Google segera rilis rival ChatGPT, ini teknologi AI yang akan diterapkan
Google rilis pesaing ChatGPT
Google akan menggunakan chatbot mirip ChatGPT yang memanfaatkan language model for dialogue application atau LaMDA. Sebagai informasi, LaMDA merupakan platform pembelajaran mesin yang digunakan untuk menghasilkan respon dalam bentuk teks dalam situasi percakapan. Teknologi ini dibangun dengan mempelajari corpus atau kumpulan data percakapan seperti teks chatting, obrolan telepon, atau transcript percakapan.
-
Google akan menambahkan fitur AI pada mesin pencari konvensional Google mengembangkan chatbot yang dapat menjawab pertanyaan yang bersifat technical
-
Aplikasi ChatGPT bakal hadir di Android pekan depan, pra-registrasi sudah dibuka Aplikasi ChatGPT versi Android kurang lebih sama dengan aplikasi iOS
-
Google rilis chatbot AI pesaing ChatGPT bernama Bard, cek faktanya Saat ini platform Bard tengah diuji coba, dan menunggu umpan balik dari pihak terpercaya.
Setelah dikembangkan, teknologi ini dapat digunakan untuk memprediksi respon yang tepat untuk suatu masukan, memungkinkan aplikasi untuk berinteraksi dengan pengguna secara alami melalui teks. LaMDA sering digunakan dalam aplikasi chatbot, virtual assistant, dan sistem pemrosesan percakapan lainnya. Tentu dengan sentuhan dari Google, hasil pencarian akan lebih faktual dengan output layaknya sebuah percakapan.
Melansir dari Techspot, Chatbot serta teknologi AI yang tengah dikembangkan oleh Google ini akan diintegrasikan ke berbagai produk buatannya. Sebuah AI canggih nantinya akan tersedia di Gmail, Docs, dan aplikasi lainnya.
foto: Pexels.com
Lebih lanjut, Pichai juga menyebut bahwa tak hanya LaMDA yang tengah dikembangkan. Namun terdapat platform PaLM yang bakal rilis terlebih dahulu.
Perlu diketahui, PaLM atau Parallel Latent Model dari Google adalah pendekatan baru dalam membangun model mesin bahasa dengan menggunakan teknik pembelajaran paralel, yaitu membangun model mesin pada banyak mesin dengan membagi tugas pembelajaran data antar mesin. Platform AI ini dapat mempelajari banyak informasi dalam waktu singkat dan menghasilkan model mesin dengan performa yang lebih baik. PaLM memiliki aplikasi yang luas dalam bidang percakapan, sumber daya bahasa, dan pemrosesan teks.
Google juga sebelumnya telah menguji chatbot berbasis AI LaMDA bernama Apprentice Bard. Chatbot tersebut digadang-gadang memiliki kemampuan setara dengan ChatGPT.
Apprentice Bard merupakan chatbot yang menyediakan jawaban dari peristiwa baru saja terjadi. Tentu platform ini lebih update, berbeda dengan ChatGPT yang hanya sampai di tahun 2021.
Lebih jauh lagi, Google sebenarnya telah berhasil memperkenalkan teknologi LaMDA pertamanya di event Google I/O 2021. Akan tetapi teknologi tersebut menimbulkan berbagai kontroversi. Bahkan seorang seorang engineernya mengklaim chatbot tersebut benar-benar hidup dan bisa melontarkan ide dan perasaan layaknya seorang anak kecil.
Menarik ditunggu, sobat techno bagaimana Google akan meracik teknologi AI terbarunya.
BACA JUGA :
- Open AI umumkan ChatGPT API bakal masuk waitlist, ini penjelasan lengkapnya
- 7 Peluang bisnis yang memanfaatkan kecanggihan AI, gratis tanpa modal
- Open AI luncurkan versi baru ChatGPT Plus, ini bedanya dengan versi reguler
- 7 Dampak positif dan negatif penggunaan ChatGPT, bikin pekerjaan jadi lebih mudah
- 6 Tokoh jenius dibalik kecanggihan ChatGPT, siapa saja?
(brl/guf)