoft Office, aplikasi Microsoft Office kini telah tersedia dan dapat dinikmati dari ponsel Android
Kendati demikian, saat ini banyak orang maupun perusahaan yang mulai beralih dari Microsoft Office menuju Google Workspace. Berikut Techno.id rangkum dari berbagai sumber, lima alasan beralih dari Microsoft Office menuju Google Workspace.
1. Popularitas yang lebih tinggi
Dikutip dari earthweb.com, Google Workspace digunakan 3 miliar orang pada tahun 2023. Hal ini jauh lebih banyak dibanding pengguna Microsoft Office. Dikutip dari usesignhouse.com, tercatat sebanyak 345 Juta orang menggunakan layanan berbayar Microsoft 365. Banyaknya pengguna Google Workspace tersebut tentunya akan memberikan berbagai kemudahan.
2. Gratis
Berbeda dari Microsoft Office, Google Workspace dapat digunakan secara gratis. Mengutip dari pcworld.com, Microsoft Office 365 dibandrol seharga USD70 (atau setara Rp1,04 juta) setahun untuk paket regular dan USD264 (setara Rp3,9 juta) setahun untuk paket Business Premium.
Untuk penggunaan pribadi, pengguna dapat menggunakan Google Workspace secara gratis. Hal tersebut tentunya menjadi kelebihan tersendiri dari Google Workspace.
Magang : Nabiel Mumtaz Zaydane Firdaus
-
3. Kolaboratif
Google tampaknya merancang Google Workspace untuk digunakan untuk pekerjaan secara kolaboratif. Hal ini karena aplikasi Google Workspace terdapat di internet. File yang dibuat ataupun diedit juga disimpan secara daring di Google Drive.
Pengguna dapat dengan mudah membagikan pekerjaan mereka atau bekerja secara kolaboratif. Menurut gcloud.devoteam, Google Workspace memberikan dampak yang lebih besar dari Microsoft 365 dalam penggunaan kolaboratif.
4. Mudah digunakan
Google Workspace dan Microsoft 365 dapat digunakan secara online, dari perangkat apapun. Namun, Google terkenal lebih user friendly. Menurut copper.com, Google Workspace memprioritaskan kemudahan penggunaan karena aplikasi yang saling terintregasi dan mudah untuk diakses serta digunakan. Selain itu, tampilan antarmuka Google Workspace juga dirancang untuk lebih sederhana dari Microsoft 365.
5. Terintregasi
Masih berkaitan dengan hal sebelumnya. Menurut onixnet.com, Google Workspace memiliki keuntungan karena kemampuannya terintregasi dengan aplikasi lain. Hal ini seperti Google Task yang terintregasi dengan Google Calendar, Google Mail yang terintregasi dengan Google drive, dan lain sebagainya. Selain itu, Google Workspace juga dapat diintregasikan dengan banyak aplikasi atau layanan pihak ketiga.
BACA JUGA :
- Siap-siap Steam bakal hentikan dukungan untuk Windows lawas pada 2024, buruan upgrade deh
- Google rilis fitur untuk pantau panas ekstrem, beri pengguna peringatan bahaya secara real time
- Biar nggak ganggu lagi, begini cara mudah menghilangkan suara Google Assistant di HP Android
- Siapa bilang file PDF nggak bisa diutak-atik, begini cara editnya menggunakan Google Docs
- Cara mudah menambah beberapa akun Google dalam satu perangkat sekaligus, nggak ribet
(brl/red)