6 Aplikasi berbagi video selain TikTok yang mulai ramai pengunjung, mau coba?

Advertisement

Techno.id - Menurut data terbaru yang dilansir Google Play, aplikasi TikTok sudah didownload lebih dari 500 juta kali di bulan Maret 2023. Ini adalah jumlah total pengguna TikTok secara global. Jumlah tersebut menjadikan TikTok sebagai salah satu platform berbagi video paling popular di dunia. Aplikasi TikTok dapat ditemui di hampir seluruh telepon genggam baik yang menggunakan sistem operasi Android maupun IOS. 

TikTok mulai mengalami peningkatan pengguna secara masif sejak awal pandemi di tahun 2020 lalu. Dengan disarankannya masyarakat global untuk tetap di rumah agar mencegah pernyebaran Covid-19, berbagai aktivitas hiburan pun beralih ke media digital.

Meskipun TikTok tetap sebagai platform favorit warganet, tidak ada salahnya untuk mengetahui sejumlah platform berbagi video serupa yang juga mulai ramai penggunanya. Techno.id sudah merangkum 6 aplikasi berbagi video selain TikTok yang mulai ramai pengunjung.

1. Triller

(Foto: Triller)

Aplikasi Triller memiliki display layar yang mirip dengan TikTok. Cara kerjanya pun hampir sama, pada aplikasi Triller pengguna dapat membuat konten video, mengedit video, memasukkan musik, dan membagikan konten-konten yang sudah diedit di akun pribadinya.

Aplikasi ini cocok untuk penggemar TikTok yang ingin mencari alternatif lain tapi tidak mau ribet mempelajari cara kerjanya sedari awal karena tampilan yang familiar dengan TikTok.

2. YouTube Shorts

(Foto: YouTube)

Sudah menjadi ciri khas YouTube untuk memberikan layanan berbagi video dari ukuran sedang sampai besar. Setelah kesuksesan TikTok sebagai platform berbagi video pendek, YouTube pun meluncurkan inovasi baru berupa YouTube Shorts. Uniknya YouTube Shorts tidak berbeda aplikasi dengan YouTube reguler, dalam artian hanya perlu mengupgrade YouTube versi terbaru untuk menikmati layanan YouTube Shorts.

Yang menjadi keunggulan dari YouTube Shorts adalah pengguna tidak perlu mengatur dari awal algoritma yang diinginkan karena YouTube sudah menyimpan algoritma lama pengguna.

Magang : Millenia Ramadita

-

3. Likee

(Foto: Likee)

Likee adalah aplikasi yang dapat dijadikan alternatif TikTok. Meskipun tampilan layarnya hampir sama dengan TikTok, Likee memiliki fitur tambahan yang unik.

Seperti penambahan stiker dan efek yang lucu-lucu, atau mengubah potret wajah dengan bentuk komik dan lain-lain. Likee juga menggunakan algoritma rekomendasi seperti platform-platform lainnya.

4. Funimate

(Foto: Funimate)

Funimate adalah aplikasi berbagi video yang juga hampir mirip dengan TikTok. Bedanya, Funimate menawarkan layanan edit video yang lebih kompleks. Sekilas Funimate memang tampak seperti aplikasi untuk mengedit video layaknya CapCut atau KineMaster, bedanya di Funimate pengguna dapat membagikan konten video yang diedit di laman profilnya.

Pengguna juga dapat melakukan interaksi dengan menyukai atau memberi komentar pada konten-konten pengguna lainnya. Selain itu Funimate juga menyediakan layanan berbayar untuk fitur-fitur yang lebih lengkap.

5. Huddles

(Foto: Huddles)

Meskipun platform ini memiliki pengguna yang lebih sedikit dari TikTok, sedari awal kemunculannya Huddles dirancang sebagai aplikasi video yang dapat menghasilkan uang. Jika memang ingin memulai karir sebagai seorang influencer sosial media, mungkin Huddles adalah platform yang paling menjanjikan.

Namun selain memberikan kreatornya ruang untuk berpenghasilan, Huddles juga dapat dinikmati untuk sekedar mencari hiburan sama seperti TikTok.

6. Instagram Reels

(Foto: Instagram)

Sama seperti YouTube Shorts, Instagram Reels dapat langsung ditemukan di dalam aplikasi Instagram itu sendiri. Reels menyediakan layanan edit video 15-30 detik dan juga terdapat bank musik yang cukup lengkap dan dapat dimasukkan langsung ke dalam video.

Advertisement


(brl/red)