Techno.id - Saat ini, iPhone adalah salah satu brand smartphone termahal di dunia. Namun seperti brand lain pada umumnya, harga smartphone besutan Apple itu juga dapat menurun ketika versi baru dirilis.

Sementara itu, menjual iPhone mungkin tidaklah sulit. Sedangkan yang sulit adalah mencari harga jual yang dianggap paling cocok dengan kriteria. Kalau begitu, apa solusi terbaiknya?

Sebelum memutuskan untuk membuat kriteria harga, ada baiknya jika Anda mengetahui kondisi terakhir iPhone Anda terlebih dahulu. Berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebagaimana dikutip dari Ubergizmo (25/11).

Kondisi fisik

Goresan

Goresan pada smartphone adalah suatu hal yang memang tak dapat dihindari. Kendati demikian, mayoritas pembeli pastinya akan memperhatikan faktor ini sedetail mungkin.

Secara umum, goresan yang tidak terlalu tampak mungkin masih bisa menyelamatkan harga iPhone Anda. Namun ketika goresan itu terlihat dengan jelas, hal ini pastinya akan berdampak pada harga yang lebih rendah.

Kerusakan

Kerusakan dalam hal ini bisa berupa hardware. Sebagai contoh, harga jual iPhone Anda akan terjun bebas ketika Anda menjualnya dalam kondisi layar tengah retak atau kamera yang sudah tidak berfungsi lagi.

Kerusakan di sini, juga termasuk dari faktor human error. Sebagai contoh, iPhone Anda pernah terjatuh ke dalam air. Jadi bersiaplah, karena harga jual iPhone Anda dapat menurun drastis hingga 60 persen.

Jaringan

Di luar dua jenis kerusakan di atas, jaringan (network) adalah hal lain yang akan dipertimbangkan oleh seorang pembeli. Dalam hal ini, jaringan yang dimaksud dapat berupa jenis kartu SIM yang bersifat locked atau unlocked.

Aksesoris

Jika Anda memiliki aksesoris seperti charger atau headset yang masih orisinal, harga iPhone Anda bisa terselamatkan. Kelengkapan seperti box (beserta isinya) biasanya juga dapat membuat harga iPhone Anda jauh lebih baik.

Sebaliknya, menjual iPhone tanpa dilengkapi dengan aksesoris orisinal berikut box dapat membuat harga jual iPhone Anda menurun cukup drastis.

Personalisasi

Salah satu strategi jitu Apple dalam menjual iPhone adalah adanya fitur personalisasi. Personalisasi yang dimaksud di sini misalnya seperti mengubah nama default iPhone Anda menjadi nama pribadi yang bersifat permanen.

Jika Anda berada di posisi sebagai pembeli, apakah Anda berminat membeli smartphone dengan kondisi nama pemilik lama yang tidak bisa diubah? Ya, faktor ini dapat mengurangi harga iPhone Anda.

Cari harga

Asumsikan saja saat ini Anda sudah menemukan kriteria harga dari lima poin fisik yang sudah dijelaskan sebelumnya. Maka saat ini yang harus dilakukan adalah mencari referensi harga saat ini di situs belanja online dan forum lokal.

Bicara soal situs belanja online, maka beberapa di antaranya seperti OLX.co.id, Bukalapak.com, Tokopedia.com, Lazada.co.id, Bhinneka.com, Elevenia.co.id, dan Blibli.com. Sementara untuk forum lokal, salah satu contohnya adalah Kaskus.co.id.

Bandingkan harga

Di tahap ini, apakah kriteria harga iPhone Anda masih belum ditemukan? Jika iya, maka Anda bisa memanfaatkan situs-situs yang dapat membandingkan harga khusus smartphone Apple iPhone.

Sementara itu, situs yang bisa diandalkan untuk hal ini adalah MobileValuer.com dan MobilePhoneRecycling.co.uk. Cukup masukkan informasi yang sesuai dengan kondisi terkini iPhone yang akan Anda jual.

Apple Recycle Program

Tahukah Anda bahwa Apple sendiri sebenarnya bersedia menyimpan semua produk buatannya dari tangan konsumen? Jika Anda belum pernah mendengar sebelumnya, program ini bertajuk Apple Recycle Program.

Di program ini, Apple akan memberi Anda dua pilihan. Pertama, Apple akan memberikan Apple Gift Card jika iPhone Anda masih layak jual. Kedua, Apple akan memberikan potongan harga sebesar 10 persen untuk iPhone baru jika iPhone lama Anda sudah dianggap tak layak jual.

Yang perlu diketahui, semua situs referensi di atas tidak akan meminta gambar atau kondisi terbaru dari iPhone Anda. Secara mayoritas, mereka hanya akan mengajukan beberapa pertanyaan sederhana sebagai acuan untuk memberikan perkiraan harga iPhone Anda.

(brl/red)