5 Kebiasaan mengisi daya smartphone yang dapat memaksimalkan masa pakai baterai, wajib dicoba nih
Techno.id - Sebagian besar dari kita selalu mencari smartphone dengan daya tahan baterai paling lama. Sayangnya, saat ini tidak ada baterai smartphone yang dapat bertahan selamanya.
-
9 Cara mengisi baterai dengan benar, hindari menambah beban parasit saat ponsel sedang di-charge Kamu bisa merusak baterai ponsel dengan mengisinya terlalu sering, atau terlalu lama
-
10 Cara menjaga kesehatan baterai smartphone biar bertahan lebih lama Sebaiknya kamu ubah kebiasaan pengisian daya smartphone
-
10 Cara menjaga kesehatan baterai smartphone agar bertahan lebih lama Sebaiknya kamu ubah kebiasaan pengisian daya smartphone
Baterai lithium-ion (Li-ion) yang digunakan sebagian besar smartphone saat ini akan berkurang kemampuannya seiring masa pakai dan usia baterai. Meski saat ini hampir semua produsen memberikan teknologi pengisian daya cepat, namun tetap saja tidak bisa mengatasi usia baterai yang mulai menurun. Karena itu akan lebih sulit untuk memaksimalkan masa pakai baterai.
Jika kamu telah menggunakan smartphone selama beberapa tahun, kamu mungkin menyadari bahwa baterainya tidak dapat bertahan selama saat ponsel masih baru. Empat atau lima tahun ke depan, banyak ponsel yang kesulitan bertahan sepanjang hari dengan sekali pengisian daya.
Bahkan menggunakan smartphone lebih lama lagi dapat menimbulkan masalah bagi keandalannya karena mungkin perangkat akan mati mendadak.
Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa melakukan tips dan trik untuk memperpanjang masa pakai baterai smartphone. Berikut ini beberapa tips yang telah terbukti secara ilmiah untuk memaksimalkan masa pakai baterai.
1. Lebih baik mengisi daya baterai secara parsial
Pengisian daya parsial untuk baterai lithium-ion dapat bermanfaat bagi umur sel baterai. Penjelasannya, baterai Li-ion menarik arus konstan dan beroperasi pada tegangan yang lebih rendah ketika mendekati kosong. Tegangan ini secara bertahap meningkat saat sel terisi, akan mendatar pada sekitar 70% sebelum arus mulai turun hingga kapasitasnya penuh.
Karena itu, mengisi daya smartphone pada kisaran 30% hingga 80% akan membuat voltase lebih rendah dan mungkin sedikit memperpanjang masa pakai baterai. Intinya, pengisian ulang yang lebih kecil dan teratur lebih baik untuk baterai Li-ion daripada siklus pengisian penuh yang lama.
2. Hindari pengisian daya yang terus menerus
Mengisi daya semalaman atau di dalam dudukan pada siang hari adalah kebiasaan yang sangat umum, tetapi tidak disarankan karena beberapa alasan. Pertama, pengisian daya baterai yang terus menerus dari baterai penuh dapat menyebabkan pelapisan logam lithium. Hal ini akan mengurangi stabilitas dalam jangka panjang dan dapat menyebabkan kerusakan sistem dan reboot.
Kedua, hal ini membuat baterai berada pada tegangan yang lebih tinggi ketika berada pada 100%. Ketiga, dan yang paling penting, hal ini menciptakan panas berlebih yang disebabkan pembuangan daya.
Idealnya, perangkat harus berhenti mengisi daya saat mencapai kapasitas baterai 100%. Sementara beberapa ponsel menonaktifkan pengisian daya setelah penuh.
3. Hindari beban parasit, jangan main game saat mengisi daya
Hindari beban parasit. Kondisi ini terjadi Ketika baterai terkuras secara signifikan saat sedang diisi daya. Biasanya ini terjadi karena pengguna menonton video atau bermain game sambil mengisi daya.
Nah beban parasit ini buruk bagi baterai karena mendistorsi siklus pengisian daya dan menyebabkan siklus mini, di mana sebagian baterai terus berputar dan memburuk lebih cepat daripada sel lainnya. Lebih buruk lagi, beban parasit yang terjadi saat perangkat terisi penuh juga menyebabkan tekanan tegangan yang lebih tinggi dan panas pada baterai.
Cara terbaik untuk menghindari beban parasit adalah mematikan perangkat saat mengisi daya. Terpenting adalah menjaga beban kerja tetap ringan saat perangkat dicolokkan ke sumber daya. Sebaiknya jangan gunakan smartphone saat sedang diisi daya untuk menghindari beban parasit. semalaman.
5 Kebiasaan mengisi daya baterai
4. Ingat, panas adalah musuh daya tahan baterai
Suhu merupakan kontributor utama untuk umur panjang dan memaksimalkan masa pakai baterai. Bisa dibilang suhu sebagai pembunuh terbesar kesehatan baterai dalam jangka panjang.
Suhu tinggi (panas) bisa membuat baterai tertekan dan membuatnya kehilangan kapasitas jauh lebih cepat daripada saat disimpan pada suhu yang lebih rendah.
Kondisi yang terburuk adalah ketika baterai terisi penuh dan terpapar suhu tinggi. Karena itu harus dihindari saat mengisi daya smartphone. Jadi, jangan tinggalkan smartphone di bawah bantal saat mengisi daya di malam hari atau mencolokkannya di dasbor mobil pada hari yang panas.
5. Jangan terlalu sering menggunakan pengisian daya cepat
Teknologi pengisian daya cepat sampai saat ini masih menjadi masalah yang diperdebatkan. Sebab, pengisian daya cepat dapat menciptakan arus dan tegangan yang lebih tinggi sehingga menyebabkan perangkat menjadi lebih panas.
Dengan kemampuan yang melebihi 60W dan mendorong hingga 100W pada smartphone, umur perangkat dengan cepat menjadi masalah. Pengisian daya cepat tidak masalah untuk pengisian daya yang kecil.
Membiarkan smartphone mengisi daya dengan cepat selama 5 hingga 15 menit tidak akan menyebabkan masalah panas berlebih. Tetapi akan lain ceritanya jika kamu menggunakan pengisian daya cepat hingga smartphone pnuh.
Lebih baik menggunakan solusi pengisian daya cepat ketika suhu perangkat mulai panas lalu beralih ke pengisi daya yang lebih lambat, terutama jika kamu berencana mencolokkan smartphone
BACA JUGA :
- 10 Cara menjaga kesehatan baterai smartphone biar bertahan lebih lama
- 5 Tips yang dapat kamu lakukan ketika membeli smartphone second, nomor 3 jangan sampai terlewat
- 8 Tips untuk meningkatkan daya tahan baterai smartphone Android
- Mengapa smartphone lambat mengisi daya baterai? Ketahui 5 penyebabnya
- Stres dengan baterai ponsel yang cepat habis? Coba deh gunakan 7 cara sederhana ini
(brl/red)