3 Cara menjaga kesehatan baterai perangkat Android, selalu pakai pengisi daya bawaan

Advertisement

Cara menjaga kesehatan baterai Android

2. Pengisi daya dan penyimpanan

foto: freepik/allpic954

Sering kali mudah untuk memiliki satu pengisi daya untuk perangkat yang berbeda, terutama saat bepergian. Namun, menggunakan pengisi daya yang sama untuk ponsel cerdas yang berbeda dapat menimbulkan masalah. Karena pengisian daya yang berbeda dapat menghasilkan arus listrik yang berbeda pula.

Kamu dapat memeriksanya pada pengisi daya di bagian cetakan kecil. Seharusnya tertulis seperti ini, Output DC5V = 1A. Mencocokkan voltase dan arus listrik akan membantu kamu mengetahui apakah pengisi daya tersebut serupa, meskipun voltase umumnya sama untuk perangkat modern.

Untuk hasil terbaik saat mengisi daya, gunakan pengisi daya dan kabel yang disertakan dengan perangkat kamu. Cara ini akan membantu memperpanjang usia baterai.

Jika kamu berencana untuk tidak menggunakan ponsel cerdas atau tablet sementara waktu, pilihan terbaik adalah membiarkan perangkat tersebut terisi daya sekitar 50% untuk baterai Li-ion. Penyimpanan harus dilakukan di lokasi dengan suhu ruangan.

3. Jaga ponsel tetap dingin

foto: freepik

Perangkat tidak boleh menjadi lebih hangat atau mencapai suhu hingga 60 derajat Celcius. Pada tahap ini, berbagai hal dapat terjadi seperti pesan untuk melepas baterai atau mematikan ponsel secara paksa.

Jika ponsel kamu menjadi panas karena bermain game, solusinya adalah berhenti bermain. Masalah ini biasanya murni disebabkan prosesor yang bekerja ekstra keras. Karena itu batasi bermain game dalam waktu singkat, bukannya maraton ala konsol game.

Mengeluarkan perangkat dari casing juga dapat membantu. Suhu lingkungan dapat menjadi faktor apalagi ketika cuaca panas. Pertimbangkan untuk  menjaga perangkat kamu tetap dingin.

Advertisement


(brl/red)