10 Cara menjaga kesehatan baterai smartphone agar bertahan lebih lama

Advertisement

Techno.id - Sudah menjadi rahasia umum jika baterai smartphone, baik iPhone maupun Android, akan menjadi kurang efektif seiring bertambahnya masa pakai. Nah kendati baterai tidak dibuat untuk bertahan selamanya, namun memiliki baterai yang sehat dan kebiasaan mengisi daya dapat memperpanjang usia baterai itu sendiri. Berikut cara mudah memaksimalkan masa pakai baterai ponsel dengan mengubah kebiasaan pengisian daya.

1. Jangan menunggu sampai baterai kosong untuk mengisi ulang daya

foto: freepik/rawpixel.com

Baterai ponsel memiliki jumlah siklus pengisian daya yang tetap (berapa kali kamu mengisi daya baterai dari 0% hingga 100%). Misalnya, jika baterai kamu memiliki masa pakai 400 siklus pengisian daya, membiarkan baterai habis setiap hari berarti baterai kamu hanya akan bertahan selama 400 hari.

Jika kamu mengisi ulang baterai sebelum benar-benar habis, cara ini akan mengurangi jumlah siklus pengisian daya secara keseluruhan, sehingga baterai akan lebih awet.

Selain itu menjaga baterai tetap terisi penuh atau selalu mengosongkannya hingga 0 dapat merusak baterai dan mengurangi kapasitasnya. Usahakan agar baterai terisi setengahnya saja..

2. Hindari suhu yang ekstrem

foto: freepik/user10860774

Paparan suhu yang sangat tinggi atau rendah dapat menguras baterai dengan cepat. Baterai dibuat untuk bekerja paling baik pada suhu ruangan, yaitu sekitar 20 derajat Celcius.

Baterai saat terisi penuh, akan lebih cepat habis dalam suhu yang ekstrem. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada baterai seiring berjalannya waktu. Simak beberapa tips di bawah ini terkait suhu ekstrem.   

1. Hindari menggunakan ponsel sama sekali jika suhu di bawah titik beku (0 derajat Celcius).

2. Jika kamu tinggal di daerah yang sangat dingin dan menghabiskan banyak waktu di luar ruangan, gunakan casing ponsel berinsulasi.

3. Hanya isi daya baterai kamu pada suhu antara 5 derajat Celcius dan 35 derajat Celcius.

4. Jika ponsel atau pengisi daya terasa panas saat disentuh selama sesi pengisian daya, cabut ponsel dari pengisi daya sesegera mungkin untuk menghindari kerusakan baterai.

3. Jangan selalu mengisi daya baterai hingga 100%

foto: freepik/lashkhidzetim

Ketika kamu selalu mengisi daya hingga 100%, tegangan tinggi yang sering terjadi dapat menyebabkan stres pada baterai. Mengisi daya baterai hingga penuh tidak akan merusaknya, kamu dapat menambahkan waktu untuk masa pakai baterai dengan hanya mengisi daya hingga 80% jika memungkinkan.

4. Hanya gunakan pengisian daya cepat bila diperlukan

foto: freepik/alexraw

Pengisian daya cepat memang nyaman, tetapi jangan menggunakannya setiap kali kamu mengisi daya ponsel. Pengisian daya yang cepat memberikan lebih banyak tekanan pada baterai daripada yang diperlukan, sehingga kinerja baterai dapat menurun seiring waktu. Gunakan pengisian daya "lambat" standar lebih sering untuk menjaga masa pakai baterai.

5. Gunakan ponsel seperlunya saat mengisi daya

foto: freepik/rawpixel.com

Untuk menghindari ‘beban parasit’, jangan bermain game atau streaming video saat mengisi daya ponsel. Beban parasit adalah kondisi di mana baterai terkuras selama pengisian daya akibat digunakan.

Beban parasit menambah tekanan tegangan yang lebih tinggi pada baterai, meningkatkan panas, dan dapat menyebabkan bagian baterai terus berputar dan memburuk lebih cepat daripada sel lainnya. Meskipun kamu dapat menerima panggilan atau menjelajahi web selama sesi pengisian daya, hindari tugas-tugas yang berat.

Advertisement


(brl/red)