Pengen baterai smartphone kamu bertahan lebih lama? Coba 6 cara hemat ini, dijamin ampuh

Advertisement

Techno.id - Rasanya tak akan ada habisnya berbicara masalah daya tahan baterai smartphone. Ya, bisa dibilang masalah ini sampai sekarang tetap menjadi salah satu penyebab pengguna smartphone frustrasi. 

Apalagi jika smartphone yang dipakai sudah cukup lama. Dipastikan dalam sehari bisa si pengguna harus mengisi daya beberapa kali. Sebagian besar pengguna setidaknya butuh dua kali pengisian daya dalam 24 jam.

Karena itu sekarang saatnya memahami dan mengendalikan konsumsi daya smartphone kamu. Berikut ini beberapa cara sederhana untuk menghemat baterai smartphone yang wajib kamu coba.

1. Atur kecerahan layar

foto: unsplash/ali pli

Bukan rahasia lagi jika layar smartphone adalah penguras daya terbesar. Semakin terang layar, maka makin banyak energi yang dibutuhkan untuk menyalakan lampu latar. Dengan membatasi kecerahan maksimum layar, baterai akan lebih sedikit digunakan.

Sebagian besar smartphone saat ini dilengkapi sensor cahaya yang mendeteksi kondisi pencahayaan sekitar dan menyesuaikan kecerahan layar. Meskipun ini sangat bagus di malam hari atau di bawah sinar matahari, smartphone akan memaksimalkan pengaturan kecerahannya dan memakan banyak daya. Dengan membatasi kecerahan, kamu dapat menghemat baterai.

2. Atur mati otomatis

foto: unsplash/oliur

Waktu yang dibutuhkan lampu latar untuk mati juga dapat memengaruhi daya tahan baterai. Jadi untuk meningkatkan daya tahan baterai smartphone kamu, cobalah kurangi waktu mati otomatis, tidak lebih dari satu menit.

3. Nonaktifkan Bluetooth dan Wifi jika tidak digunakan

foto: unsplash+

Sebaiknya nonaktifkan Wi-Fi dan Bluetooth jika kamu tidak berniat menggunakannya untuk sementara waktu. Beberapa ponsel akan secara otomatis terhubung ke jaringan publik apa pun yang mereka temui, sehingga ponsel kamu bisa saja membuang-buang daya baterai tanpa ada manfaatnya sama sekali.

Cara hemat baterai

4. Nonaktifkan GPS dan lokasi

foto: unsplash/greg rosenke

Demikian pula, GPS adalah salah satu penguras baterai yang sangat besar. Penggunaan GPS terus-menerus akan sangat memengaruhi masa pakai baterai. Saat menggunakan baterai, sebaiknya hindari aplikasi yang membutuhkan banyak GPS.

Pada iPhone, jika sebuah aplikasi atau halaman web meminta lokasi, maka dengan memberikan izin secara permanen, aplikasi tersebut dapat menggunakan GPS. Jika kamu tidak pernah menggunakan aspek lokasi, maka menolak permintaan ini akan membatasi potensi penggunaan GPS, sehingga menghemat baterai.

5. Nonaktifkan jaringan 5G

foto: freepik

Saat ini semakin banyak smartphone yang mendukung layanan 5G. Sayangnya, belum semua wilayah di Indonesia mendapat layanan ini. Menonaktifkan 5G akan membantu menghemat baterai. Apalagi jaringan 5G membutuhkan daya yang cukup besar.

6. Hindari aplikasi yang haus daya

foto: unsplash/thom bradley

Multitasking di Android dan iOS ditangani dengan cara yang sedikit berbeda. iOS membekukan aplikasi dalam kondisi saat ini, meskipun aplikasi seperti iTunes dan pemutar media akan terus mengunduh atau bermain di latar belakang.

Sementara Android beroperasi dengan cara yang sama, tetapi dengan cakupan yang lebih besar untuk multitasking yang sebenarnya dengan aplikasi yang dapat tetap aktif di latar belakang. Kondisi tersebut dapat menyedot daya baterai lebih banyak daripada yang terjadi pada iPhone.

Kamu bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Autorun Manager untuk menghentikan perangkat lunak yang tidak diinginkan saat kamu mem-boot ponsel dan JuiceDefender untuk mengelola daya perangkat Android dengan lebih baik. Untuk ponsel iOS dan Android, hindari aplikasi yang membutuhkan banyak sumber daya, seperti merekam video atau bermain game.

Advertisement


(brl/red)