4 Kesalahan yang harus dihindari saat memilih monitor gaming
Techno.id - Saat mulai mencari monitor gaming baru, kamu akan segera menyadari bahwa ada sejumlah fitur yang terkadang membuat bingung. Tidak jarang, dengan berbagai opsi yang memungkinkan kamu memilih fitur, tetapi justru membuat rumit untuk kamu menentukan monitor yang cocok dengan komputer kamu.
-
Mengulik Acer Predator X45 OLED, monitor gaming layar lengkung, spesifikasinya bukan kaleng-kaleng Monitor ini dapat memenuhi kebutuhan para gamer, baik pemula maupun profesional
-
11 Potret nyeleneh masih bertahan dengan monitor jadul, pilih abaikan kenyamanan Monitor jadul memiliki beberapa kekurangan dari segi kepraktisan maupun tampilan gambar.
-
Asus Republic of Gamers umumkan monitor gaming dengan refresh rate super cepat Monitor ini untuk memenuhi kebutuhan para enthusiast e-Sports
Banyak orang yang akhirnya terpaku pada hal-hal yang tidak terlalu penting pada sebuah monitor. Oleh karena itu, penting untuk memahami dengan tepat apa yang kamu butuhkan untuk menghindari beberapa kesalahan yang dapat membuat kamu justru mendapatkan monitor yang tidak cocok. Berikut beberapa kesalahan dalam memilih monitor gaming yang harus kamu hindari.
1. Mengabaikan jenis panel
Ada berbagai jenis panel monitor yang tersedia pada tahun 2024. kamu dapat memilih antara TN, VA, IPS, dan OLED, masing-masing dengan pro dan kontra sendiri. Kamu mungkin tergoda untuk memilih panel TN, karena panel tersebut mendukung kecepatan refresh tertinggi, tetapi panel tersebut tidak terlalu unggul di bidang lain seperti reproduksi warna dan rasio kontras.
Mungkin kamu juga memilih jenis IPS dan VA, merupakan dua jenis panel paling popular yang digunakan saat ini, atau OLED yang perlahan-lahan merayap ke arus utama.
Panel IPS cocok untuk sebagian besar gamer, dan sangat popular karena kualitas gambar, daya tanggap, dan sudut pandangnya yang superior. Panel VA, di sisi lain, bagus untuk mereka yang bermain dalam pencahayaan gelap atau redup, karena memiliki kontras yang bagus dan tidak mengalami masalah pendarahan cahaya latar seperti IPS.
Sedangkan panel OLED secara keseluruhan bagus, tetapi harganya agak mahal, dan kamu juga harus khawatir tentang masalah burn-in layar. Jadi, tidak ada yang namanya "tipe panel terbaik" yang cocok untuk semua orang, penting untuk mempertimbangkan kasus penggunaan kamu dan memilihnya dengan tepat.
2. Tergoda fitur mutakhir
Apakah kamu benar-benar membutuhkan AI untuk membantu bermain game? Bukan rahasia lagi jika kini banyak produsen menawarkan monitor yang didukung AI untuk membantu kamu memainkan game seperti League of Legends.
Tampilan khusus ini menggunakan akselerator AI on-board yang menganalisis peta mini untuk mengantisipasi lawan yang masuk dan menempatkan ikon di layar, memberi tahu kamu ari mana mereka berasal.
Tetapi, apakah kamu benar-benar membutuhkan AI atau program eksternal (peretasan) untuk bermain game? Sangat mungkin pemanfaatan AI pada monitor gaming sama dengan gelombang monitor Visi 3D yang diluncurkan beberapa tahun lalu yang sama sekali tidak relevan sekarang. Sebaiknya kamu fokus pada aspek monitor seperti pemilihan port dan jenis speaker yang dibawanya.
3. Tidak memperhatikan HDR
Pengalaman HDR yang baik pada monitor gaming sulit didapat. Jika kamu menemukan monitor HDR yang bagus dengan sertifikasi DisplayHDR yang solid, ada beberapa hal lagi yang harus kamu perhatikan untuk mendapatkan pengalaman yang memuaskan.
1. Peredupan lokal, semakin banyak zona peredupan lokal, semakin dinamis visualnya.
2. Rasio kontras tinggi, pilih monitor yang memiliki kontras lebih besar untuk pengalaman HDR yang lebih baik.
3. Kecerahan puncak yang baik, rasio kontras tinggi dan kecerahan puncak tinggi berjalan beriringan.
Jangan membuat kesalahan dengan hanya jatuh cinta pada sertifikasi DisplayHDR. Perhatikan juga spesifikasi yang disebutkan di atas. Jika kamu tidak dapat menemukan sesuatu yang sesuai dengan anggaran, lebih baik tetap menggunakan monitor SDR biasa.
4. Gagal mempertimbangkan rig
Penting untuk mengingat rig game kamu dan memilih monitor yang sesuai. Rig game adalah komputer yang dirancang khusus untuk memainkan game. Sebab banyak orang yang menghabiskan puluhan juta rupiah untuk membangun PC hanya untuk memasangkannya dengan panel 1080p yang biasa-biasa saja.
Banyak juga orang yang menghabiskan semua uang mereka untuk membeli monitor mewah tetapi dipasangkan dengan GPU yang hampir tidak cukup untuk mendorong game 1440p. Ingatlah bahwa monitor adalah perpanjangan dari PC, dan idealnya harus melengkapinya dengan cara yang memperkuat pengalaman bermain game.
Tidak ada gunanya kamu memasangkan kartu grafis RTX 4070 Ti atau RTX 4080 Super dengan monitor 1080p dasar. Sebab hal itu akan membuat CPU macet, dan kamu tidak akan mendapatkan kinerja yang diinginkan dalam game meskipun memiliki GPU yang kuat.
Demikian pula, tidak ada gunanya berbelanja secara royal pada monitor ultrawide yang mewah jika kamu memiliki kartu grafis yang sudah tua yang hampir tidak dapat mendorong game pada resolusi normal. Sekaranglah waktunya untuk mengevaluasi semua komponen dan periferal dalam pengaturan kamu dan menentukan apa yang berikutnya untuk pembaruan.
Tidak ada kekurangan monitor gaming di pasaran, tetapi tidak semuanya layak dipertimbangkan atau mampu menghadirkan pengalaman yang baik untuk kamu. Sangat mudah untuk kewalahan dengan semua opsi dan fitur, tetapi penting untuk melihat dasar-dasarnya untuk mendapatkan produk yang tepat.
BACA JUGA :
- Kenali Computer Vision Syndrome, gejala kelelahan akibat bekerja di depan laptop dan cara mengatasinya
- Acer hadirkan teknologi stereoscopic 3D spatialLabs di Laptop dan monitor gaming terbaru
- ASUS Republic of Gamers hadirkan monitor gaming ROG Swift OLED, dibekali heatsink khusus
- Mengulik Acer Predator X45 OLED, monitor gaming layar lengkung, spesifikasinya bukan kaleng-kaleng
- Cara mengaktifkan filter cahaya biru pada laptop Windows
(brl/red)