Seagate umumkan hard drive USB 8TB pertama di dunia
Seagate Innov8 © 2016 seagate.com
Techno.id - Hard drive bertenaga USB memang sudah ada sejak lama. Namun ketika menyinggung soal kapasitas terbesar, Seagate mungkin merupakan vendor pertama dunia yang pernah mencetuskan kapasitas hingga seluas 8TB.
-
Seagate Seven, HD portabel tertipis di dunia, mendarat di Tanah Air Produk ini turut menandai kiprah Seagate Technology dalam 35 tahun berkarya.
-
Akhirnya, flash disk 256GB dari SanDisk datang juga Karena tergolong sebagai produk premium, sepertinya wajar saja jika banderol yang disematkan pada flash disk ini pun cukup tinggi.
-
Seagate luncurkan portable wireless drive serba guna Seagate Wireless hadir sebagai solusi media penyimpanan nirkabel dengan kapasitas yang lebih besar serta streaming konten yang lebih puas.
Dijuluki Seagate Innov8, hard drive ini berteknologi USB 3.1. Dengan kata lain, di samping kapasitas raksasa, Seagate Innov8 juga menawarkan kecepatan transfer data yang tinggi.
Melalui siaran persnya (30/02), Seagate mengatakan jika Innov8 tetap bisa beroperasi tanpa bantuan adaptor atau sumber daya lainnya. Singkat kata, hard drive desktop ini dapat bekerja layaknya perangkat USB konvensional.
Dari sisi desain, Seagate Innov8 cukup berinovasi. Berbalut material aluminium padat berwarna hitam, hard drive ini dapat digunakan secara vertikal maupun horizontal.
Di sektor firmware, Seagate Innov8 dibekali software Seagate Dashboard sebagai media on-demand maupun kustomisasi. Lebih lanjut, Seagate juga membekali Microsoft OneDrive berkapasitas 200GB.
Seagate Innov8 sendiri siap dipasarkan per akhir bulan April 2016 mendatang. Adapun harga yang dibanderol adalah sekitar USD 349 atau setara Rp 4,6 jutaan.
BACA JUGA :
- Backblaze: Western Digital di bawah Seagate dan Toshiba
- Seagate buat HDD 10TB dari helium, apa kelebihannya?
- Pecahkan rekor, Seagate hadirkan HDD Surveillance berkapasitas 8TB
- Penjualan personal storage dunia turun, tren Seagate tetap positif
- Seagate rilis laporan keuangan kuartal keempat dan tahun fiskal 2015
(brl/red)