Tahun 2015, harga komputer akan naik?
Techno.id - Industri komputer (PC) saat ini memang terus mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini tidak lain adalah karena peminat gadget dari seluruh dunia yang terus meningkat setiap harinya.
-
Pasar PC global menurun 9,5 persen di kuartal dua 2015 Gartner: Permintaan PC global turun hingga 9,5 persen dari kuartal yang sama tahun lalu.
-
IDC: Penjualan PC di Indonesia lesu karena pemerintah tak boros Mereka mencatat selama 2015, penjualan PC di Asia-Pasifik berhenti di titik 107,6 juta unit saja.
-
Windows 10 diprediksi tak mampu tingkatkan penjualan PC Gartner: Windows 10 tak mampu membantu meningkatkan penjualan PC
Apa tanggapan riset mengenai hal ini?
Sebuah kelompok riset bernama Gartner mengungkapkan, meskipun industri PC sedang mengalami perubahan dan berusaha melawan pergeseran ke perangkat mobile, produsen harus meningkatkan harga untuk menyeimbangkan devaluasi mata uang internasional. Hal ini akan menyebabkan harga PC meningkat hingga 10 persen di tahun 2015.
Dalam catatan riset juga dijelaskan, usaha kecil dan menengah mungkin masih akan menggunakan PC untuk konsumennya. Namun perusahaan besar mungkin akan semakin mengurangi pembelian PC hingga 20 persen karena peningkatan harga.
"Kami melihat mata uang dolar sangat mempengaruhi sebagian besar mata uang lainnya yang tercermin dari hasil laba perusahaan," kata Ranjit Atwal selaku direktur riset Gartner.
"Produsen PC saat ini menjual ke Eropa dan Jepang, di mana mata uang lokal di wilayah tersebut telah turun hingga 20 persen sejak awal tahun 2015. Hal tersebut membuat produsen semakin tidak mempunyai banyak pilihan selain menaikkan harga agar tetap mendapatkan keuntungan."
Sekadar informasi bahwa industri PC telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir untuk mengejar ketinggalan. Hardware untuk PC telah berkembang cepat dan dijual dengan harga yang terjangkau.
Sayangnya hal tersebut masih sulit untuk merubah fakta bahwa perkembangan teknologi telah menggeser peradaban manusia untuk lebih memilih perangkat mobile seperti laptop, tablet, dan smartphone daripada komputer desktop.
BACA JUGA :
(brl/red)