5 Cara merawat dan memaksimalkan kesehatan baterai smartphone

Advertisement

5 Cara merawat dan memaksimalkan kesehatan baterai smartphone

4. Lakukan pengisian daya yang singkat selama pengisian penuh

foto: freepik/vlarvix

Dulu, banyak pengguna smartphone membiarkan baterai ponsel mereka benar-benar habis sebelum mencolokkannya untuk mengisi ulang daya secara penuh alias deep cycling.

Praktik yang sama juga masih banyak dilakukan pengguna smartphone modern saat ini. Namun, seiring berjalannya waktu, cara tersebut terbukti menjadi kebiasaan merugikan yang berkontribusi pada kerusakan baterai dengan cepat.

Pada dasarnya, selain menambah jumlah siklus pengisian daya, apa yang dilakukan kebiasaan tersebut juga memberi tekanan lebih pada baterai pada tingkat pengisian daya yang lebih rendah, baik dari segi penggunaan maupun pengisian daya. Artinya mengisi ulang sampai penuh membuat baterai tertekan.

Sebaiknya pertahankan daya baterai smartphone pada kisaran 20% hingga 80% dengan mencolokkannya untuk mengisi ulang daya pada tingkat daya tertentu, katakanlah 40%, dan melepasnya antara 80% hingga 90%.  Disarankan juga untuk menjaga level baterai pada tingkat setengah, yaitu 50%, hampir sepanjang waktu untuk memperpanjang kesehatan baterai dalam jangka panjang.

5. Hindari pengisian daya semalaman

foto: freepik/jero sennegs

Salah satu kontributor degradasi baterai yang cepat adalah pengisian daya semalam. Meskipun smartphone modern, dan pengisi daya yang menyertainya, bisa mengurangi pasokan daya listrik ketika tingkat baterai 100%, namun sebaiknya kamu mencegah pengisian daya yang berlebihan. Sebab beberapa faktor lain masih berkontribusi terhadap degradasi baterai. Di antaranya, yang terbesar adalah pelapisan lithium logam yang disebabkan pengisian daya secara terus-menerus.

Advertisement


(brl/red)