Wow, smartphone harga 25 juta akan rilis di Indonesia
Ilustrasi Panasonic © 2016 Shutterstock
Techno.id - Lama tak terdengar gaungnya, Panasonic berencana akan mengeluarkan smartphone terbarunya di tahun 2016 ini. Chasri Idham, Associate Director Quality Assurance Group Panasonic mengungkapkan bahwa perangkat yang dinamakan Tough Pad tersebut akan dikeluarkan pada kuartal kedua tahun ini.
-
Menkominfo: Akan ada smartphone 4G di bawah satu jutaan Kemkominfo: "Harga itu bisa lebih murah lagi karena aturan baru TKDN"
-
Ini spesifikasi lengkap Oppo Pad, punya pena canggih Oppo Pad akan launching pada 24 Februari 2022 di Cina bersamaan dengan meluncurnya Oppo Find X5 series.
-
Lenovo klaim rajai pasar phablet 6 inci Luncurkan Phab dan Phab Plus, Lenovo klaim rajai pasar phablet 6 inci
Chasri Idham, Associate Director Quality Assurance Group Panasonic
© 2016 techno.id/Indah Pertiwi
Tidak tanggung-tanggung, Idham melontarkan harga yang akan dibanderol untuk Tough Pad seharga Rp 25 juta. Dengan nilai yang sedemikian tinggi, pihaknya mengaku membidik kalangan menengah ke atas.
Saat dikonfirmasi mengenai keberaniannya dalam menawarkan produk dengan harga yang fantastis, Idham mengatakan, "Sesuai namanya yaitu Tough Pad kami menyajikan perangkat yang dirancang memiliki daya tahan tinggi. Selain sebagai smartphone, perangkat ini juga bisa digunakan sebagai komputerisasi sehingga sesuai dengan konsep tough (tahan banting) dan tahan air."
Sebelumnya, Tough Pad sudah terlebih dulu diperkenalkan dalam ajang Mobile World Congress 2016 dalam menampilkan produk terbaru dari berbagai vendor. Sementara terkait kandungan lokal, Idham mengatakan bahwa Tough Pad sudah memiliki 20 TKDN. "Kami sudah memenuhi aturan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) lebih dari 20 persen dan dibuat di pabrik Indonesia," pungkasnya.
Lebih lanjut, Panasonic sudah menyiapkan pabrik yang berlokasi di Cikarang untuk mendukung TKDN. "Lokasinya ada di Cikarang Barat itu milik Panasonic Health Indonesia, tapi bisa meng-cover untuk produksi ponsel. Sebab, dengan harga ponsel yang cukup mahal jumlah produksinya belum terlalu banyak. Selain itu, kami juga membuka kesempatan bermitra dengan perusahaan lain yang hendak melakukan produksi di pabrik kami," ungkap Idham.
BACA JUGA :
(brl/red)