4 Kesalahan umum yang sering dilakukan pengguna saat membeli iPhone baru, hindari penjual individu
Techno.id - Setiap peluncuran iPhone baru selalu dinantikan para penggemarnya. Selain karena fitur yang ditawarkan, memiliki iPhone juga menjadi simbol status bagi penggunanya. Apalagi, Apple memiliki jargon, “Jika tidak rusak, jangan perbaiki”. iPhone selalu membawa perubahan di setiap varian.
-
9 Faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli iPhone rekondisi biar kamu tidak kecele Perhatikan setiap detail iPhone rekondis yang ingin kamu beli
-
5 Faktor utama yang perlu kamu pertimbangkan sebelum membeli iPhone Pertimbangkan mulai dari ukuran layar, daya tahan baterai hingga kapasitas penyimpanan
-
Daftar harga iPhone September 2020, ada iPhone Xs dan 11 Pro Max Pengguna iOS memiliki loyalitas yang tinggi terhadap produk berlambang buah apel tergigit ini.
Meskipun sebagian besar perubahan tersebut mungkin tidak terlalu menonjol saat membandingkan dua model yang berdekatan, peningkatannya menjadi terlihat secara signifikan jika kamu sebelumnya menggunakan versi yang lebih lama.
Apple menjual berbagai macam iPhone, mulai dari model berbeda dalam seri terbaru hingga perangkat generasi lama dengan harga diskon. Karena itu, dibutuhkan kejelian saat kamu hendak membeli iPhone baru. Apalagi membeli iPhone bisa dibilang sebagai investasi jangka panjang, dan perangkat ini juga tergolong mahal.
Karena itu ada beberapa faktor yang harus kamu hindari atau waspadai saat membeli perangkat iPhone baru. Berikut adalah beberapa kesalahan paling umum yang dilakukan calon pembeli saat berbelanja iPhone baru.
1. Tidak memilih model yang tepat
Selama bertahun-tahun, jajaran iPhone telah berkembang agar sesuai dengan konsumen yang lebih luas. Selama bertahun-tahun pula, kamu hanya bisa membeli satu ukuran, dan kemudian muncul model Plus.
Apple bahkan bereksperimen dengan model Mini dan saat ini masing-masing mengakomodasi dua ukuran untuk perangkat reguler dan Pro. iPhone yang lebih kecil paling cocok untuk mereka yang mencari kenyamanan dan penggunaan satu tangan. Tetapi jika kamu menggunakan banyak media di ponsel, maka varian Plus atau Pro Max bisa menjadi pilihan.
Kemudian muncul dilema memilih antara varian dasar iPhone atau berbelanja secara royal untuk seri Pro. Harga yang lebih mahal biasanya sebanding dengan prosesor yang lebih cepat, lebih banyak RAM, kamera yang lebih baik, dan tampilan yang menyegarkan.
2. Mengabaikan kapasitas penyimpanan
Seperti kebanyakan ponsel cerdas modern, iPhone tidak memiliki penyimpanan fisik yang dapat diperluas. Apple mengenakan biaya selangit untuk opsi peningkatan penyimpanan, meskipun ada trik untuk membantu kamu mengosongkan penyimpanan iPhone. Karena itu jika kamu merasa akan banyak menyimpan data sebaiknya memilih kapasitas penyimpanan yang lebih besar.
Sebab, aplikasi bukan satu-satunya kategori yang membutuhkan penyimpanan. Media seperti foto, video, dan dokumen menghabiskan sebagian ruang ponsel dari waktu ke waktu. File sistem seperti paket instalasi iOS dan data cache juga membutuhkan ruang kosong. Pada waktunya, iPhone akan menolak untuk menginstal aplikasi baru atau mengambil foto baru menggunakan kamera.
Jika kamu memiliki anggaran terbatas dan hanya mampu membeli perangkat dengan kapasitas penyimpanan yang lebih kecil, solusinya kamu bisa menggunakan penyimpanan cloud. Jika kamu mengambil banyak gambar, maka dapat menggunakan iCloud untuk mengakses foto di mana saja.
Secara default, kamu endapatkan ruang cloud gratis sebesar 5 GB, yang dapat diperluas melalui langganan. Kamu juga dapat menggunakan iCloud untuk menyimpan dokumen atau mencadangkan perangkat.
3. Membeli dari penjual individu
Bukan mitos bahwa iPhone mempertahankan nilai jualnya lebih tinggi daripada kebanyakan ponsel. Bukan hal aneh menemukan penawaran bagus tertentu untuk handset bekas atau rekondisi melalui platform seperti Facebook Marketplace.
Ada perbedaan mencolok antara ponsel baru, bekas, dan rekondisi. Karena itu kamu harus ekstra hati-hati saat membelinya dari penjual individual. Selain itu kamu perlu mempertimbangkan hal-hal seperti kunci aktivasi. Mengingat popularitasnya, iPhone rentan terhadap pencurian, tetapi dapat dilindungi menggunakan layanan Lacak Apple.
Seseorang dapat mengambil tindakan dari jarak jauh jika iPhone hilang atau dicuri. Hal terakhir yang perlu kamu perhatikan adalah status iPhone tersebut. Apakah itu perangkat hasil curian sehingga dikunci.
4. Tidak melindungi iPhone
Seperti disebutkan di atas, iPhone adalah perangkat yang terbilang mahal. Hal ini berbanding lurus dengan suku cadangnya. Misalnya saja, jika panel kaca depan dan belakang perangkat pecah, maka biayanya bisa mencapai jutaan rupiah.
Solusi termudah untuk ini adalah dengan mengambil casing yang kokoh untuk menahan jatuh yang tak terhindarkan. Mengingat betapa licinnya iPhone, casing juga sangat membantu cengkeramannya. Casing ponsel yang bagus menutupi keempat sisinya dan memiliki bibir yang terangkat untuk melindungi layar serta susunan kamera.
Cara lain agar kamu tidak melakukan perbaikan iPhone adalah dengan menambahkan pelindung layar di bagian depan. Ini akan melindungi perangkat dari goresan. Membeli langganan AppleCare+ juga merupakan langkah yang disarankan untuk mengasuransikan pembelian perangkat baru.
BACA JUGA :
- 3 Cara mudah dan anti ribet memeriksa kesehatan baterai ponsel cerdas Android dan iPhone
- Apple dan OpenAI hampir mencapai kesepakatan untuk menempatkan ChatGPT di iPhone
- Cara menggunakan fitur Circle to Search di iPhone, pakai Google Lens
- Pengguna WhatsApp iPhone sekarang dapat berbagi layar dan audio selama panggilan video
- 7 Lifehack menyulap iPhone lama menjadi gadget harian, mudah dan anti ribet
(brl/red)