5 Tips yang bisa membuat masa pakai baterai ponsel kamu bertahan lebih lama

Advertisement

Techno.id - Pernahkah kamu menyadari bahwa setelah satu atau dua tahun menggunakan ponsel cerdas, baterainya tidak akan lagi bertahan lama. Misalnya, satu kali pengisian daya biasanya cukup untuk bertahan sepanjang hari, tetapi sekarang sudah hampir habis di tengah hari. Kondisi tersebut adalah wajar mengingat baterai adalah perangkat keras yang dapat menurun seiring penggunaan.  

Saat ini, hampir semua perangkat gadget menggunakan baterai lithium-ion (Li-ion). Tidak seperti baterai sekali pakai yang harus diganti saat habis, baterai isi ulang dapat membalikkan aliran energi. Jadi, kamu dapat mengisi ulang daya baterai.

Namun baterai Li-ion memiliki masa pakai sekitar 300-500 siklus pengosongan dan pengisian daya. Ada beberapa hal yang menyebabkan baterai ini terkikis seiring berjalannya waktu dan ada banyak mitos yang saling bertentangan di luar sana tentang cara memperlambat pengikisan tersebut. Nah berikut cara memaksimalkan masa pakai baterai.

1. Jauhkan dari suhu ekstrem

foto: freepik/tirachard

Meskipun ponsel dapat bertahan dalam berbagai suhu, mulai dari 16 derajat Celcius hingga 40 derajat Celcius. Namun jika berada di atas 45 derajat Celcius dapat menimbulkan efek permanen seperti lapisan yang menumpuk di elektroda yang dapat membuat baterai menua secara dini. Begitu juga pada  suhu dingin yang ekstrem dapat mengurangi masa pakai baterai.

2. Gunakan pengisian daya standar, bukan pengisian daya cepat

foto: freepik/nirat.pix

Pengisian daya yang cepat dapat meningkatkan suhu, menghasilkan panas berlebih yang membuat baterai tertekan. Jadi, jika kamu mengisi daya ponsel semalaman, gunakanlah pengisian daya standar. Pengisian daya cepat biasanya berhenti dan melambat setelah 80% sebagai tindakan pencegahan keamanan.

5 Tips merawat baterai ponsel

3. Cabut ponsel setelah selesai mengisi daya

foto: freepik/vlarvix

Ketika daya ponsel mencapai 100 persen, maka akan berhenti mengisi daya. Ketika baterai turun hingga 99 persen dan seterusnya, terkadang trickle charge muncul untuk mengembalikan daya ponsel ke 100 persen. Tetesan yang terus-menerus ini membuat baterai ponsel tertekan, yang menyebabkan peningkatan panas. Seperti diketahui, panasdapat  membuat baterai cepat rusak.

4. Jangan biarkan ponsel benar-benar mati

foto: unsplash/jamie street

Baterai Li-ion akan kehilangan kapasitas paling besar saat turun dari terisi penuh ke seperempat daya. Kehilangan ini akan lebih besar jika ponsel benar-benar mati. Di sisi lain, kehilangan kapasitas paling sedikit terjadi saat baterai turun dari 75 persen ke 65 persen.

5. Jangan pernah mengisi daya hingga 100 persen

foto: unsplash/onur binay

Baterai Li-ion tidak perlu diisi hingga 100 persen karena akan membebani baterai. Sebagai perbandingan, sebenarnya lebih buruk membiarkan ponsel mati daripada mengisi daya hingga 100 persen. Namun, lebih baik membiarkan baterai kosong sebagian dan mengisi daya sepanjang hari sesuai kebutuhan. Cara  ini akan mengurangi stres dan mengurangi penuaan alami baterai .

Jadi, dengan memperhatikan kebiasaan mengisi daya maka kamu akan membantu daya tahan baterai lebih lama.

Advertisement


(brl/red)