5 Mitos charging HP ini ternyata hoaks semata, masih percaya?

Advertisement

Techno.id - Baterai, benda kecil yang sering kali dianggap remeh, padahal perannya sangat vital. Dari smartphone hingga laptop, semua bergantung pada si kecil ini. Namun, banyak mitos yang beredar tentang cara merawat baterai. Yuk, kita bongkar lima mitos yang sering bikin bingung!

Mitos 1: Mengisi Daya Semalaman Merusak Baterai

Ini salah satu mitos paling populer. Banyak yang khawatir mengisi daya semalaman akan merusak baterai. Faktanya, teknologi baterai modern sudah canggih. Smartphone masa kini dilengkapi dengan fitur yang otomatis menghentikan pengisian saat baterai penuh. Jadi, mengisi daya semalaman tidak akan merusak baterai. Namun, tetap disarankan untuk tidak terlalu sering melakukannya agar suhu perangkat tidak meningkat.

Mitos 2: Harus Menghabiskan Daya Hingga 0% Sebelum Mengisi Ulang

Mitos ini berasal dari zaman baterai nikel-kadmium yang memang memiliki "memory effect". Namun, baterai lithium-ion yang digunakan saat ini tidak memiliki masalah tersebut. Menghabiskan daya hingga 0% justru bisa memperpendek umur baterai. Sebaiknya, isi ulang saat daya mencapai 20-30%.

Mitos 3: Menggunakan Charger Palsu Merusak Baterai

Sebenarnya, yang merusak bukanlah charger palsu, melainkan charger berkualitas rendah. Charger yang tidak sesuai standar bisa menyebabkan pengisian daya yang tidak stabil, yang berpotensi merusak baterai. Jadi, pastikan menggunakan charger berkualitas baik, meskipun bukan dari merek yang sama.

Mitos 4: Menutup Aplikasi Meningkatkan Umur Baterai

Banyak yang berpikir bahwa menutup aplikasi akan menghemat baterai. Padahal, sistem operasi modern sudah dirancang untuk mengelola aplikasi di latar belakang dengan efisien. Menutup dan membuka aplikasi justru bisa menghabiskan lebih banyak daya. Biarkan sistem yang bekerja, dan fokus pada pengaturan lain yang lebih efektif.

Mitos 5: Baterai Harus Dingin Agar Awet

Memang benar bahwa suhu tinggi bisa merusak baterai, tetapi bukan berarti baterai harus selalu dingin. Suhu yang terlalu rendah juga bisa mempengaruhi kinerja baterai. Idealnya, baterai beroperasi pada suhu ruangan. Jadi, hindari paparan suhu ekstrem, baik panas maupun dingin.

Setelah membongkar mitos, saatnya berbagi tips perawatan baterai yang jarang diketahui banyak orang.

Tips merawat baterai smartphone

Ini dia tiga tips yang bisa diterapkan:

Tips 1: Gunakan Mode Hemat Daya

Mode hemat daya bukan hanya untuk saat baterai hampir habis. Mengaktifkannya secara berkala bisa membantu memperpanjang umur baterai. Mode ini mengurangi aktivitas latar belakang dan menyesuaikan kinerja perangkat, sehingga baterai tidak bekerja terlalu keras.

Tips 2: Hindari Pengisian Daya di Tempat Panas

Mengisi daya di tempat yang panas bisa meningkatkan suhu perangkat, yang berpotensi merusak baterai. Usahakan untuk mengisi daya di tempat yang sejuk dan berventilasi baik. Jika perangkat terasa panas saat diisi, coba lepaskan casing untuk membantu pendinginan.

Tips 3: Kalibrasi Baterai Secara Berkala

Kalibrasi baterai bisa membantu menjaga akurasi indikator daya. Caranya, biarkan perangkat mati karena kehabisan daya, lalu isi ulang hingga penuh tanpa gangguan. Lakukan ini setiap beberapa bulan sekali untuk menjaga performa baterai.

Dengan memahami mitos dan menerapkan tips perawatan yang tepat, baterai bisa bertahan lebih lama dan bekerja lebih optimal. Jadi, jangan biarkan mitos menyesatkan, rawat baterai dengan bijak!

Advertisement


(brl/lak)