Techno.id - Setelah ponsel cerdas kamu digunakan selama beberapa waktu, mungkin akan mulai lemot, sering nge-freeze atau malah mati mendadak. Bahkan bisa juga ponsel kamu tidak dapat memuat aplikasi. 

Ini bisa menjadi akibat dari penumpukan cache atau file sementara. Tetapi bisa juga disebabkan masalah aplikasi atau kegagalan fungsi perangkat keras. Bisa juga karena kehabisan penyimpanan. Sebab, ponsel tanpa penyimpanan yang memadai akan kesulitan beroperasi secara normal.

Nah sebelum kamu berpikir untuk membeli ponsel Android baru, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk memeriksa kelayakan ponsel. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat kamu coba sebelum memutuskan membeli ponsel baru.

1. Hapus cache dan nonaktifkan proses latar belakang

foto: freepik/mrdm

Tindakan pertama yang dapat kamu coba untuk mengembalikan ponsel Android ke kondisi prima adalah menghapus cache dan menonaktifkan proses latar belakang. Ponsel akan menyimpan file sementara dalam cache untuk membuat beberapa tindakan lebih mudah dilakukan lagi. Tetapi, hal ini dapat menjadi bumerang jika jumlah cache terlalu banyak. Inilah saatnya untuk menghapus cache ponsel.

Buka Pengaturan di perangkat Android. Saat menggulir ke bawah halaman Pengaturan, kamu akan melihat opsi Penyimpanan atau Penyimpanan dan Memori (tergantung jenis Android). Ketuk lalu pada Data yang Di-Cache, di mana kamu dapat menghapus cache.

Sementara proses latar belakang berguna karena memungkinkan aplikasi mengirimi kamu pemberitahuan push meskipun aplikasi belum dimuat. Tetapi seperti halnya cache, pada titik tertentu latar belakang bisa merugikan dan memperlambat ponsel. Untungnya, kamu dapat menonaktifkan proses latar belakang berdasarkan aplikasi. Buka menu Pengaturan, lalu periksa setiap aplikasi yang ingin kamu nonaktifkan proses latar belakangnya. Cari opsi yang bertuliskan Baterai atau Pengoptimalan baterai. Pilihan untuk membatasi penggunaan data latar belakang.

2. Copot pemasangan aplikasi dan periksa malware

foto: freepik/muravev

Periksa aplikasi yang telah kamu instal dan menghapus yang tidak kamu gunakan. Tindakan ini tidak hanya akan meningkatkan kecepatan ponsel, kapasitas penyimpanan, dan bahkan mungkin sedikit meningkatkan masa pakai baterai.

Untuk mencopot pemasangan aplikasi, kamu harus kembali ke menu Pengaturan dan menemukan aplikasi. Jika sudah mengetahui aplikasi apa yang ingin kamu copot pemasangannya, kamu dapat mencarinya secara khusus. Jika tidak, kamu cukup menggulir daftar, pilih aplikasi yang ingin kamu hapus. Untuk mencopot pemasangannya, pilih dan ketuk Copot Pemasangan.

Selanjutnya, periksa apakah ponsel kamu memiliki malware atau tidak. Melakukan ini sedikit lebih rumit, tetapi tetap tidak akan memakan waktu lama. Instal aplikasi keamanan yang kamu percayai untuk menghapus malware di Android agar bisa  menghilangkan bahaya apa pun yang mungkin mengintai di ponsel.

3. Perbarui Android

foto: freepik/plusonevector

Memperbarui ponsel dapat membantu. Android terus merilis pembaruan keamanan baru yang menjaga ponsel tetap aman dari peretas dan malware, memperbaiki bug dengan perangkat lunak, menerapkan peningkatan pada sistem operasi dan masa pakai baterai, serta menambahkan fitur baru.

Meskipun kamu tidak tahu persis apa yang membuat ponsel melambat atau tidak berfungsi, memperbarui sistem operasi Android adalah langkah dasar yang baik.

Ini mungkin memakan waktu beberapa menit, tetapi prosesnya sederhana. Ponsel akan secara otomatis memberi tahu kamu saat ada pembaruan perangkat lunak yang perlu diinstal. Jika kamu telah menolak atau mematikan pemberitahuan ini, maka dapat memeriksanya secara manual untuk melihat apakah ada pembaruan. Di halaman Pengaturan ponsel, temukan bagian Sistem atau Tentang Ponsel. Lalu buka Pembaruan Perangkat Lunak atau Pembaruan Sistem. Sebelum memilih Unduh dan instal, pastikan kamu terhubung ke Wi-Fi.

Ponsel akan memulai penginstalan dan kemudian perlu memulai ulang. Setelah selesai menginstal, kamu akan memiliki perangkat yang berjalan lebih lancar.

5 Cara mengatasi ponsel sering macet

4. Ganti perangkat keras

foto: freepik/poravute

Bisa jadi penyebab masalah ponsel kamu adalah perangkat keras. Sebaiknya kamu membawa ke layanan resmi ponsel untuk mengetahui perangkat keras apa yang harus diganti. Beberapa perbaikan dapat dilakukan dengan mudah di rumah, seperti mengganti baterai.

Namun, beberapa komponen lain, terutama yang berhubungan dengan kamera dan motherboard, memerlukan pengetahuan perbaikan yang lebih profesional. Sebaiknya serahkan kepada ahlinya. 

5. Setel ulang telepon ke setelan pabrik

foto: freepik/grinvalds

Di satu sisi, pengaturan ulang pabrik adalah salah satu cara yang lebih rumit untuk mencoba dan memperbaiki ponsel. Tetapi di sisi lain, cara ini juga bisa menjadi salah satu tindakan yang paling efektif.

Namun sebelum melakukan tindakan ini, sebaiknya kamu simpan terlebih dahulu data-data penting. Sebab, dengan mengatur ulang ke setelan pabrik akan menghapus semua data, aplikasi, dan pengaturan ponsel.

Sisi baiknya, jika masalah berasal dari gangguan aplikasi atau perangkat lunak, masalah tersebut mungkin akan hilang sepenuhnya setelah pengaturan ulang. Semua data, cache, file sementara, dan aplikasi yang tidak benar-benar kamu gunakan akan hilang sekaligus. Ini juga berarti bahwa malware atau virus apa pun yang mungkin ada di ponsel juga akan terhapus.

Untuk melakukan reset pabrik, buka Pengaturan dan buka Sistem. Di menu Sistem, kamu akan melihat opsi Atur Ulang atau Setel Ulang Opsi. Kamu akan diberi pesan peringatan, tetapi jika telah menyiapkan dan mencadangkan ponsel, maka yang harus kamu lakukan hanyalah mengeklik peringatan tersebut dan mengizinkannya untuk melanjutkan.

Kamu  juga dapat mengatur ulang ponsel yang tidak responsif ke setelan pabrik. Jika semua tindakan ini tidak membantu, mungkin sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal pada ponsel lama kamu dan mempertimbangkan untuk membeli model yang lebih baru.

(brl/red)