3 Cara mendigitalkan buku fisik, bisa untuk menduplikasi buku langka menjadi bentuk ebook

Advertisement

Techno.id - Kamu masih suka membaca buku fisik? Untuk sebagian orang, membaca buku fisik memiliki keunikan dan keasyikan tersendiri. Namun di era digital seperti sekarang, keberadaan buku fisik mulai digantikan dengan buku digital (ebook).

Namun tidak setiap buku memiliki versi digital. Jika sebuah buku sudah ada versi ebook resmi, kamu cukup membelinya dalam bentuk digital. Namun ebook masih cukup mahal dalam banyak kasus. Selain itu, ebook biasanya memiliki DRM (Digital Rights Management) yang tidak boleh sembarangan diperbanyak.

Nah jika kamu memiliki buku yang langka, mahal, atau tidak lagi dijual, menjadi alasan bagus untuk melestarikannya secara digital. Artinya, kamu tetap memiliki hard copy buku fisik untuk disimpan dengan apik, namun untuk membacanya kamu bisa gunakan versi digitalnya. Jadi buku fisik kamu tetap awet. 

Jika membuat salinan sendiri dari buku fisik yang dimiliki, kamu bisa menghemat biaya dan bisa membacanya di perangkat seperti tablet, membubuhi keterangan tanpa merusak aslinya. Pertanyaannya, bagaimana bisa mengubah buku fisik menjadi salinan digital sendiri? Setidaknya ada tiga cara untuk melakukannya.

1. Pemindaian non-destruktif dengan aplikasi

foto: scanpapyrus 

Meskipun kamu dapat menggunakan pemindai tradisional untuk memindai buku, itu jarang menghasilkan sesuatu yang terlihat bagus atau menyenangkan untuk dibaca.

Sebab dengan format buku yang dijilid, tidak mudah untuk dipindai, kecuali kamu membongkarnya per halaman. Itu artinya kamu merusak buku asli. Namun kamu bisa melakukannya dengan perangkat lunak yang tepat untuk memproses pemindaian ke dalam format yang baik. Aplikasi khusus seperti ScanPapyrus dibuat untuk tujuan ini.

Aplikasi pemindaian ini memiliki fitur yang memungkinkan kamu menghilangkan kemiringan, mengoreksi warna, dan membersihkan pindaian buku sehingga terlihat bagus di layar.

Kamu juga dapat menggunakan aplikasi Adobe Scanner yang memiliki mode buku khusus yang memungkinkan kamu dengan cepat membuat PDF menggunakan halaman yang diproses secara otomatis dari sebuah buku.

2. Gunakan pemindaian destruktif dengan mengabaikan penjilidan buku

foto: freepik

Jika kamu memiliki buku yang sudah berantakan, atau tidak keberatan dengan penjilidan, maka solusi optimal adalah memindai setiap halaman yang terpisah menggunakan pemindai flatbed. Ini bisa memakan waktu, tetapi jika itu adalah buku dengan banyak ilustrasi atau karya seni, ini mungkin sebenarnya cara terbaik. Ini juga lebih mungkin menjadi cara untuk mencari buku-buku yang benar-benar tua sebelum kamu berniat untuk menjilidnya kembali.

3. Gunakan pemindai buku non-destruktif khusus

foto: czur

Pilihan bagus terakhir adalah membeli pemindai buku khusus. Kamu bisa mendapatkan pemindai plus perangkat lunak, dan ini mungkin cara tercepat untuk mendigitalkan buku. Perangkat seperti Czur Aura Pro atau CZUR ET24 Pro bisa menjadi pilihan.

Tapi tentu saja opsi ini untuk mereka yang serius mendigitalkan koleksi buku-bukunya. Apalagi jika kamu memiliki koleksi besar dan tidak ingin melepaskan jilid buku, ini sepertinya menjadi cara yang harus dilakukan.

Itulah tiga cara yang bisa kemu lakukan untuk mendigitalkan koleksi buku menjadi format ebook. Namun satu hal yang perlu diperhatikan, cara-cara di atas hanya untuk penggunaan pribadi. Sebab, setiap buku memiliki undang-undang dan si penulis memiliki hak cipta yang jika dilanggar akan berdampak pada konsekuensi hukum. Sekali lagi, membuat salinan dalam bentuk ebook hanya untuk penggunaan pribadi, tidak untuk diperjualbelikan.       

Advertisement


(brl/red)