4 Cara memperbaiki laptop yang terlalu panas, periksa sistem pendingin internal  

Advertisement

Techno.id - Selain smartphone, komputer khususnya laptop merupakan perangkat yang bisa diandalkan untuk mengerjakan berbagai tugas dan pekerjaan. Namun tingkat efisiensi sebuah laptop harus dibayar mahal jika perangkat tersebut memiliki panas berlebih. 

Maklum, ancaman terbesar bagi laptop adalah panas berlebih. Kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan perangkat keras dan kerusakan permanen. Namun kamu harus membedakan antara panas normal dengan overheating (panas berlebih). Bukan berarti ketika laptop kamu hangat langsung disebut overheating.

Tanda pasti laptop mengalami overheating adalah ketika kamu dapat mendengar kipas pendingin bekerja dengan kecepatan maksimum sepanjang waktu. Kipas laptop dapat mengeluarkan banyak suara. Akibat pendinginan yang tidak memadai, laptop bisa menjadi sangat panas sehingga menyentuh sasis menjadi tidak aman.

foto: freepik/valeria_aksakova

Pada kondisi tersebut, bukan tidak mungkin terjadi penurunan kinerja karena CPU  yang dapat mengurangi kecepatan clock untuk mengurangi tekanan panas. Penyebab laptop terlalu panas biasanya disebabkan sistem pendinginan yang tidak memadai. Penyebab potensial bisa karena kisi-kisi kipas terhalang debu atau lubang pembuangan pada kipas tersumbat. Bisa juga karena pasta atau bantalan termal pada prosesor sudah rusak.

Bantalan termal atau pasta termal adalah bahan penghantar panas yang menghubungkan CPU atau GPU dengan pendingin logam yang mengarahkan panas menjauh dari unit pemrosesan, biasanya ke kipas pendingin.

Kamu dapat memperbaiki sendiri laptop yang mengalami panas berlebih, meskipun untuk beberapa pekerjaan, seperti mengoleskan pasta termal baru ke CPU, lebih sulit daripada yang lain. Namun jika kamu membutuhkan perbaikan cepat dan tidak memiliki keahlian untuk membuka tutup CPU atau GPU untuk memperbaiki pasta termal, cobalah solusi mudah di bawah ini.

1. Periksa pendinginan internal

foto: freepik/tania12061997

Ketika laptop mengalami panas berlebih, hal pertama dan terpenting yang perlu kamu lakukan adalah membersihkan kipas yang memberikan pendinginan pada CPU dan kartu grafis.

Seiring waktu, pada kipas akan menumpuk kotoran dan debu yang memperlambat dan menghalangi aliran udara. Bacalah buku panduan laptop atau pabrikan untuk mengetahui cara membuka komputer untuk mengakses dan membersihkan bagian-bagian tersebut. Namun, sebelum kamu mencoba melakukan pembersihan, ikuti langkah-langkah berikut.

1. Saat laptop sedang berjalan, cari port pembuangannya. Port tersebut akan mengeluarkan udara panas.

2. Matikan laptop.

3. Cabut semua kabel.

4. Lepaskan baterai (jika kamu menggunakan laptop dengan baterai yang bisa dilepas).

5. Letakkan ke tanah sebagai ground untuk menghindari pelepasan muatan listrik statis.

Jika sudah siap, lihatlah laptop dari dekat, bagian luar dan dalam, serta bersihkan bagian-bagian berikut ini.

foto: freepik/tonodiaz

1. Jika kamu dapat membuka laptop, bersihkan kipas dengan hati-hati dengan kapas yang dibasahi isopropil alkohol. Pastikan alkohol benar-benar menguap sebelum kamu menyambungkan kembali laptop ke sumber listrik.

2. Kamu juga dapat menggunakan penyedot debu untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menyumbat kipas.

3. Untuk mencegah kerusakan pada kipas, jangan biarkan kipas berputar saat menghembuskan udara. Jika kamu ingin menggunakan udara kalengan untuk membersihkan kipas, hentikan putarannya dengan menahannya.

4. Selanjutnya, kamu dapat membersihkan lubang pembuangan dengan penyedot debu. Biasanya terletak di bagian samping laptop, tetapi kamu juga dapat menemukannya di bagian belakang. Tidak seperti kisi-kisi pemasukan, lubang pembuangan mengeluarkan udara hangat atau panas, sehingga mudah ditemukan.

5. Kisi-kisi pemasukan eksternal menutupi kipas yang menyedot udara dingin ke dalam laptop. Kipas ini dapat diletakkan di samping atau di bagian bawah laptop. Untuk membersihkan kisi-kisi masuk, semprotkan dengan udara kalengan.

6. Terakhir, kamu dapat mengoleskan pelumas termal baru pada antarmuka antara CPU dan GPU serta pendinginnya. Sekali lagi, silakan baca buku panduan laptop atau pabrik pembuatnya untuk mendapatkan petunjuk tentang cara membongkar komponen-komponen ini.

Cara mengatasi laptop overheat

2. Selalu letakkan laptop di atas permukaan keras dan datar

foto: freepik/benzoix

Jika kisi-kisi pemasukan udara laptop berada di bagian bawah, maka permukaan yang tidak rata, seperti selimut, bantal, atau pangkuan, akan menghalangi aliran udaranya.

Selanjutnya, pendinginan akan terganggu yang menyebabkan  panas menumpuk sehingga permukaan laptop menjadi panas, suhu internal meningkat, dan pada akhirnya, laptop akan menjadi terlalu panas.

Karena itu selalu letakkan laptop pada permukaan yang keras dan datar seperti meja, saat digunakan. Kamu juga bisa menggunakan dudukan laptop khusus atau penyangga pangkuan.

3. Gunakan pendingin laptop tambahan (cooling pad)

foto: freepik/amnarj

Pendingin laptop (cooling pad) dimaksudkan untuk memberikan pendinginan tambahan. Namun, salah memilih pendingin dapat memperburuk masalah. Oleh karena itu, sebelum membeli pendingin, kamu perlu memahami aliran udara yang masuk dan keluar dari laptop.

Sebagian besar laptop menghisap udara pendingin dari bagian bawah. Hal ini masuk akal karena udara hangat naik ke atas. Namun, pendingin yang berada di bawah laptop dan menghisap udara dari bawah tidak berkontribusi pada pendinginan laptop dan malah mempercepat panas berlebih.

Jika laptop kamu memiliki kisi-kisi masuk di bagian bawahnya, gunakan pendingin yang menghembuskan udara sejuk ke atas, yaitu ke dalam komputer. Kamu juga dapat menggunakan pendingin pasif, seperti dudukan laptop ergonomis yang mengangkat laptop untuk meningkatkan aliran udara.

4. Coba alternatif software

foto: freepik/biancoblue

Jika masalah panas berlebih bukan disebabkan perangkat keras, kamu bisa mencoba perbaikan perangkat lunak yang mengatasi kinerja dan penggunaan daya laptop. Kamu dapat mengurangi kecerahan layar atau kecepatan clock CPU.

Pada Windows, underclocking atau undervolting dilakukan di BIOS tetapi juga dapat dikontrol melalui alat perangkat lunak. Jika laptop kamu memiliki chip Intel, kamu mungkin dapat menurunkan voltase dengan Intel XTU. Kamu juga dapat menurunkan voltase kartu grafis atau melakukan underclocking pada GPU.

Advertisement


(brl/red)