Ini alasan teknis mengapa iPhone 6S dan 6S Plus bertahan dengan 16GB
Techno.id - Sebelum diperkenalkan secara resmi, banyak yang memprediksi iPhone 6S dan 6S Plus bakal dijejali dengan kapasitas memori internal yang lebih tinggi, dengan entry-level-nya minimal 32GB. Sayangnya, prediksi itu salah karena dalam Apple Event 2015 yang dihelat Rabu (09/09/15) waktu setempat, baik iPhone 6S dan 6S Plus belum anti dengan memori internal 16GB.
-
Mengapa iPhone 6S dan iPhone 6S Plus tidak dibekali memori 32GB? Ini alasan finansial yang mencerahkan terkait strategi Apple.
-
iPhone 7 akan hadir dengan penyimpanan 256GB Diduga Apple tidak akan menghadirkan memori penyimpanan 16GB pada iPhone 7.
-
Dirilis 9 September, ini taksiran harga iPhone 6s bersaudara Berniat untuk membeli iPhone generasi terbaru? Ini bocoran harga, varian, dan warna iPhone 6s dan iPhone 6s Plus
Jika Anda mempertanyakan apa sebab keputusan Apple ini, mungkin pembahasan singkat berikut dapat menjawabnya. Dilansir oleh BGR.com (09/09/15), Apple memperkirakan tak akan ada isu yang merugikan dari memori internal berkapasitas 16GB. Pertama, karena iOS 9 telah hadir dengan lebih ramping, yakni sekitar 1,3GB saja. Hal ini jauh berbeda dibanding iOS 8 yang menelan 4,58GB.
Di samping itu, Apple sudah mengoptimalkan kode dari aplikasi di iOS dengan menghadirkan "app thining". Fitur pintar ini bakal berfungsi ketika proses upgrade software terjadi. App thining akan menghapus aplikasi secara otomatis untuk mengosongkan local storage lalu menginstalnya kembali saat upgrade software tuntas.
Jadi dapat disimpulkan, kedua hal itu menjadi landasan Apple untuk tetap mempertahankan penjualan iPhone entry-level berkapasitas 16GB. Namun, ada juga kemungkinan bahwa Apple ingin membuat iPhone 6S dan 6S Plus lebih terjangkau.
Soal harga, Apple memberikan penawaran iPhone 6S seharga sekitar Rp9 jutaan dan iPhone 6S Plus mulai dari Rp10 jutaan untuk model 16 GB. Harga itu berlaku di kawasan Amerika Serikat.
Bagaimana? Tertarik memboyong iPhone 6S atau 6S Plus 16GB begitu dirilis di Indonesia nanti?
BACA JUGA :
(brl/red)