Setelah terbang, drone ini bisa hinggap di tembok
Techno.id - Inspirasi bisa datang dari mana saja, termasuk burung yang hinggap di pohon. Ya, sepertinya Profesor Hyun Myung dari Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) telah terinspirasi oleh aktivitas burung yang suka hinggap di pohon. Dia menciptakan drone yang memiliki kemampuan serupa, tapi bedanya drone tersebut hinggap di tembok.
-
Ini robot serangga yang dapat melompat di air Robot ini diciptakan dari gerakan mekanisme serangga yang dipelajari peneliti.
-
DragonflEye, ketika capung hidup dimodifikasi jadi drone Drone ini disebut dapat membantu proses penyerbukan, pengiriman, pengintaian, hingga ranah diagnostik medis.
-
Heroik! Drone berhasil evakuasi bangkai drone terdampar Harrisen Howes buktikan bahwa drone bisa digunakan untuk misi penyelamatan drone lebih kecil miliknya yang terjatuh di atas atap tetangga.
Drone yang dinamakan (CAROS) Climbing Aerial Robot System ini dapat terbang seperti drone pada umumnya. Namun, setelah terbang, drone ini bisa hinggap di tembok dan mendaki untuk mengamati struktur bangunan. Drone CAROS memang dibuat untuk memeriksa struktur bangunan tinggi yang sulit dijamah manusia. CAROS juga memiliki algoritma khusus untuk mengubah dari mode terbang ke mode memanjat tembok.
Profesor Hyun Myung juga mengatakan bahwa drone CAROS dapat digunakan sebagai robot pengawas saat terjadi kebakaran atau bencana. Drone ini diharapkan dapat melewati ruangan yang sempit dengan cara terbang kemudian menempel di tembok dan sebaliknya. Lebih hebat lagi, jika drone CAROS juga didukung dengan kamera thermal untuk mencari korban bencana dari gambar thermal.
Ke depannya, drone CAROS akan digunakan untuk melakukan pemeliharaan benda-benda di daerah terpencil yang tidak dapat diakses manusia. Misalnya, digunakan untuk mengecek sudu turbin angin dan melakukan pembersihan bangunan bertingkat tinggi serta panel surya, seperti yang dilaporkan oleh Phys (16/3/2016).
BACA JUGA :
(brl/red)