17 Cara menghemat baterai perangkat Android, nomor 1 paling jitu mengurangi pemborosan daya
Techno.id - Ponsel cerdas saat ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang lebih baru dan canggih. Sebut saja pemrosesan atau chipset yang lebih kuat dan layar yang lebih besar. Beberapa ponsel andalan bahkan hadir dengan fitur-fitur canggih seperti multitasking layar terbagi dan monitor detak jantung. Jadi wajar saja, aspek-aspek tersebut membutuhkan lebih banyak daya baterai.
-
7 Tips praktis memperpanjang masa pakai baterai smartphone Android, nomor 2 oke banget Ini beberapa tips untuk mendapatkan lebih banyak daya dari baterai perangkat Android kamu
-
8 Cara meningkatkan daya tahan baterai ponsel Android Ada beberapa trik sederhana yang dapat membantu kamu meningkatkan daya tahan baterai ponsel
-
Baterai ponsel Android kamu cepat habis? Coba gunakan 7 cara ini untuk menghematnya Perkembangan fitur-fitur canggih smartphone membutuhkan konsumsi daya yang lebih besar
Meskipun produsen telah memasukkan baterai yang lebih besar untuk mendukung ponsel yang lebih kuat, baterai tersebut masih cepat habis untuk mendukung fitur-fitur baru. Namun, kamu dapat mengubah atau menonaktifkan beberapa fitur untuk membuat baterai bertahan lebih lama.
Metode paling sederhana untuk menghemat baterai adalah dengan me-restart ponsel Android. Memulai ulang akan menghentikan semua aplikasi yang mungkin berjalan di latar belakang. Cara ini akan memulai ponsel dengan aplikasi dan fitur penting, yang pada akhirnya mengurangi konsumsi daya.
Memperbarui sistem operasi ponsel juga dapat menghemat baterai karena pembaruan yang lebih baru mungkin berisi tambalan yang dapat memanfaatkan daya secara lebih efisien. Berikut beberapa tips lain untuk menghemat baterai di ponsel Android.
1. Mengurangi kecerahan layar
Mengurangi kecerahan layar adalah cara paling sederhana dan paling efektif untuk mengurangi konsumsi baterai. Semakin terang layar ponsel, semakin banyak daya yang akan dikonsumsi. Karena kecerahan layar merupakan fitur penting, ponsel Android memiliki penggeser kecerahan yang terintegrasi ke dalam pusat notifikasi untuk aksesibilitas yang mudah.
Jika kamu harus sering menggunakan ponsel di luar ruangan, kamu dapat menggunakan fitur kecerahan otomatis. Fitur ini akan secara otomatis mengubah kecerahan sesuai dengan lingkungan sekitar. Pada beberapa ponsel Android, fitur ini dapat ditemukan dengan nama "Kecerahan Adaptif.”
2. Aktifkan mode gelap
Sebagian besar model Android yang lebih baru juga memiliki opsi mode terang dan gelap. Mode terang akan menggunakan latar belakang putih pada antarmuka dan aplikasi ponsel, sedangkan mode gelap akan menggunakan latar belakang hitam. Pada layar AMOLED dan OLED, menggunakan mode gelap akan menghabiskan lebih sedikit baterai karena ponsel hanya mematikan piksel layar untuk meniru warna hitam. Ponsel Android menggunakan mode terang secara default, tetapi kamu dapat mengubahnya ke mode gelap untuk menghemat daya ponsel.
3. Kurangi penundaan mematikan layar
Semua ponsel memiliki fitur yang secara otomatis mematikan layar ponsel setelah tidak digunakan selama beberapa waktu. Motif utama fitur ini adalah untuk menghemat daya saat ponsel tidak digunakan.
Fitur ini umumnya diaktifkan secara default dan diatur untuk mematikan layar setelah 30 detik hingga 1 menit, tergantung pada model ponsel. Jika kamu telah mengubah ini menjadi penundaan yang lebih lama, menguranginya menjadi 15 detik atau lebih rendah dapat mengurangi konsumsi daya secara besar-besaran. Konsumsi baterai dapat cukup terlihat meskipun hanya berkurang beberapa detik.
Beberapa ponsel bahkan memiliki fitur Always On Display yang terus-menerus menampilkan tanggal dan waktu saat ini meskipun layar dimatikan. Mematikan fitur ini juga dapat membantu menghemat daya. Berikut langkah-langkah untuk melakukannya.
1. Buka Pengaturan.
2. Buka Layar Kunci.
3. Nonaktifkan Tampilan Selalu Aktif.
4. Kurangi kecepatan refresh
Kecepatan refresh perangkat berarti kecepatan layarnya mengubah bingkai. Kecepatan refresh 60 Hz berarti mengubah 60 bingkai dalam satu detik. Beberapa ponsel Android memungkinkan kamu mengubah kecepatan refresh ponsel.
Memilih kecepatan refresh yang lebih rendah dapat membantu menghemat banyak baterai. Kamu biasanya dapat mengubah kecepatan refresh dari pengaturan Tampilan. Berikut langkah-langkah untuk melakukannya.
1. Buka pengaturan.
2. Buka Tampilan > Tampilkan kecepatan refresh.
3. Pilih kecepatan refresh terendah.
5. Aktifkan mode hemat daya
Ponsel Android memiliki mode hemat daya. Mode ini untuk membatasi kinerja sistem, sehingga menghabiskan lebih sedikit daya. Ini berarti aplikasi kamu akan memiliki respons yang sedikit lebih lambat, dan game kamu mungkin sedikit melambat.
Bergantung pada pabrikan ponsel kamu, mode hemat daya juga menghentikan pemutaran otomatis video di beberapa aplikasi media sosial. Beberapa ponsel juga memiliki fitur hemat daya ultra. Mode ini hanya akan mengaktifkan fitur minimal dan beberapa aplikasi terpilih, tetapi akan membuat baterai ponsel bertahan lebih lama dari biasanya.
6. Nonaktifkan Wi-Fi dan Bluetooth
Wi-Fi dan Bluetooth adalah salah satu fitur paling mendasar dan penting dari ponsel Android. Ponsel Android memiliki adaptor Wi-Fi dan Bluetooth yang terintegrasi di dalamnya, yang membutuhkan daya ekstra untuk mengoperasikannya. Karena itu, menonaktifkan Bluetooth dan Wi-Fi saat tidak dibutuhkan dapat menghemat banyak baterai ponsel.
BACA JUGA :
- Fitur smartphone seri Samsung Galaxy S24 bocor, simak detailnya
- 4 Alasan mengapa kamu tidak boleh menggunakan smartphone saat sedang mengisi daya
- Begini penjelasan mengapa kamu tidak disarankan untuk mengisi daya baterai smartphone semalaman
- 9 Cara mengatasi masalah baterai smartphone Android tidak bisa terisi daya
- iPhone kamu tidak bisa mengisi daya? Ini 5 perbaikan cepat yang bisa kamu coba
(brl/red)