Fitur Saluran WhatsApp resmi diluncurkan oleh Meta, ini kegunaannya

Advertisement

Techno.id - Meta tak henti-hentinya memberikan fitur terbaik untuk pengguna WhatsApp. Kali ini mereka berhasil meluncurkan fitur WhatsApp Channels atau Saluran WhatsApp. Fitur anyar yang mirip Telegram tersebut secara mengejutkan diumumkan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg pada Kamis (8/6).

“Hari ini kami mengumumkan WhatsApp Channels, cara lebih privat untuk mengikuti orang ataupun organisasi sesuai kebutuhan pengguna di dalam WhatsApp,” ujar Zuck melalui postingan Instagram dan Facebook.

Fitur Saluran WhatsApp ini didesain untuk memudahkan individu maupun sebuah organisasi menyampaikan informasi ke banyak orang. Kemudian bagi pengguna, mereka bisa mengikuti kanal tertentu agar mendapatkan informasi terkini melalui Channel yang diikuti.

Lantas seperti apa kemampuan dan kegunaan dari fitur Saluran WhatsApp ini? Berikut techno.id pada Jumat (9/6) sajikan ulasannya yang dihimpun dari berbagai sumber.


Fitur Saluran WhatsApp.

 

foto: Blog.whatsapp.com

Melansir dari laman resmi blog WhatsApp, fitur Saluran merupakan fitur siaran satu arah bagi admin untuk mengirim teks, foto, video, stiker, dan polling. Tujuan dari adanya fitur ini adalah memberikan informasi lebih cepat, serta paling up to date ke pengguna.

Di dalam Saluran WhatsApp, interaksi yang dilakukan hanya bersifat satu arah. Artinya peserta yang tergabung tidak dapat mengirimkan pesan ataupun beberapa aktivitas komunikasi lainnya.

WhatsApp mengklaim bahwa fitur Saluran merupakan cara paling aman untuk pengguna dapat berkomunikasi. Pasalnya pengguna Channels tidak dapat melihat nomor ponsel orang lain. Bahkan antar peserta tak dapat mengetahui siapa saja akun Channels yang diikuti oleh pengguna.

WhatsApp Channels nantinya tidak akan bergabung dengan fitur Chats. Fitur Kanal ini akan tersedia di laman Updates, sebuah halaman di mana pengguna bisa melihat unggahan WhatsApp Stories dari pengguna WA lainnya.

Pengguna bisa melakukan scrolling ke menu Updates di bagian bawah. Di dalam laman tersebut pengguna bisa memilih untuk mengikuti maupun bergabung dalam sebuah kanal tertentu, berdasarkan minat dan kesukaan.

Semenjak dari perilisannya, sudah ada beberapa mitra internasional yang bergabung ke WhatsApp Channels, seperti Komite Penyelamat Internasional (IRC/International Rescue Committee), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga tim sepak bola seperti FC Barcelona hingga Manchester City.

foto: Blog.whatsapp.com

Lebih lanjut, admin dari Channels bakal mendapatkan tambahan untuk mengatur siapa saja yang boleh bergabung ke dalam Saluran. Admin dapat memakai fitur dinamakan "Approve New followers". Saat tools tersebut dinyalakan, admin bisa menyortir siapa saja peserta boleh masuk ke dalam laman Salurannya. Namun saat fitur tersebut dimatikan, maka seluruh pengguna dari berbagai macam kalangan diperbolehkan untuk masuk atau bergabung.

Admin juga bisa mengatur Saluran WhatsApp agar memblokir tangkapan layar. Kemudian admin juga dapat melarang untuk meneruskan pesan dari kanal ke ruang obrolan lainnya.

Menariknya, CEO Zuck memberikan pengertian bahwa WhatsApp Channels tidak akan menyimpan pesan dari pengguna. Setiap informasi baik itu pesan, foto, file, stiker, dan jenis interaksi lain di Saluran WhatsApp hanya akan tersimpan selama 30 hari.

foto: Blog.whatsapp.com

Ada hal cukup unik dilakukan oleh Meta di dalam fitur Saluran WhatsApp ini. Mereka tidak memberikan fitur keamanan end-to-end encryption atau E2EE secara default. Alasan dari tidak diterapkannya sistem keamanan ini adalah agar pengguna dapat secara luas mencakup audiens WhatsApp. Pasalnya jika developer memberikan fitur ini, maka sistem akan membatasi kanal untuk memperluas audiensnya.

Fitur Saluran WhatsApp ini baru dirilis untuk wilayah Singapura dan Kolombia saja. Meta akan menggelontorkan fitur menarik ini untuk semua pengguna pada akhir tahun mendatang.

Advertisement


(brl/guf)