5 Mitos baterai smartphone yang banyak dipercaya pengguna, begini penjelasannya

Advertisement

5 Mitos baterai smartphone

4. Cabut kabel ponsel pada kondisi 100%

foto: freepik/rawpixel.com

Banyak orang menganggap harus mencabut smartphone dari sumber daya ketika sudah terisi 100%. Alasannya jika tidak dilakukan akan merusak baterai.

Anggapan ini tidak benar. Setiap perangkat modern saat ini akan menghentikan atau secara drastis membatasi aliran daya ke baterai setelah baterai mencapai kapasitas penuh dan hanya memberi daya pada perangkat itu sendiri.

Kondisi yang terjadi ponsel akan sedikit memanas saat dicolokkan terus menerus, yang dalam jangka waktu lama bisa berdampak buruk pada perangkat keras. Jadi mitos ini salah.

5. Hindari panas dan dingin yang ekstrem

foto: freepik/user10860774

Jika kamu menggunakan ponsel dalam suhu panas atau dingin yang ekstrem, hal itu dapat merusak baterai. Pandangan ini benar, karena aliran ion dan stabilitas kimiawi dipengaruhi fluktuasi suhu yang parah dan ekstrem.

Selain itu, kecepatan reaksi kimia dalam Li-ion akan meningkat seiring dengan suhu, menciptakan panas yang kemudian semakin menurunkan kualitas baterai atau bahkan merusak ponsel.

Meskipun suhu dingin yang berlebihan biasanya tidak merusak baterai, namun dapat mengurangi masa pakai baterai. Kamu mungkin memperhatikan bahwa ponsel mati lebih cepat jika kamu menggunakannya di luar pada musim dingin. Mitos ini sepenuhnya benar.

Advertisement


(brl/red)