Drone super mungil ini ternyata dibanderol Rp 560 juta!
Techno.id - Secara logika, siapa pun pasti akan sulit percaya jika satu unit pesawat tanpa awak (drone) berharga hingga ratusan juta rupiah. Harga tersebut bahkan kian tak masuk akal ketika melihat ukuran drone yang begitu kecil dan terlihat sangat lemah.
-
Angkatan Darat AS akan bekali pasukan dengan drone mini Angkatan Darat Amerika Serikat akan membekali pasukannya dengan drone mini pada tahun 2018.
-
Dengan Rp 800 ribu kamu bisa punya Drone canggih dan berkualitas ini! Siapa bilang punya drone harus mahal?
-
Yuk, kenalan dengan drone terkecil di dunia Saking kecilnya, drone ini bisa digenggam di telapak tangan Anda.
Ya, nama drone tersebut adalah PD-100 Black Hornet 2. Dirancang oleh perusahaan asal Norwegia bernama Prox Dynamics, drone yang hanya seberat 18 gram ini dihargai sebesar US$ 40.000 atau setara dengan Rp 560 jutaan. Lalu, mengapa bisa begitu mahal?
Sebagaimana dikutip dari PetaPixel (07/12), PD-100 Black Hornet 2 memang bukanlah sebuah drone konvensional. Akan tetapi, ia merupakan alat pengintai yang dibekali dengan berbagai kemampuan istimewa untuk kebutuhan militer.
Jadi, apa saja keistimewaan PD-100 Black Hornet 2? Pertama, drone ini tidak memiliki suara yang berisik. Dengan kata lain, perpaduan antara ukuran kecil berikut suara hening akan menyempurnakan kegiatan pengintaian.
"Ukuran kecil dan suara mesin Black Hornet membuat drone ini jadi tak terdengar dan tak terlihat kecuali dari jarak dekat," ujar Prox Dynamics.
Kedua, meskipun kecil, drone ini mampu terbang selama 25 menit dengan jarak tempuh hingga 3,2 kilometer. Kemampuan mengudara PD-100 Black Hornet 2 bahkan lebih sempurna karena dilengkapi dengan sistem autopilot berbasis GPS.
Selain itu, drone mungil ini juga dilengkapi dengan dua buah kamera. Pertama adalah kamera biasa, sedangkan yang kedua adalah kamera pendeteksi suhu panas. Kedua kamera ini dapat menayangkan video secara langsung ke operator.
Saat ini, PD-100 Black Hornet 2 sudah digunakan oleh militer Inggris sejak tahun 2013. Berkat kemampuannya yang cukup istimewa, militer Amerika Serikat pun dikabarkan tertarik dan saat ini tengah menguji coba drone tersebut.
BACA JUGA :
(brl/red)