Techno.id - Smartphone merupakan perangkat yang relatif mahal. Apalagi jika berbicara smartphone kelas flagship yang bisa dibanderol hingga puluhan juta rupiah per unit. Tentu saja dibutuhkan kehati-hatian saat menggunakannya.

Salah satu komponen yang cukup rawan pada sebuah smartphone adalah bagian layar. Wajar jika saat pembelian, biasanya perangkat sudah disematkan pelindung layar. Namun tidak jarang pengguna menambah keamanan dengan memakai atau mengganti pelindung layar (screen protector) yang dinilai lebih berkualitas dibanding dari produsen ponsel.     

Maklum, jika terjadi kerusakan akibat kelalaian, harga perbaikan layar bisa sangat mahal. Karena itu, biasanya pengguna memilih pelindung layar yang lebih baik. Tetapi apakah masih diperlukan tambahan pelindung layar dengan kemajuan teknologi layar smartphone modern saat ini?

Apalagi bahan yang digunakan pada layar smartphone modern telah banyak berubah selama bertahun-tahun. Tentu saja tidak ada salahnya menggunakan pelindung layar tambahan. Namun untuk memilihnya, sebaiknya kamu mengenal jenis pelindung layar untuk smartphone.

Pelindung layar 101

foto: freepik/user14820467

Pelindung layar ini hanyalah selembar plastik bening atau kaca yang sangat tipis yang ditempelkan pada layar ponsel. Pelindung dipotong agar sesuai dengan bentuk perangkat. Untuk memasang pelindung layar ini, kamu biasanya harus membersihkan layar perangkat dengan kain microfiber, mengoleskan sedikit air sabun ke pelindung layar, lalu tekan di atas layar. Kamu dapat menggunakan alat pembersih karet untuk mendorong air dan gelembung keluar, meninggalkan permukaan yang sangat rata yang seharusnya membuat pelindung tidak terlihat.

Tempered Gorilla Glass  

foto: freepik/alex.photography

Sebagian besar ponsel Android saat ini menggunakan Corning Gorilla Glass. Ini adalah kaca yang dikeraskan dengan ketahanan gores tinggi. Corning sebenarnya telah merilis versi baru Gorilla Glass selama bertahun-tahun, terbaru adalah Gorilla Glass Victus 2.  

Ada dua hal yang coba dilindungi Gorilla Glass, goresan dan retakan. Beberapa versi lebih tahan gores tetapi lebih mudah dipecahkan, dan beberapa lebih mudah tergores tetapi lebih sulit dipecahkan. Ini adalah keseimbangan konstan antara keduanya.

Gorilla Glass Victus misalnya, telah diuji untuk bertahan dari jatuh ke permukaan yang keras dan kasar hingga 1,8 meter. Ketahanan gores diukur dengan Uji Kekerasan Knoop. Victus bertahan kuat melawan beban 8-10 Newton.

Pelindung berbahan keramik (Ceramic Shield)  

foto: apple

Apple tidak menggunakan Gorilla Glass untuk iPhone. Sebagai gantinya, Apple menggunakan kaca eksklusif untuk iPhone yang disebut “Ceramic Shield”. Diperkenalkan pada iPhone 12 dan masih digunakan di seri iPhone 15, Ceramic Sheild juga dibuat oleh Corning.

Ceramic Shield bukan hanya nama merek, tetapi ini adalah kaca berbahan keramik. Kaca Ceramic Shield tertanam dengan nanokristal keramik yang lebih kecil dari panjang gelombang cahaya, membuatnya tampak sama transparannya dengan kaca biasa.

Hasilnya adalah bahan tangguh yang tahan terhadap jatuh dan goresan. Sayangnya, Apple tidak membagikan banyak detail teknis tentang Ceramic Shield. Hanya disebutkan pelindung layar ini “empat kali lebih baik” daripada model pra-iPhone 12. 

Benar-benar tidak ada cara untuk membandingkan Ceramic Shield dengan Gorilla Glass. Tetapi keduanya adalah layar tahan lama yang dibuat oleh Corning.

(brl/red)