Review Poco C40, smartphone budget yang cocok dijadikan daily driver
Techno.id - Poco merupakan perusahaan barang elektronik yang kini sudah lepas dari genggaman Xiaomi. Pertama kali membumikan nama pada Agustus 2018, Poco menjadi salah satu brand yang kala itu langsung diminati banyak pembeli. Tak ayal jika setiap produk Poco selalu dibanjiri peminat. Sedari dulu Poco selalu menghadirkan produk unggulan dengan spesifikasi tinggi namun memiliki harga ramah di kantong.
-
Spesifikasi dan harga Poco C40, miliki bentang layar lebar Ponsel C40 dari Poco juga meiliki kesan futuristis dengan modul kamera besar.
-
Poco M5 rilis di Indonesia, lancar buat main game berat Poco M5 dapat dibilang cocok menjadi perangkat daily driver.
-
Ini spesifikasi dan harga Poco M4 5G, pakai prosesor Dimensity 700 Walaupun dapat dikatakan Poco memberikan downgrade, akan tetapi untuk kelas handphone menengah M4 5G tetap dapat bersaing dengan brand lainnya.
Kini Poco mencoba hal berbeda dengan menjajakan produk yang bisa dibilang masuk ke kategori budget phone. Poco C40 secara resmi telah hadir di Tanah Air untuk turut meramaikan persaingan pasar ponsel. Smartphone ganteng satu ini memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya cukup menarik untuk dilirik. Desain minimalis namun simpel, ukuran layar luas, baterai jumbo dengan modul charging kekinian, serta performa mumpuni hadir pada ponsel satu ini.
Beberapa hari lalu techno.id diberi kesempatan untuk mereview produk anyar satu ini. Untuk mendapat informasi lebih detail mengenai Poco C40, techno.id pada Rabu (28/9) akan memaparkan hasil review dari poco C40.
Desain
foto: Techno.id/@Khaamiim Yazid Al-Hakim
Poco C40 merupakan sebuah smartphone yang sejujurnya tidak bisa dibilang kecil. Dimensi Poco C40 sendiri berada di angka 169.6 x 76.6 x 9.2 mm dengan bobot 204 g. Sekilas melihat, smartphone ini memang terkesan besar dan mungkin akan berat ketika digunakan. Namun hal itu tidak sepenuhnya benar. Menggunakan ponsel dengan dimensi besar memang memerlukan penyesuaian. Namun feel penggunaan Poco C40 tidak sama sekali terasa berat.
foto: Techno.id/@Khaamiim Yazid Al-Hakim
Terlebih pada bagian belakang body, Poco C40 memiliki tekstur kulit jeruk yang membuatnya cenderung nyaman untuk digenggam. Tekstur kulit jeruk pada sisi belakang Poco C40, membalut warna khas yakni Poco Yellow. Warna varian ini memiliki kesan lebih ke terang namun bukan yang sangat mencolok.
Layar
foto: Techno.id/@Khaamiim Yazid Al-Hakim
Selesai membahas desain, mari beralih ke bagian yang tidak kalah penting. Sisi depan Poco C40 memiliki layar dengan ukuran 6.71 inch HD+ (720 x 1650) IPS LCD, 400 nits. Melirik angka 6.71 inch tentu membuat setiap orang berpikir bahwa layar Poco C40 sangat besar. Tidak bisa dipungkiri bahwa layar Poco C40 memang tidak bisa dibilang kecil. Namun penggunaan layar dengan ukuran besar tentu memiliki sisi baik tersendiri.
Layar dengan ukuran lega cenderung memberikan kepuasan pada setiap pengguna. Terlebih mengoperasikan Poco C40 untuk keperluan streaming video, bermain game, hingga scrolling media sosial akan terasa lebih puas dengan ukuran layar yang besar. Tak hanya itu, brightness hingga 400 nits sangat berguna bagi kamu yang sering bepergian di siang hari. Angka peak brightness yang tinggi membuat layar Poco C40 tetap bisa dipandang dengan jelas meski di bawah jemuran sinar matahari.
Performa
foto: Techno.id/@Khaamiim Yazid Al-Hakim
Sesuai dengan sasaran Poco, C40 merupakan smartphone yang bisa dibilang masuk ke dalam budget phone. Poco kali ini tidak muluk-muluk memberikan spesifikasi super tinggi pada smartphone anyar mereka. Poco memilih chipset JLQ JR510 (11 nm). Terdengar asing? Nyatanya JLQ JR510 (11 nm) memang chipset baru yang dikembangkan oleh perusahaan China Local cip Design House. Usut punya usut, chipset JLQ JR510 (11 nm) dirancang dengan campur tangan Qualcomm. Maka tidak heran jika Poco mempercayakan chipset ini pada C40.
Hasil uji performa dari JLQ JR510 (11 nm) sejujurnya tidak bisa dibilang buruk. Pengujian menggunakan Geekbench 5 pada Poco C40 mendapatkan skor 168 untuk Single-Core, dan 888 untuk Multi-Core. Angka yang didapat memang tidak bisa dibilang tinggi. Namun dengan skor tersebut Poco C40 sudah mampu melibas berbagai game berat dengan lancar.
foto: Techno.id/@Khaamiim Yazid Al-Hakim
Techno.id melakukan uji coba bermain game menggunakan Mobile Legends pada Poco C40. Hasil yang didapat dengan setting rata tengah alias medium tidak ada gangguan seperti lag atau crash. Game ringan seperti Stumble Guys juga masuk ke daftar pengujian. performa JLQ JR510 (11 nm) memang tidak bisa dianggap remeh. Langkah Poco menggunakan chipset ini nampaknya akan berbuah manis pada jumlah order yang didapat dari C40.
Namun perlu diingat bahwa Poco C40 tetaplah smartphone budget. Penggunaan terlalu berat seperti memainkan game dengan setting rata kanan atau setting tinggi sangat tidak disarankan. Selain membuat kinerja perangkat menjadi lebih berat, bukan tidak mungkin jika umur chipset yang digunakan akan cepat berkurang.
Kamera
foto: Techno.id/@Khaamiim Yazid Al-Hakim
Puas membahas dapur pacu, sektor lain yang tidak boleh dilupakan tentu saja kamera. Poco membekali C40 dengan modul dual camera pada sisi belakang yang membawa lensa 13 MP, f/2.2, (wide), PDAF dan 2 MP, f/2.4, (depth). Sedangkan pada sisi depan, Poco C40 hadir dengan modul single camera 5 MP, f/2.2. Di atas kertas, lensa yang digunakan memang bukan kelas unggulan. Namun berdasar hasil pengujian yang telah dilakukan, single selfie camera Poco C40 bisa dibilang lumayan.
foto: Techno.id/@Khaamiim Yazid Al-Hakim
Tidak hanya sektor depan, lensa 13 MP pada sisi belakang Poco C40 juga bisa diandalkan. Berdasar hasil pengujian yang dilakukan, kontras warna, saturasi, serta ketajaman yang didapat ketika menangkap gambar bisa dibilang cukup baik. Namun perlu diingat, pengambilan gambar yang dilakukan pada Poco C40 memerlukan cahaya yang cukup. Semakin banyak cahaya yang masuk maka akan semakin jernih kualitas gambar yang dihasilkan.
Baterai
foto: Techno.id/@Khaamiim Yazid Al-Hakim
Komponen penting lain pada sebuah smartphone tentu ada di bagian baterai. Poco C40 hadir dengan baterai 6000 mAh Lithium-Ion Polymer. Angka ini tentu tidak bisa dibilang kecil. Hasil pengujian yang dilakukan pada Poco C40 menghasilkan kesimpulan bahwa baterai smartphone ini sangat awet. Penggunaan ringan dengan koneksi Wi-Fi tanpa SIM bisa bertahan hingga 2 hari.
Pengujian waktu pengisian daya Poco C40 juga telah dilakukan. Hasilnya, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya Poco C40 dari 5 hingga 100% memerlukan waktu kurang lebih 3 jam 10 menit. Untuk sebuah smartphone kekinian dengan port USB Type C, angka ini tentu tidak bisa dibilang cepat. Namun hal ini bukan tanpa alasan. Meski mendukung teknologi Fast charging 18W Poco C40 hanya dibekali charging 10W.
Layaknya sebuah smartphone, Poco C40 tentu memiliki pangsa pasar tersendiri. Bagi pengguna yang hanya memerlukan chipset lumayan, layar luas, baterai besar, serta tampilan yang cakep, Poco C40 tentu bisa masuk ke dalam salah satu opsi. Terlebih Poco C40 dibanderol hanya Rp 1,6 jutaan untuk varian terendah. Namun ada satu poin yang sebenarnya kurang dari Poco C40. Meski sudah mendukung port USB Type C, Poco C40 belum dibekali fitur OTG. Hal ini sangat disayangkan mengingat penggunaan OTG tentu bukan hal baru khususnya bagi smartphone yang rilis pada 2022.
BACA JUGA :
(brl/guf)