5 Kebiasaan buruk yang tanpa disadari sering dilakukan banyak orang saat menggunakan gadget

Advertisement

Techno.id - Saat ini smartphone dan laptop menjadi dua perangkat teknologi yang sering digunakan untuk membantu aktivitas sehari-hari banyak orang. Berkat kemajuan teknologi modern saat ini. Hampir semua aktivitas dapat dilakukan dari genggaman.

Smartphone menjadi salah satu gadget revolusioner yang mengubah kebiasaan manusia. Di satu sisi, kemajuan teknologi sangat membantu. Tetapi di sisi lain juga dapat memberikan dampak buruk. 

Tidak jarang, pengguna justru terjebak dalam siklus kebiasaan buruk yang menyebabkan teknologi yang digunakan lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Berikut lima kebiasaan buruk saat menggunakan gadget yang tanpa disadari dilakukan setiap saat. Sebaiknya kamu hindari.   

1. Terlalu lama di depan layar

foto: freepik

Berdasarkan sejumlah penelitian, rata-rata pengguna menghabiskan waktu sekitar tujuh jam untuk menatap layar setiap hari. Karena orang dewasa yang sehat tidur sekitar tujuh hingga delapan jam setiap hari, rata-rata pengguna internet saat ini menghabiskan hingga 50% dari waktu bangun mereka untuk online.

Sebagian besar waktu ini dihabiskan di media sosial dan platform streaming. Platform-platform ini sering membuat ketagihan. Dengan lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk online berarti lebih sedikit waktu untuk melakukan kebiasaan yang sehat seperti olahraga. Kondisi ini membuat banyak pengguna kurang tidur, obesitas hingga depresi.

Untuk mengatasinya kamu bisa membatasi aktivitas online, termasuk mengatur aplikasi yang sering kamu gunakan untuk memberikan notifikasi setelah digunakan beberapa saat.  

Kamu juga bisa memanfaatkan sistem operasi seperti iOS yang memiliki pengelola waktu layar bawaan di Pengaturan > Waktu Layar > Batasi Penggunaan.  Kamu bisa menggunakannya untuk mengatur jumlah waktu yang kamu habiskan di ponsel per hari atau pada aplikasi tertentu. Instagram, TikTok, dan YouTube juga memiliki fitur yang mengingatkan kamu untuk beristirahat setelah waktu menonton tertentu.

2. Postur tubuh yang buruk

foto: freepik/zinkevych

Efek lain dari menghabiskan begitu banyak waktu online mengakibatkan postur tubuh yang buruk. Penelitian terbaru menegaskan saat ini banyak orang terkena fenomena yang dijuluki ‘leher teknologi’ (tech neck).

Fenomena ini mendefinisikan tulang belakang yang membungkuk semi-permanen akibat berjam-jam menatap layar ponsel setiap hari. Kamu juga juga dapat mengalami tech neck dan masalah postur tubuh lainnya jika duduk di meja yang tidak ergonomis atau dengan posisi yang tidak tepat untuk waktu yang lama. Kondisi yang sama juga berlaku jika kamu sering bekerja dengan komputer di pangkuan.

Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan meja yang ergonomis, dan ini sangat penting jika kamu bekerja dari rumah. Pertimbangkan untuk menggunakan kursi ergonomis yang kokoh, lalu sesuaikan ketinggiannya dengan meja sehingga lengan kamu tetap sejajar dengan meja saat mengetik. Selanjutnya, usahakan menjaga monitor sejajar dengan mata sehingga kamu tidak terlalu lama menunduk.  

5 Kebiasaan buruk menggunakan gadget

3. Menggunakan perangkat lunak yang sudah usang

foto: freepik/rawpixel

Sebagian besar perangkat modern mendapatkan pembaruan perangkat lunak dengan jadwal yang konstan. Namun kebanyakan orang sering mengabaikannya dengan alasan pembaruan akan menghabiskan ruang penyimpanan perangkat. Karena biasanya pembaruan akan mengurangi kapasitas penyimpanan.

Namun, dengan tidak memperbarui aplikasi dan OS bisa menjadi bahaya yang tidak jarang hatrus dibayar mahal. Sebab, dengan tidak melakukan pembaruan, kamu bukan hanya kehilangan fitur-fitur baru yang keren yang dapat memaksimalkan kapasitas perangkat, tetapi juga mempertaruhkan keamanan semua data kamu.

Pembaruan perangkat lunak sebagian besar mencakup tambalan keamanan dan perbaikan bug untuk menutup celah yang dapat membahayakan kamu dari kejahatan siber. Perangkat lunak yang usang membuat kamu rentan terhadap serangan, terutama jika kamu menggunakan perangkat Android.

Padahal caranya cukup sederhana. Kamu bisa mengaktifkan pembaruan otomatis untuk semua aplikasi agar tidak perlu repot-repot melakukannya secara manual. Baik Play Store maupun App Store memiliki fitur ini di Pengaturan > Preferensi.

4. Jarang membuat cadangan data

foto: freepik/rawpixel

Kehilangan ponsel atau laptop adalah mimpi buruk, tetapi lebih buruk lagi jika kamu tidak pernah mencadangkan data di dalamnya. File-file berharga itu akan hilang selamanya.

Kamu bisa menyimpan pekerjaan dan kenangan penting dengan pencadangan cloud yang sebagian besar gratis. Pencadangan memungkinkan kamu menyimpan semua jenis data, termasuk foto, dokumen, musik, kata sandi, dan bahkan preferensi khusus seperti nada dering dan wallpaper.

Dengan pencadangan semacam ini, kamu bisa dengan mudah mengembalikan semua data ke perangkat baru jika terjadi sesuatu pada perangkat saat ini. Ini juga merupakan pilihan yang bagus untuk mengosongkan ruang di iPhone atau ponsel Android.

Jika kamu tidak ingin menggunakan penyimpanan cloud atau ingin menggandakan data, kamu bisa gunakan hard drive eksternal. Namun, dengan metode ini, prosesnya manual, jadi kamu harus ingat untuk memperbarui cadangan secara teratur dan menyimpan drive di tempat yang aman.

5. Menggunakan kata sandi yang mudah ditebak

foto: freepik/rawpixel

Banyak orang memilih menggunakan ulang kata sandi yang sama untuk beberapa akun. Alasannya agar mudah diingat. Namun, opsi tersebut bisa membuat kamu menjadi mangsa empuk bagi penjahat siber.

Dengan menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, maka kamu tidak aman secara online. Kamu perlu memilih kata sandi yang lebih kuat dan unik. Kata sandi yang dianggap kuat, menurut Google, adalah kata sandi yang panjangnya minimal 12 karakter, dengan campuran huruf besar dan kecil, serta angka dan simbol.

Advertisement


(brl/red)