6 Cara menghemat baterai yang dipercaya ampuh untuk membuat smartphone bertahan lebih lama

Advertisement

Techno.id - Banyak dari kamu mungkin pernah melihat deretan daftar atau tips untuk memperpanjang waktu penggunaan ponsel cerdas agar menghemat baterai. Namun sebagian orang mempercayai beragam tips itu hanyalah mitos. 

Sebaliknya, sebagian lagi justru mempercayai tips tersebut benar-benar membantu mereka memperpanjang masa pakai baterai ponsel cerdas. Ya, masalah daya tahan baterai smartphone sampai saat ini masih menjadi persoalan yang dihadapi banyak pengguna. Apalagi jika smartphone mereka sudah digunakan cukup lama. Berikut beberapa mitos yang dipercaya bahwa ponsel menggunakan energi baterai lebih cepat. Begini penjelasannya.

1. Mematikan Bluetooth

foto: freepik/marfernandez

Banyak orang menyarankan untuk menonaktifkan Bluetooth di ponsel untuk mendapatkan masa pakai baterai yang lebih baik. Tetapi Bluetooth dirancang sejak awal untuk meminimalkan penggunaan baterai, dan semakin lama semakin baik.

Mengaktifkan Bluetooth tetapi tidak terhubung secara aktif ke perangkat, menggunakan daya baterai dalam jumlah yang dapat diabaikan selama beberapa jam. Bahkan saat terhubung ke perangkat Bluetooth LE (Low Energy) seperti pelacak kebugaran, Bluetooth menggunakan sangat sedikit baterai.

Bluetooth berdampak nyata pada masa pakai baterai adalah saat kamu menggunakan koneksi Bluetooth secara aktif, seperti saat mengalirkan audio ke speaker atau headphone Bluetooth. Karena itu jika baterai ponsel cerdas kamu hampir habis, tidak disarankan melakukan streaming audio melalui Bluetooth. Gunakan headphone berkabel, jika kamu memilikinya.

2. Mematikan Wi-Fi

foto: freepik/rawintanpin

Jika kamu berada dalam jangkauan sinyal Wi-Fi yang kuat, ponsel cerdas menggunakan lebih sedikit energi untuk terhubung ke Internet dengan koneksi Wi-Fi daripada koneksi selular. Selain itu, jika kamu secara teratur menggunakan aplikasi yang mengandalkan lokasi, mengaktifkan Wi-Fi membantu ponsel cerdas menentukan lokasinya tanpa hanya mengandalkan fitur GPS yang haus daya, sehingga benar-benar membantu baterai ponsel cerdas bertahan lebih lama.

Kecuali kamu berada di wilayah dengan jaringan Wi-Fi yang lemah, maka ponsel cerdas kesulitan mendapatkan koneksi yang solid maka akan banyak menguras baterai.  

3. Tutup atau keluar aplikasi yang tidak digunakan

foto: freepik/amenic181

Opsi ini paling sering dianjurkan untuk memperpanjang masa pakai baterai. Penjelasannya, aplikasi yang berjalan di latar belakang menggunakan prosesor, memori, dan komponen ponsel cerdas lainnya. Jadi menghentikannya akan menghabiskan lebih sedikit energi.

Meskipun hal itu terkadang benar di komputer, ponsel cerdas dirancang secara berbeda. Setelah aplikasi tidak lagi berada di latar depan, artinya kamu tidak menggunakannya secara aktif-sebagian besar atau semua prosesnya dibekukan.

Meskipun aplikasi mungkin masih dimuat dalam RAM (memori sementara), aplikasi tersebut tidak mungkin melakukan hal-hal di latar belakang untuk menguras baterai. Sistem operasi ponsel kamu juga secara otomatis menutup aplikasi di latar belakang saat membutuhkan RAM untuk tugas lain.

Keluar dari aplikasi sebenarnya dapat memiliki kelemahan. Saat kamu keluar paksa dari aplikasi, itu dapat menghapus semua kodenya dari RAM ponsel cerdas, yang berarti saat kamu  membuka aplikasi lagi, ponsel harus memuat ulang semua kode itu, yang tentu saja membutuhkan energi.

Pendekatan yang lebih baik adalah menemukan aplikasi yang banyak menggunakan baterai. Jika sebuah aplikasi menghabiskan banyak daya baterai, dan itu bukan aplikasi yang telah kamu gunakan secara aktif atau aplikasi yang telah kamu beri izin untuk melakukan banyak hal di latar belakang, aplikasi tersebut mungkin memiliki bug yang menyebabkannya menyedot daya baterai. Dalam hal ini, keluar paksa adalah pendekatan yang aman.

4. Nonaktifkan layanan lokasi sepenuhnya

foto: freepik/grinvalds

Banyak aplikasi yang menggunakan lokasi hanya sesekali. Bisa jadi ada aplikasi yang berperilaku buruk atau benar-benar memerlukan pelacakan lokasi terus-menerus, dan ini sangat menguras baterai.

Jika kamu menggunakan aplikasi Maps untuk sesi navigasi singkat tidak menghabiskan kapasitas baterai. Menyalakan layar ponsel secara terus-menerus adalah bagian besar dari alasan navigasi menarik banyak daya.

Disarankan tidak menonaktifkan semua fitur berbasis lokasi hanya untuk memperpanjang masa pakai baterai. Sebaiknya periksa aplikasi yang menghabiskan masa pakai baterai paling banyak yang juga melacak lokasi kamu. Jika kamu tidak memerlukan pelacakan lokasi, pertimbangkan untuk menonaktifkan fungsi  tersebut hanya untuk aplikasi itu saja.

5. Selalu pilih Wi-Fi daripada selular

foto: freepik

Banyak orang, dan bahkan vendor ponsel cerdas seperti Apple, mengklaim bahwa menggunakan Wi-Fi untuk data nirkabel menghabiskan lebih sedikit baterai daripada menggunakan sinyal selular. Namun, faktanya hal tersebut tidak selalu terjadi.

Sebab, selama kamu memiliki sinyal selular yang baik, mungkin tidak akan melihat perbedaan besar antara Wi-Fi dan data selular. Ponsel cerdas menggunakan lebih banyak daya secara signifikan saat mencoba atau menemukan dan menyambungkan ke sinyal yang lemah.

Jadi, jika berada di lokasi di mana sinyal Wi-Fi buruk, tetapi kamu memiliki sinyal selular yang baik, menonaktifkan Wi-Fi dan hanya menggunakan data selular kemungkinan besar akan menghemat daya baterai. Sebaliknya, jika ponsel cerdas kamu kesulitan mendapatkan sinyal selular yang baik, coba cari jaringan Wi-Fi yang dapat diakses (di kedai kopi atau restoran, misalnya) untuk digunakan.

6. Nonaktifkan Hey Siri atau OK Google

foto: freepik

Baik iPhone maupun ponsel Android menyertakan fitur handsfree untuk mengakses asisten virtual masing-masing. Dengan fitur ini diaktifkan, kamu tidak perlu menekan atau menahan tombol untuk mengaktifkan Siri atau OK Google. Kamu cukup mengucapkan, misalnya, "Hai Siri" lalu ucapkan permintaan atau perintah. Meskipun fitur ini nyaman, tetapi mengharuskan ponsel cerdas kamu terus-menerus mendengarkan frasa khusus tersebut, yang menggunakan daya tertentu.

Jika memiliki ponsel yang mendukung fitur ini, sebenarnya dengan menonaktifkannya tidak akan menghemat banyak masa pakai baterai. Sementara beberapa ponsel Android dengan komponen hemat energi tertentu, menyediakan opsi untuk selalu mengaktifkan OK Google.

Sebenarnya menggunakan Siri atau OK Google membutuhkan sedikit energi. Jadi jika baterai ponsel cerdas kamu semakin lemah, disarankan berhenti menggunakan fitur tersebut.

Advertisement


(brl/red)