Desain sampai harga

1. Desain body.

foto: mi.co.id; oppo.com

Redmi 10C memiliki desain sederhana namun eye catching. Terdapat modul kamera berbentuk kotak berwarna hitam dengan tulisan tegas "Redmi" di sana. Modul kamera berisikan dua lensa kamera dan sensor fingerprint untuk sistem keamanan. Di bagian casing terdapat motif garis-garis dengan detail bintik-bintik. Terdapat tiga varian warna yang diberikan yaitu Mint Green, Ocean Blue, dan Graphite Grey. Adapun untuk dimensi body perangkat sebesar 169.6 x 76.6 x 8.3 mm bobot 190 gram.

Oppo A17K frame melengkung yang nyaman untuk dipegang. Tidak ada modul kamera menonjol, namun terdapat corak berbentuk oval bergaris dengan warna sepadan untuk meletakkan lensa kamera. Terdapat warna emas dan biru tua yang ditawarkan oleh Oppo. Menariknya, Oppo sudah membekali perangkat ini dengan sistem keamanan side-mounted, dan mendapatkan sertifikasi ketahanan IPX4 tahan air.

2. Panel layar.

foto: mi.co.id; oppo.com

Xiaomi menanam panel tipe IPS LCD berukuran 6,71 inci untuk Redmi 10C. Layar mampu menghasilkan tampilan grafis resolusi HD 720 x 1600 pixel, kerapatan 268 ppi density. Xiaomi memberikan pelindung dari Corning Gorilla Glass untuk menjaga screen agar tidak mudah tergores. Layar mempunyai desain water drop atau tetesan air untuk lensa kamera selfie.

Beralih ke seri A17K milik Oppo, terdapat layar IPS LCD dengan bentang lebih kecil sebesar 6.56 inci. Meski lebih kecil, namun screen mampu menghasilkan kualitas grafis HD+ 720 x 1612 pixel kerapatan 269 ppi density. Berbeda dari Xiaomi, Oppo mengandalkan pelindung dari Panda Glass untuk anti gores layar.

3. Dapur pacu.

foto: mi.co.id; oppo.com

Xiaomi mengusung chipset cukup gahar untuk Redmi 10C. Terdapat chipset bentukan Qualcomm tipe Snapdragon 680 yang ditanam oleh Xiaomi. Chip ini memiliki konstruksi sebesar 6nm, membuatnya lebih efisien daya. Lebih lanjut, CPU octa-core yang dipakai mampu mencapai clock speed hingga 2,4 GHz. Kapasitas setara dengan ponsel kelas menengah. SoC dari Redmi 10C didukung oleh RAM kapasitas 4GB dan ROM 128 GB, dengan opsi penyimpanan eksternal hingga 1 TB. Ponsel ini masih menggunakan sistem operasi Android 11 dan interface MIUI 13.

Smartphone Oppo A17K membawa chipset kelas gaming dari MediaTek. Terdapat chip MediaTek Helio G35 dengan fabrikasi 12 nm ditanam dalam ponsel ini. Chip ini menggunakan kombinasi CPU octa-core clock speed hingga 2.3 Ghz. Kapasitas tak jauh beda dengan Redmi 10C. Kemudian SoC didukung melalui RAM 3 GB dan memiliki fitur ekspansi hingga 4 GB. Sedangkan untuk ROM mencapai 64 GB dan terdapat opsi penambahan kapasitas melalui slot eksternal microSD hingga 1TB. Oppo sudah menerapkan OS berbasis Android 12 interface ColorOS 12.1 untuk seri A17K.

4. Kamera.

foto: mi.co.id; oppo.com

Di sektor kamera, Redmi 10C menggunakan sistem dual camera. Terdapat kamera wide resolusi 50 MP dengan fitur kecerdasan Ai dan sensor PDAF. Kamera utama tersebut bersanding dengan kamera depth resolusi 2MP. Sedangkan untuk kamera selfie menggunakan lensa wide 5 MP. Tak ketinggalan Xiaomi memasang fitur seperti LED flash, HDR, dan Panorama.

Oppo A17K menggunakan sistem single camera. Terdapat kamera wide resolusi 8 MP saja. Sedangkan untuk kamera selfie hanya menggunakan lensa wide 5 MP. Terdapat fitur standar yang diberikan Oppo, seperti LED flash, HDR, dan Panorama.

Dari sini terlihat, Oppo seperti kurang berani memberikan kemampuan terbaiknya untuk seri A17K. Bahkan tidak ada teknologi Mari Silikon atau racikan dari Hasselblad untuk ponsel ini. Namun Oppo tetap memberikan kecerdasan Ai untuk kamera.

5. Harga.

foto: mi.co.id; oppo.com

Perbedaan paling mencolok ada di segi harga. Xiaomi Redmi 10C dengan keunggulan chipset dan kamera, hanya dibanderol sebesar Rp 1.999.000. Sedangkan untuk Oppo A17K memiliki harga sebesar Rp 1.799.000.

Itulah perbedaan spesialisasi dari Xiaomi Redmi 10C dan Oppo A17K. Bagaimana sobat techno, kalau kalian pilih mana? Tentu semua ada nilai kelebihan dan kekurangan dari ponselnya, ya sob! Jadi pastikan kamu membeli perangkat sesuai kebutuhan.

(brl/tin)