Analis: iPhone akan menempati posisi pertama di Tiongkok
Techno.id - Apple mungkin telah kehilangan predikat sebagai produsen smartphone terbesar di dunia. Tapi iPhone mungkin akan menempati posisi pertama di Tiongkok, yakni negara dengan pasar smartphone terbesar di dunia.
-
Persatuan vendor ponsel dari Tiongkok segera kalahkan Apple-Samsung "Ini artinya, satu dari dua smartphone merek ternama yang terjual tahun ini berasal dari vendor Tiongkok."
-
Apple akhirnya menggeser Samsung sebagai produsen smartphone terbesar di dunia iPhone menjadi seri smartphone terlaris tahun lalu
-
Geser Xiaomi, Huawei rajai pasar smartphone di negeri sendiri "Pencapaian Huawei sebagai pemuncak tahta pasar smartphone adalah prestasi yang luar biasa..."
Menurut sebuah laporan yang dipublikasikan oleh firma Strategy Analytics, di kuartal satu (Q1) 2015, Apple telah menjual sebanyak 13,5 juta unit iPhone di Tiongkok. Angka tersebut meningkat tajam dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 7,8 juta unit.
Dengan angka penjualan sebesar itu, Apple telah menguasai pangsa pasar sebesar 12 persen sekaligus meraih posisi kedua di wilayah Asia. Sedangkan posisi pertama dengan pangsa pasar 12,8 persen (14 juta unit) diisi oleh Xiaomi, yang merupakan smartphone OEM terbesar di Tiongkok.
"Xiaomi telah mempertahankan posisi pertama sebagai smartphone terlaris di Tiongkok selama tiga kuartal berturut-turut karena permintaan pasar Xiaomi Redmi yang sangat kuat," kata Neil Mawston selaku direktur eksekutif Strategy Analytics.
"Sementara itu, Apple telah mempersempit jarak pangsa pasar sebanyak kurang dari satu persen dengan Xiaomi. iPhone 6 terbukti sangat populer bagi konsumen Tiongkok. Jika kecenderungan ini terus berlanjut, Apple akan menjadi produsen smartphone terbesar di Tiongkok di Q2 tahun ini," lanjutnya.
Hal yang menarik dari laporan ini adalah Samsung, yang sekarang telah resmi memegang predikat sebagai produsen smartphone terbesar di dunia bahkan tidak menduduki posisi ketiga. Berdasarkan data laporan tersebut, kejadian ini merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak Q4 tahun 2011.
BACA JUGA :
(brl/red)