4 Ciri-ciri komputer diserang malware akibat mengunduh file atau aplikasi yang ternyata virus

Advertisement

Techno.id - Jika kamu mengunduh file atau aplikasi, dan ada sesuatu yang terasa tidak beres setelahnya, sangat mungkin perangkat kamu terinfeksi malware. Virus ini dapat menyebabkan perilaku yang tidak biasa, memengaruhi sistem perangkat komputer. Ketika ini terjadi, kamu harus mengenali tanda-tanda pertama serangan malware.  

1. Pop-up mulai muncul entah dari mana

foto: freepik/frolopiaton palm

Mengunduh perangkat lunak yang diretas bukan satu-satunya cara peretas menyebarkan malware. Mereka juga melakukannya dengan perangkat lunak gratis. Misalnya, kamu mengunduh Blender di komputer.

Blender adalah perangkat lunak gratis dan sah yang disukai banyak pengguna, tetapi kamu mendapatkan begitu banyak pop-up iklan yang muncul entah dari mana. Sangat mungkin kamu mengunduh Blender dari sumber yang tidak sah, di mana itu dikemas ulang dengan aplikasi yang tidak diinginkan dan malware yang terus menayangkan iklan.

Nah mengemas perangkat lunak gratis dan sah dengan malware adalah cara peretas untuk melewati keamanan. Banyak dari perangkat lunak yang dikemas ulang ini memiliki aplikasi opsional yang harus kamu hapus centang untuk menginstal hanya perangkat lunak utama. Tetapi karena banyak dari kita mencoba mempercepat proses instalasi, kita sering mengklik “Izinkan”, “OK”, “Berikutnya”, dan “Instal” tanpa berpikir.

Jadi, lain kali kamu mengunduh perangkat lunak, luangkan waktu sejenak untuk bertanya pada diri sendiri, Apakah ini versi yang sah? Apakah kamu mendapatkannya dari situs web resmi? Selalu ada baiknya memeriksa ulang sumbernya, dan jangan lupa untuk membaca sebelum mengklik “Berikutnya” atau “Instal”. Meluangkan sedikit waktu ekstra selama instalasi dapat menyelamatkan kamu dari banyak masalah di kemudian hari.

2. Tidak dapat menghapus file yang mencurigakan

foto: freepik/the yuri arcurs collection

Mungkin kamu pernah mengalami masalah saat ingin mengosongkan folder Unduhan (Download) untuk menghemat ruang, tetapi menemukan file yang tidak dapat dihapus. Hal-hal seperti ini sebenarnya cukup normal dan terjadi dari waktu ke waktu. File terkadang menolak untuk dihapus saat sedang digunakan. Namun, file ini cukup mencurigakan.

Namanya adalah serangkaian huruf yang campur aduk, penerbitnya tidak diketahui, dan masih menolak untuk dihapus bahkan ketika tidak digunakan. Jadi, setelah menghapus file dan aplikasi tersebut dalam Windows Safe Mode, kamu baru bisa menghemat ruang dan PC menjadi lebih cepat.

Sebagai informasi, virus komputer sering bersembunyi di dalam file yang menolak dihapus dengan metode normal, terutama jika program di belakangnya masih berjalan di latar belakang. Beberapa virus bahkan mencegah penghapusan total dengan membuat ulang file jika kamu mencoba menghapusnya.

Nah ini memungkinkan malware mempertahankan kendali atas komputer kamu. Ini adalah tanda lain dari malware jika kamu menemukan file yang tampak mencurigakan dan menolak penghapusan.

4 Ciri-ciri komputer diserang malware

3. Komputer kerap bangun pada jam-jam tertentu

foto: freepik/rawpixel.com

Ada juga pengguna yang sering menempatkan komputernya dalam mode tidur. Namun, ketika diperhatikan, komputer tersebut terbangun di tengah malam. Ini mencurigakan karena mungkin kamu tidak pernah menjadwalkan tugas dan hanya melakukan pembaruan manual.

Yang pelu dicatat, ada jenis malware tertentu yang dirancang untuk membangunkan komputer dari tidur. Peretas dapat menggunakan waktu ini untuk melakukan tugas latar belakang, seperti mencuri data kamu, menggunakan komputer kamu untuk penambangan kripto, atau bahkan menyebarkan virus lebih jauh.

Mengalami kondisi tersebut, tidak jarang pengguna memanfaatkan Tron Script di PC mereka. Namun faktanya, menggunakan antivirus pihak ketiga dan mematikan fitur pembaruan otomatis merupakan ide yang buruk.

Jika hanya memperbarui antivirus setiap kali pembaruan baru datang, itu akan mendeteksi bentuk malware yang lebih baru yang menyebar di PC. Karena itu tetap aktifkan pembaruan otomatis dan sesekali memeriksa pembaruan keamanan. Sebaiknya gunakan Windows Defender apalagi sekarang memberikan perlindungan tingkat atas dan gratis.

4. File yang diunduh menghilang

foto: tangkapan layar

Jika kamu pernah mengunduh file, lalu saat ingin menemukannya tiba-tiba file tersebut hilang. Jika kamu berpikir file tersebut telah dihapus atau unduhan gagal, faktanya perangkat lunak antivirus di komputer telah mengkarantina file tersebut.

Banyak program antivirus secara otomatis mengkarantina file yang mencurigakan, mengisolasinya dari sistem untuk mencegah potensi bahaya. Meskipun perangkat lunak antivirus biasanya mengirimkan peringatan, tetapi seringkali mudah terlewatkan. Karena itu jika kamu melihat file menghilang, periksa folder karantina antivirus terlebih dahulu sebelum mengunduh ulang file di PC. Sebab, sangat mungkin file tersebut adalah virus.

Setelah mengetahui tanda-tanda komputer diserang malware, kamu harus bertindak cepat dengan menjalankan pemindaian malware yang komprehensif dan mengambil langkah-langkah untuk menghapus infeksi. Hindari masalah di masa mendatang dengan berhati-hati saat mengunduh perangkat lunak, selalu membaca petunjuk dengan cermat, dan menggunakan solusi antivirus terpercaya untuk menjaga keamanan sistem perangkat kamu.

Advertisement


(brl/red)