5 Faktor yang harus kamu pertimbangkan sebelum membeli smartphone lipat
Techno.id - Ponsel yang dapat dilipat telah tersedia secara luas selama bertahun-tahun. Tetapi harganya yang tinggi, fungsionalitas perangkat lunak yang terbatas, dan bangunan yang rapuh pada awalnya membuat perangkat ini sulit untuk direkomendasikan.
-
5 Faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli smartphone layar lipat Smartphone layar lipat saat ini menjadi salah satu daya tarik di pasar ponsel cerdas
-
Ini daftar smartphone lipat flagship yang bakal rilis di 2023, Motorola siap menggebrak Pertarungan pasar smartphone lipat semakin sengit
-
Harga 11 HP Samsung lipat beserta spesifikasinya, termahal Rp 24 juta Desain dengan model lipat menjadi salah satu bentuk eksklusif dari Samsung.
Namun semuanya berubah sejak tahun lalu, ketika ponsel yang dapat dilipat mengambil lompatan ke depan dalam desain, keserbagunaan, dan bahkan harga. Tidak hanya lebih banyak opsi daripada ponsel lipat sebelumnya, tetapi perangkat yang lebih murah seperti Razr Motorola yang dibanderol seharga Rp10,9 juta(2023), muncul tahun lalu.
Meskipun masih ada banyak ruang untuk meningkatkan pengalaman perangkat lunak, perusahaan seperti Samsung, Google, dan Motorola membuat kemajuan di tahun 2023. Layar luar yang lebih besar pada Samsung Galaxy Z Flip 5 dan Razr Plus Motorola, misalnya, memungkinkan pengguna benar-benar memanfaatkan aplikasi tanpa membuka ponsel, bukan hanya memeriksa notifikasi.
Google Pixel Fold memiliki fitur terjemahan bahasa baru yang memanfaatkan layar eksternal dan internal. Nah jika kamu berpikir untuk membeli ponsel yang dapat dilipat, berikut beberapa faktor yang harus kamu pertimbangkan.
1. Budget
Pertanyaan paling penting untuk ditanyakan adalah berapa banyak budget yang ingin kamu keluarkan untuk membeli ponsel baru. Meskipun ponsel yang dapat dilipat tidak semahal pada tahun 2019, harganya masih jauh lebih mahal daripada kebanyakan ponsel standar.
Samsung Galaxy Z Fold 5 dan Google Pixel Fold, misalnya, mulai dibanderol sekitar Rp28,1 juta. Sedangkan Galaxy Z Flip 5 dan Motorola Razr Plus berharga Rp15,6 juta. Sementara Razr Motorola tahun 2023 adalah yang termurah dengan harga Rp10,9 juta, tetapi kamu harus mengorbankan layar eksternal yang lebih besar sebagai gantinya.
Ponsel lipat bergaya buku seperti Galaxy Z Fold 5, OnePlus Open dihargai Rp26,5 juta dan Pixel Fold adalah salah satu ponsel termahal. Ponsel flip dibanderol dengan harga yang hampir sama dengan perangkat non-lipat premium seperti iPhone 15 Pro dan Pixel 8 Pro, keduanya mulai dari sekitar Rp15,6 juta. Jadi jika kamu terbiasa menganggarkan untuk perangkat dalam kisaran harga tersebut, berbelanja ponsel flip tidak akan terasa jauh berbeda.
2. Saat ini hanya untuk penggemar Android
Pengguna setia iPhone yang berharap membeli ponsel lipat dalam waktu dekat mungkin kurang beruntung. Meskipun rumor tentang iPhone yang dapat dilipat telah beredar, namun masih belum tahu kapan Apple akan merilisnya. Namun, laporan terbaru The Information menunjukkan bahwa Apple sedang mengerjakan setidaknya dua prototipe bergaya ponsel lipat.
Ini jauh dari pertama kalinya pembicaraan muncul tentang rencana Apple untuk ponsel yang dapat dilipat. Ming-Chi Kuo dari TF International Securities, seorang analis yang dikenal membuat prediksi tentang produk Apple di masa depan, sebelumnya telah melaporkan bahwa perusahaan sedang mengerjakan perangkat yang dapat dilipat dengan ukuran yang hampir sama dengan iPad Mini, seperti yang dilaporkan MacRumors pada tahun 2021. Pada tahun yang sama, Bloomberg melaporkan bahwa Apple telah mengembangkan layar lipat untuk pengujian internal.
Tetapi laporan-laporan ini menunjukkan bahwa iPhone yang dapat dilipat masih jauh, yang berarti orang-orang yang benar-benar menginginkan ponsel yang dapat dilipat menjadi dua harus tetap menggunakan Android untuk saat ini.
3. Menggunakannya harus ekstra hati-hati
Meskipun ponsel lipat saat ini lebih kokoh daripada model sebelumnya, fakta sederhana bahwa perangkat tersebut memiliki engsel dan layar yang dapat ditekuk, tetap membuatnya lebih ringkih daripada ponsel biasa. Tak lama setelah Google meluncurkan Pixel Fold pada Juni 2023 misalnya, beberapa pengguna Reddit melaporkan layar rusak.
Sebagian besar ponsel lipat tidak tahan debu dan memiliki peringkat ketahanan air yang lebih rendah daripada perangkat standar seperti jajaran Pixel 8 dan Galaxy S24.
Jika kamu bekerja di luar ruang, cenderung menjatuhkan ponsel atau menanganinya dengan kasar atau memilih untuk tidak menggunakan casing, kamu harus berhati-hati saat beralih ke ponsel lipat.
Ponsel lipat
4. Pilih waktu yang tepat
Seperti banyak barang elektronik lainnya, ponsel yang dapat dilipat sering kali dirilis secara musiman. Kamu sebaiknya mempertimbangkan hal ini untuk menghindari pengeluaran budget yang lebih besar untuk perangkat yang mungkin akan segera usang.
Produsen biasanya hanya mendukung ponsel mereka dengan Android versi baru selama beberapa tahun. Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5 misalnya, akan mendapatkan peningkatan OS selama empat generasi. Sedangkan Pixel Fold dan Razr Plus mendapatkan pembaruan platform Android selama tiga tahun. Membeli model terbaru memastikan ponsel kamu akan terus mendapatkan pembaruan perangkat lunak selama mungkin.
Samsung biasanya merilis ponsel lipat barunya sekitar bulan Agustus, meskipun saat memperkenalkan Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5 sedikit lebih awal dari biasanya yakni pada bulan Juli 2023.
5. Sesuaikan dengan kebutuhan
Ini mungkin pertimbangan paling signifikan selain anggaran. Ponsel yang dapat dilipat harganya mahal dan memiliki beberapa kekurangan dibanding perangkat biasa.
Misalnya, terkadang terasa tebal dan canggung untuk digunakan saat ditutup berkat desainnya yang tidak biasa. Kamera pada ponsel yang dapat dilipat seringkali tidak semaju pada ponsel premium yang tidak dapat dilipat seperti iPhone 15 Pro, Galaxy S24 Ultra, dan Pixel 8 Pro. Yang terpenting, banyak perangkat lipat saat ini masih memiliki lipatan yang terlihat di seluruh layar.
Jika kamu terbiasa menggunakan perangkat yang lebih besar seperti tablet, menggunakan ponsel lipat berbentuk buku seperti Galaxy Z Fold atau Pixel Fold, mungkin bisa menjadi pilihan.
Sementara ponsel flip diperuntukkan bagi mereka yang menginginkan ponsel berukuran biasa yang lebih mudah dimasukkan ke dalam saku. Karena ponsel seperti Motorola Razr dan Galaxy Z Flip pada dasarnya memiliki penyangga bawaan, ponsel ini juga ideal bagi mereka yang suka berfoto selfie dan foto grup tanpa harus mencari orang lain untuk memotretnya.
Ponsel flip yang lebih baru seperti Galaxy Z Flip 5 dan Motorola Razr Plus juga memiliki layar penutup yang memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi lengkap saat perangkat ditutup. Artinya, ponsel flip adalah yang terbaik bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan dan portabilitas.
Pikirkan kembali sebelum mengambil keputusan
Jadi sebelum membeli ponsel lipat, pikirkan panjang lebar apakah kamu benar-benar memerlukan ponsel yang dapat berfungsi ganda sebagai tablet dan bersedia membayar harga yang lebih tinggi?
Secara keseluruhan, memutuskan apakah akan membeli ponsel yang dapat dilipat tergantung pada anggaran dan apa yang kamu cari di ponsel baru. Faktor-faktor seperti daya tahan dan waktu juga penting untuk dipertimbangkan. Yang pasti, tahun 2023 adalah tahun yang besar untuk ponsel yang dapat dilipat, dan kemungkinan akan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya.
BACA JUGA :
- Apakah Lenovo masih memproduksi smartphone? Begini penjelasannya
- Cara memeriksa aplikasi yang banyak menghabiskan baterai di iPhone
- Begini cara memeriksa kesehatan baterai iPhone agar mendapatkan informasi yang jelas dan akurat
- iPhone SE 4 dikabarkan bakal hadir pada tahun 2025 dengan desain mirip iPhone 16
- HMD Global tidak bakal menyuntik mati Nokia, kehadiran Nokia G22 warna baru So Peach jadi bukti
(brl/red)