5 Cara menghindari malware di perangkat Android, selalu instal pembaruan sistem

Advertisement

Techno.id - Android merupakan platform yang lebih terbuka dibanding Apple, tetapi juga sangat berpotensi mudah diserang malware. Karena itu Google mencoba mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut dengan berbagai cara, salah satunya dengan Google Play Protect. 

Sebenarnya, dengan sedikit perhatian, cukup mudah untuk menjaga ponsel kamu tetap aman dan bebas dari malware. Namun sebelum lebih jauh membahas mengenai cara menghindari malware, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu apa itu malware Android?

Malware (malicious software) merupakan perangkat lunak berbahaya dan jahat. Ini adalah salah satu serangan siber paling merugikan di era digital. Biasanya, malware tersembunyi di Android.

Tidak jarang aplikasi berbahaya ini menyamar sebagai aplikasi yang sah. Aplikasi ini dapat berjalan di latar belakang melakukan sejumlah aktivitas yang meragukan, seperti mencuri informasi pribadi dan mengunggahnya entah ke mana.

Nah untuk menghindari malware di Android, sebenarnya tidak terlalu sulit. Kamu cukup berhati-hati dan melakukan beberapa hal seperti di bawah ini.

1. Berhati-hati saat sideload

foto: freepik/rawpixel.com

Satu fungsi utama yang membedakan Android dari sistem operasi selular lainnya adalah kemampuan melakukan sideload aplikasi. Sideload adalah menginstal aplikasi yang tidak ada di Play Store resmi Google.

Kamu sebenarnya tidak perlu melakukan sideload, kecuali aplikasi yang dimkasud tidak tersedia di Indonesia atau versi terbaru dari sebuah aplikasi belum diluncurkan ke perangkat kamu.

Ketika melakukan sideload, kamu harus berhati-hati sebab bisa berbahaya. Google juga secara aktif mengambil langkah-langkah untuk mengurangi jumlah aplikasi berbahaya yang ditemukan di Play Store. Dengan melakukan sideload, kamu berisiko jauh lebih tinggi untuk menginstal malware. Itulah mengapa opsi untuk melakukan sideload dinonaktifkan secara default di Android.

Saat melakukan sideload aplikasi apa pun, luangkan waktu beberapa detik untuk bertanya pada diri sendiri apakah sumber dapat dipercaya. Apakah aplikasi itu berasal dari tempat yang sah? Sebagai contoh, kamu mungkin aman jika aplikasi tersebut berasal dari sumber tepercaya seperti APK Mirror, karena semua file diverifikasi dan disetujui sebelum di-host di situs.

Sebaliknya, jika kamu mengunduh APK dari situs yang tidak dikenal, lakukan riset terlebih dahulu. Apakah ini situs web pengembang? Apakah pengembangnya terkenal dan tepercaya? Apakah orang lain telah memeriksa perangkat lunak ini? Jika ada banyak hal yang mencurigakan, maka kamu harus menghindarinya.

2. Hindari toko aplikasi pihak ketiga

foto: freepik/amenic181

Karena kamu bisa melakukan sideload aplikasi di Android, itu berarti kamu juga bisa melakukan sideload toko aplikasi pihak ketiga. Tidak banyak alasan yang sah untuk melakukan hal ini, meskipun ada beberapa pengecualian-seperti menggunakan Appstore Amazon untuk aplikasi atau penawaran eksklusif dan F-Droid untuk aplikasi sumber terbuka.

Maka sebaiknya gunakan saja Google Play Store, sebab jauh lebih aman daripada menggunakan opsi pihak ketiga yang mungkin saja berisi berbagai macam sampah.

 

5 Cara menghindari malware smartphone

3. Jangan menginstal aplikasi bajakan

foto: freepik/daboost

Disarankan kamu tidak menggunakan aplikasi bajakan. Cara ini biasanya sering dilakukan pengguna Windows. Namun di Android juga banyak aplikasi bajakan seperti perangkat lunak yang meragukan. Tidak jarang aplikasi bajakan memuat sejumlah konten sampah yang mungkin saja berupa malware.   

Di sisi lain menggunakan aplikasi bajakan juga melanggar hak cipta pengembang aplikasi yang telah bekerja keras untuk menghasilkan aplikasi resmi. Jadi, jangan lakukan itu, oke?

4. Pastikan menginstal aplikasi resmi sekalipun menggunakan Google Play

foto: freepik/marcoriveroph

Google Play sebagai toko aplikasi resmi Google untuk Android memang masih belum sempurna. Contohnya, pernah ada daftar Whatsapp palsu di Play Store, dan telah diunduh lebih dari satu juta kali. Nama pengembangnya terlihat hampir sama dengan pengembang WhatsApp yang sebenarnya. Itu adalah hal yang cukup menakutkan. Ketika kamu menginstal aplikasi baru, waspadalah terhadap apa pun yang terlihat tidak beres. Periksa izinnya, baca deskripsinya, dan periksa akun pengembangnya.

5. Selalu instal pembaruan sistem

foto: freepik/mrdm

Google merilis patch keamanan bulanan untuk Android, yang membantu menjaga sistem tetap terlindungi dari serangan, terutama ketika ditemukan kerentanan tertentu yang coba dieksploitasi oleh aplikasi jahat.

Meskipun tidak semua produsen akan merilis pembaruan secepat yang seharusnya, tugas kamu adalah menginstal setiap pembaruan yang mereka kirimkan. Tidak semua pembaruan itu menghadirkan fitur baru, tetapi hal-hal yang mereka lakukan di belakang layar akan membuat kamu terlindungi dari erangan malware.

Advertisement


(brl/red)