5 Akibat fatal jika kamu sering melakukan force shutdown pada laptop

Advertisement

-

1. Mengacaukan sistem registrasi laptop

(Foto : Pixabay/islandworks)

Jika kamu sering mematikan paksa, sebenarnya laptop tidak mati dengan benar. Karena itu, saat laptop melakukan registrasi ulang komponen yang digunakan, software dan data akan terganggu. Laptop tidak memiliki waktu untuk memproses hal-hal tersebut, sehingga bisa terjadi error atau kekacauan saat loading.

2. Sama saja memberikan beban pada RAM

(Foto: Unsplash/Possessed Photography)

Jika laptop dimatikan sesuai prosedur, RAM akan memiliki waktu untuk mengosongkan memori sistem. Sebaliknya, ketika hard shutdown RAM tidak bisa melakukannya. Program-program yang masih berjalan ketika dipaksa berhenti juga dibekukan dalam memori. Alhasil, laptop terasa sangat berat setelah restart karena RAM masih mengambil sebagian beban.

3. Bisa menyebabkan bad sector pada hard disk

(Foto: Unsplash/Iyus sugiharto)

Tahukah kamu bahwa di dalam hard disk terdapat komponen yang berputar sangat cepat saat laptop sedang digunakan. Bayangkan jika dipaksa diamtikan saat komponen tersebut sedang berjalan. Hard disk harus berhenti tiba-tiba. Nah hal ini bisa terkait dengan kesalahan hard drive atau lebih sering disebut sebagai bad sector.

Namun, jika kamu mematikan laptop sesuai prosedur, hard drive akan memiliki waktu untuk menyelesaikan tugasnya untuk semua data dan drive akan berhenti secara bertahap, mengurangi kecepatannya.

4. Bisa menyebabkan kerusakan prosesor

(Foto: Pixabay/FuzzyMannerz)

Saat laptop mati, heatsink biasanya bekerja ekstra untuk mendinginkan CPU sebelum laptop mati total. Namun, jangan harap proses ini terjadi saat kamu melakukan hard shutdown. Heat sink (pendingin) tidak mendinginkan CPU secara optimal. Saat laptop dimatikan, prosesor masih panas dan bisa merusak komponennya.

5. Berdampak pada power supply

(Foto: Pixabaytomekwalecki1)

Masalah ini tidak perlu banyak penjelasan. Yang pasti jika terjadi force shutdown, power supply akan tiba-tiba mati dan mengganggu semua aktivitas perangkat yang masih berjalan. Tidak menutup kemungkinan menjadi penyebab korsleting.

Advertisement


(brl/red)