6 Cara mengisi daya baterai smartphone dengan benar, hindari suhu ekstrem

Advertisement

Techno.id - Sebuah ponsel cerdas dapat memiliki semua fitur terbaru, tetapi hal itu tidak akan ada gunanya tanpa baterai tahan lama yang memungkinkan kamu menikmati pengalaman menggunakan perangkat.

Saat ini banyak orang khawatir tentang menjaga masa pakai baterai ponsel cerdas mereka. Padahal teknologi ponsel berkembang begitu cepat dalam beberapa dekade terakhir, namun banyak dari pengguna yang sampai saat ini kebingungan bagaimana menjaga baterai mereka tetap sehat dalam waktu yang lebih lama.

Jika kamu ingin merawat ponsel cerdas dengan baik dan tetap menggunakannya selama mungkin, sebaiknya kamu menjaga kesehatan baterainya. Sebab, ada banyak faktor yang memengaruhi daya tahan baterai ponsel cerdas.

Sebenarnya, masa pakai baterai ponsel cerdas sudah ditentukan saat diproduksi. Namun, kebiasaan mengisi daya yang kamu lakukan dapat mempertahankan atau mempersingkat masa pakai baterai ponsel cerdas kamu. Begini kiat menjaga masa pakai baterai ponsel cerdas.

1. Hindari suhu ekstrim, terutama saat mengisi daya

foto: freepik/marketlan

Suhu ekstrim adalah musuh terbesar baterai ponsel cerdas. Agar baterai tetap dalam kondisi prima lebih lama, kamu harus menghindari baterai terkena panas atau dingin yang ekstrem.

Situasi paling umum ketika ponsel menjadi terlalu panas adalah saat kamu membiarkannya di bawah sinar matahari terlalu lama di musim panas, misalnya, di atas handuk pantai, di dasbor mobil, di mana saja yang berada tepat di bawah terik matahari.

Jika ponsel cerdas kamu mengisi daya dalam salah satu situasi tersebut, itu hanya akan menjadi lebih buruk. Cobalah yang terbaik untuk menyimpannya di tempat teduh atau setidaknya ditutup dengan bahan cerah yang akan menyerap lebih sedikit panas dari sinar matahari.

Ada juga mitos yang beredar di internet bahwa menyimpan ponsel cerdas di dalam freezer akan meningkatkan kesehatan baterai. Sebenarnya, mengisi daya ponsel cerdas dalam suhu beku beberapa kali akan menyebabkan kerusakan permanen pada baterai.

Selain itu, pengisi daya harus mengimbangi pengosongan yang dipercepat yang disebabkan suhu dingin yang ekstrem, yang menyebabkan pengisian daya menjadi lambat. Kamu mungkin telah memperhatikan bahwa saat menggunakan ponsel cerdas di luar pada musim dingin yang beku, baterai cepat habis.

2. Jaga baterai tetap dingin saat mengisi daya

foto: freepik/eva058929

Casing dapat menyebabkan masalah pemanasan karena ponsel kurang terpapar udara, dan ini akan memperlambat proses pendinginan. Selain itu hindari mengisi daya ponsel cerdas di lingkungan dengan ventilasi yang buruk. Pastikan untuk mengisi daya ponsel cerdas di tempat yang sejuk dan kering.

Yang juga tak kalah penting, hindari menggunakan ponsel cerdas dalam waktu lama saat mengisi daya. Panas yang dihasilkan layar dan komponen lainnya akan menambah panas pengisian daya dan berpotensi merusak baterai. Kamu juga dapat mengurangi jumlah aplikasi yang berjalan di latar belakang dan kecerahan layar atau mematikan layanan lokasi.

Aktifkan mode Pesawat. Cara ini akan mencegah baterai terlalu panas dan juga membuat pengisian daya ponsel cerdas lebih cepat. Mode pesawat menghemat baterai dengan mematikan data seluler secara otomatis.

3. Lakukan pengisian daya saat baterai 20% hingga 80%

foto: freepik/sersoll

Praktik terbaik untuk menjaga kesehatan baterai ponsel cerdas adalah dengan mencolokkannya sekitar 20% dan mengisinya hingga 80-90%. Cara ini sangat penting jika kamu menggunakan pengisian cepat, karena pengisian dari 0% akan menyebabkan banyak panas, dan dari 80% ke atas, pengisian cepat menjadi kurang efisien.

Ponsel cerdas saat ini memiliki fitur bawaan untuk menjaga kesehatan baterai, seperti mematikan ponsel sebelum benar-benar turun hingga 0%, menghentikan pengisian daya saat baterai hampir penuh, dan lebih umum memperingatkan pengguna saat ponsel terlalu panas dan kemudian mematikannya.

 

Advertisement


(brl/red)