Ini 5 perbedaan Google Docs dan Microsoft Word, mau antarmuka yang rumit atau sederhana terserah kamu

Advertisement

Techno.id - Microsoft Word dan Google Docs merupakan platform popular yang sering digunakan dalam lingkungan kerja, pendidikan, dan keperluan pribadi. Dari sisi fitur keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Tak heran njika kedua platform ini sangat cocok untuk berbagai kebutuhan penulisan. 

Microsoft Word yang merupakan bagian dari paket Microsoft Office bisa dibilang paling banyak digunakan di dunia. Maklum, Word menyediakan beragam fitur dan alat yang beragam untuk editing, format, dan mengatur dokumen teks. Dengan antarmuka yang familiar dan intuitif, pengguna dapat dengan mudah membuat dokumen yang rapi dan profesional.

Semantara Google Docs, platform pengolah kata berbasis web yang disediakan Google ini cukup favorit karena pengguna dapat mengakses dan mengedit dokumen langsung melalui browser web tanpa perlu mengunduh atau menginstal perangkat lunak tambahan.

Google Docs menonjol dalam hal kolaborasi dan berbagi dokumen secara real-time. Lalu bagaimana kedua program ini jika disandingkan? Berikut techno.id, Sabtu (3/6), telah merangkum dari digitaltrends mengenai 5 perbedaan Google Docs dan Word.

1. Interface (antarmuka)

Word unggul dalam hal fitur. Tapi cukup rumit dalam hal antarmuka bagi sebagian pengguna. Bagi pengguna pemula ratusan alat (tools) dan opsi bawaan bisa jadi akan membingungkan.

Selain alat untuk format teks standar dan beberapa tambahan seperti tabel, penggaris, nomor halaman, dan catatan kaki, antarmuka Word terbilang rumit saat digunakan untuk mengedit teks. Microsoft pun mencoba menyederhanakan antarmuka Word dalam beberapa tahun terakhir.

Sebaliknya, Google Docs relatif lebih mudah dipahami tetapi memiliki keterbatasan dalam opsi fitur. Namun jika pengguna membutuhkan alat sederhana untuk membuat dokumen yang mudah diakses, Google Docs adalah solusinya.

foto: windows

2. Kompatibilitas file

Baik Word dan Docs kompatibel dengan format pemrosesan kata yang paling umum digunakan seperti Word, PDF, dan teks. Word dapat mengimpor file dengan lebih cepat dan lebih baik dalam menampilkan format file yang kompleks secara konsisten di berbagai program afiliasi Microsoft.

Sementara file Google Docs dapat diunduh dalam beberapa format yang sama dengan dokumen Word. Tetapi Google Docs unggul dalam kemampuan mempublikasikan langsung dokumen sebagai halaman web.

Sebaliknya, Microsoft Word memiliki keterbatasan yang mencolok dalam melakukan hal yang sama, karena banyak elemen pengeditan seperti tata letak dan pemformatan dapat hilang saat diterjemahkan.

3. Pilihan berbagi file

Word memiliki alat pengeditan dan markup untuk berbagi dan mengedit dokumen antartim. Versi Office/Microsoft 365 terbaru dari Word juga memungkinkan pengeditan dan berbagi berbasis web. Namun, penggunaan Word bisa sedikit rumit bagi pengguna yang belum terbiasa.

Sementara Google Docs memiliki keunggulan dalam pembuatan dokumen yang cepat dan dapat dengan mudah dibagikan melalui Google Drive. Pengguna Google Docs dapat dengan mudah mengontrol izin akses dan memberikan kolaborasi kepada pengguna lain.

Meskipun Word telah mengejar ketertinggalannya dengan menambahkan fitur-fitur yang mirip dengan Google Docs, seperti berbagi dokumen dengan tautan, Google Docs tetap unggul dalam fitur Riwayat Versi yang memungkinkan pengguna membandingkan perubahan dokumen dengan versi sebelumnya.

Docs vs Word

4. Pilihan platform, add-on, dan aksesibilitas

Google Docs adalah layanan berbasis web yang dapat diakses di berbagai platform desktop dengan browser modern seperti Windows, MacOS, Linux, Chrome OS, dan bahkan platform mobile dengan mode kompatibilitas. Aplikasi Google Docs juga tersedia untuk Android dan iOS.

Pengguna memerlukan koneksi internet untuk mengaksesnya kecuali jika telah mengaktifkan opsi file Google Drive offline di Chromebook. Pengguna juga perlu memiliki akun Google untuk masuk dan membuat dokumen di Google Docs.

Baik Microsoft Word dan Google Docs dapat diperluas dengan alat tambahan dari pengembang pihak ketiga. Microsoft Word (sebagai bagian dari Office atau Microsoft 365) tersedia untuk Windows dan MacOS. Ada juga klien Word gratis untuk Android dan iOS, serta Microsoft 365 yang dapat diakses melalui web browser modern.

Google Docs secara otomatis mengunggah dan membuat file terpisah setiap kali ada perubahan pada dokumen, sementara Microsoft memerlukan pengaturan OneDrive backup atau berlangganan Microsoft 365 untuk menyinkronkan, mengedit, dan membuka dokumen Word secara online.

foto: unsplash.com/fimbee.com

5. Harga

Google Docs dapat diakses dan digunakan secara gratis oleh individu untuk penggunaan pribadi. Namun, ada versi bisnis (Google Workspace) yang tersedia dengan biaya mulai dari USD6 atau setara Rp89 ribu per pengguna per bulan. Versi bisnis ini lebih cocok untuk kebutuhan kontrol administrator dan dukungan langsung.

Sementara Microsoft Office memiliki dua opsi, versi standar dengan pembelian satu kali seharga USD150, setara Rp2,2 jutaan dan Microsoft 365 Personal dengan biaya langganan seharga USD 7 atau setara Rp104 ribu per bulan, atau USD 70 yang setara Rp1 jutaan per tahun. Microsoft 365 Personal memungkinkan penggunaan hingga lima perangkat secara bersamaan.

Penggunaan Word dalam Microsoft 365 juga memberikan ruang penyimpanan yang lebih besar. Di sisi lain, Google Docs memiliki batasan penyimpanan sebesar 15GB. Jika pengguna bekerja dengan file yang besar, Microsoft 365 dapat menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika memiliki sedikit dokumen atau dokumen-dokumen yang tidak terlalu besar, Google Docs dapat menjadi solusi yang ideal.

Advertisement


(brl/red)