Keuntungan Apple sentuh titik terendah sejak 2003
Techno.id - Untuk yang pertama kalinya, The Wall Street Journal (26/04) melaporkan bahwa keuntungan (utama) Apple dalam menjual iPhone akhirnya mengalami titik terendah sejak 50 kuartal berturut-turut (2003).
-
Untung besar di awal tahun, Apple cenderung lesu setelahnya Apakah fenomena ini masih berlaku di tahun 2015 dan setelahnya?
-
Pemasukan Apple pecahkan rekor dunia, tapi ada satu masalah besar Penjualan iPhone pada Q1 2015 dan Q1 2016 cenderung stagnan.
-
Kantongi Rp151 triliun, laba Apple meningkat dibanding kuartal lalu "Fiskal 2015 adalah periode tersukses Apple."
Menurut laporan tersebut, persentase penurunan keuntungan Apple (dari penjualan iPhone) kali ini mencapai 22,5 persen. Disebutkan pula, keuntungan Apple sebesar USD 50,6 miliar, lebih kecil dibanding tahun lalu yang mencapai USD 58 miliar.
Ya, angka tersebut memang bukanlah angka kecil bagi para mata awam, namun tentu juga akan beda cerita jika yang dituju adalah mata para investor. Meski demikian, CEO Apple , Tim Cook, mengaku akan tetap berpikir positif.
"Ini adalah bagian sulit dalam sebuah rintangan, tetapi tidak akan mengubah masa depan Apple. Masa depan Apple masih sangat cerah," demikian ujar Cook dengan rasa percaya diri.
BACA JUGA :
(brl/red)