Mengulik perbedaan Fujifilm X-S20 dan X-S10, mana yang lebih baik?
Fujifilm X-S20 vs X-S10
Fokus otomatis
-
4 Fakta kamera mirrorless ringkas dan ringan untuk semua fotografer Kamera ini mampu menghasilkan gambar berkualitas premium dengan mudah
-
7 Fitur kamera yang punya teknologi sensor gambar tertinggi di dunia Satu–satunya kamera dengan resolusi 102 megapiksel
-
X-T10, kamera 'murah' dari Fujifilm X-T10 merupakan kamera dengan teknologi canggih dan murah dari Fujifilm
Kamera X-S20 memiliki sistem fokus otomatis hibrida yang sama persis dengan pendeteksian fase dan titik pendeteksian kontras seperti X-S10. Tetapi model yang terakhir ini tidak mendukung AF pendeteksian subjek yang dikembangkan dengan teknologi Deep Learning.
Dalam mode Single point AF, terdapat hingga 425 titik AF yang dapat dipilih dan diatur dalam kisi-kisi 25x17. Artinya kamera dapat ditetapkan ke 117 titik dalam kisi-kisi 13x9, dan ukuran titik juga dapat bervariasi. Selain Single point AF, terdapat juga Zone AF yang memungkinkan titik AF dipilih dalam kelompok 3x3, 5x5 atau 7x7, dan Wide/Tracking AF.
Kamera X-S20 dapat secara otomatis dapat mendeteksi hewan, burung, mobil, sepeda motor, sepeda, pesawat terbang, kereta api, serangga dan drone berkat kemampuan pembelajaran mendalam AI dari X-Processor 5.
Selain itu, fungsi Auto Subject Detection yang baru secara otomatis mendeteksi dan melacak subjek sambil menjaganya tetap fokus saat mengambil foto dan merekam video.
Pemotretan beruntun
Baik X-S20 maupun X-S10 menawarkan kecepatan pemotretan beruntun 8fps yang sama apabila menggunakan rana mekanis. Kedua kamera ini juga dapat memotret pada 20fps apabila beralih ke rana elektronik tanpa krop apa pun, atau 30fps dengan penerapan krop 1,25x.
Bodi dan desain
Meskipun menggunakan baterai yang jauh lebih besar, desain bodi dan kontrol pada XS20 dan XS10 hampir sama. Hanya saja X-S20 memiliki pegangan tangan (grip) yang besar seperti model aslinya, namun bodi kamera tetap ringkas dan ringan, memiliki bobot 491g dengan baterai dan kartu memori yang terpasang. Hal ini membuatnya hanya 26g lebih berat daripada X-S10 meskipun menggunakan baterai yang lebih besar.
Sebaliknya, X-S20 mempertahankan antarmuka yang relatif sederhana dari pendahulunya untuk mencoba membuatnya lebih menarik bagi pengguna yang kurang berpengalaman menggunakan kamera yang memiliki banyak tombol seperti X-T5. Sayangnya, X-S20 belum kedap air. Jadi jika kamu kerap mengambil gambar atau video di wilayah basah, sebaiknya beralih ke X-T4 atau X-T5. Oh iya, X-S20 adalah kamera Fujifilm terbaru yang memiliki fitur stabilisasi gambar dalam bodi (In-body image stabilization/IBIS) 5-sumbu.
Jendela bidik
Baik X-S20 maupun X-S10 menggunakan jendela bidik elektronik OLED 2,36 juta titik yang sama dengan pembesaran 0,62x, kecepatan refresh 100fps dan sensor mata built-in.
Layar LCD
Baik X-S20 maupun X-S10 memiliki layar LCD 3 inci vari-angle yang dapat diartikulasikan sepenuhnya. Kamu dapat membalikkan layar ke samping, memutarnya ke depan untuk pengoperasian yang lebih mudah saat mengarahkan kamera ke kamu, serta dapat melipatnya ke bagian belakang kamera agar tidak tergores.
Yang membedakan antara X-S10 dan X-S20 adalah resolusi layarnya di mana masing-masing 1,04 juta titik versus 1,84 juta titik. Artinya, resolusi jauh lebih unggul X-S20.
Kartu memori
Mengingat ukuran X-S20 dan X-S10 yang lebih kecil dan lebih ringkas, keduanya hanya memiliki satu slot kartu memori yang berada di samping baterai dalam kompartemen bersama di bagian bawah kamera. Lokasi kartu memori ini kurang nyaman, khususnya apabila kamera dipasang pada tripod.
BACA JUGA :
- Canon luncurkan EOS R100, kamera mirrorless entry level terbaru untuk pemula
- Sony ZV-E1 resmi diboyong ke Indonesia dengan harga Rp 34 juta, didesain untuk para vlogger
- Canon EOS R50 mirrorless APS-C harga terjangkau, desain mungil cocok buat ngonten
- Ini alasan Sony ZV-E10 jadi kamera andalan para vlogger dan content creator
- Bulan bakal lebih gelap, ini 5 tips sederhana motret gerhana bulan penumbra menggunakan HP
(brl/red)