6 Kebiasaan mengisi daya seperti ini dapat memaksimalkan masa pakai baterai ponsel
Techno.id - Sebagian besar pengguna smartphone saat ini mencari perangkat dengan daya tahan baterai paling lama. Selain fitur, khususnya kamera, daya tahan baterai kerap menjadi salah satu pertimbangan utama orang untuk memilih smartphone.
-
7 Faktor baterai ponsel yang harus kamu perhatikan untuk memperpanjang masa pakainya Semakin baik merawat baterai perangkat, semakin lama baterai perangkat akan bertahan
-
10 Cara menjaga kesehatan baterai smartphone agar bertahan lebih lama Sebaiknya kamu ubah kebiasaan pengisian daya smartphone
-
6 Tips dan trik yang dapat membantu memperpanjang masa pakai baterai smartphone, wajib dicoba Masalah daya tahan baterai sampai saat ini menjadi salah satu keluhan pengguna
Meski saat ini hampir semua produsen ponsel menawarkan pengisian daya cepat, namun daya tahan baterai tetap menjadi prioritas. Sebab, pengisian daya cepat seperti mengisyaratkan pengguna harus terus mengisi ulang daya setiap hari.
Sementara baterai yang menggunakan sel lithium-ion yang ada di dalam ponsel pada umumnya saat ini akan menua (aus) dan rusak. Karena itu lebih sulit untuk memaksimalkan masa pakai baterai.
Jika kamu telah menggunakan ponsel selama beberapa tahun, baterainya tidak dapat bertahan selama saat ponsel kamu masih baru. Kapasitas baterai pasti menurun seiring bertambahnya usia.
Namun, bukan berarti kamu tidak bisa melakukan apa pun untuk memperpanjang masa pakai baterai ponsel. Mungkin banyak yang bertanya, bagaimana sih cara terbaik untuk mengisi daya baterai agar masa pakai baterai lebih lama? Berikut ini beberapa tips yang bisa memaksimalkan masa pakai baterai.
1. Mengisi daya secara parsial adalah kebiasaan yang baik
Salah satu mitos baterai yang masih bertahan adalah bahwa kamu harus sesekali mengosongkan dan mengisi ulang daya untuk menghapus ‘memori baterai’. Opsi ini mungkin tidak berlaku untuk baterai lithium-ion. Sebab, tidak disarankan untuk mengisi daya ponsel cerdas modern dengan cara ini.
Pengisian daya parsial tidak masalah untuk baterai lithium-ion karena dapat memberikan beberapa manfaat positif untuk sel baterai bisa berumur lebih lama. Untuk memahami mengapa hal ini penting, kita harus memahami bagaimana baterai mengisi daya.
Baterai Li-ion menarik arus konstan dan beroperasi pada tegangan yang lebih rendah ketika mendekati kosong. Tegangan ini secara bertahap meningkat saat sel terisi, sekitar 70% sebelum arus mulai turun hingga kapasitasnya penuh.
Ketika beroperasi pada tegangan rendah, baik untuk masa pakai baterai karena meningkatkan jumlah siklus pengisian daya. Oleh karena itu, mengisi daya ponsel dalam kisaran 30% hingga 80% akan membuat voltase lebih rendah dan akan memperpanjang masa pakai baterai.
2. Hindari pengisian daya secara berlebihan
Mengisi daya semalaman adalah kebiasaan yang sangat umum dilakukan pengguna. Tetapi cara tersebut tidak disarankan karena beberapa alasan. Pertama, pengisian daya baterai yang terus menerus dapat menyebabkan pelapisan logam lithium, mengurangi stabilitas dalam jangka panjang dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kerusakan sistem dan reboot.
Kedua, cara tersebut membuat baterai berada pada tegangan yang lebih tinggi saat berada pada kondisi 100%. Ketiga, yang paling penting, cara ini akan menciptakan panas berlebih yang disebabkan pembuangan daya.
Idealnya, perangkat harus berhenti mengisi daya saat mencapai kapasitas baterai 100%. Sementara beberapa ponsel menonaktifkan pengisian daya setelah penuh, bahkan banyak yang terus menarik arus listrik.
3. Hindari menggunakan ponsel saat sedang mengisi daya
Satu lagi kebiasaan buruk yang sering dilakukan pengguna, tetap menggunakan ponsel meski sedang diisi daya. Cara tersebut bisa menyebabkan ‘beban parasit’. Artinya, ketika sedang mengisi daya, baterai akan menarik arus listrik sehingga akan meningkatkan panas pada perangkat. Tetapi pada saat yang sama juga digunakan untuk menonton video atau bermain game misalnya, maka akan lebih meningkatkan suhu perangkat termasuk baterai.
Beban parasit ini buruk bagi baterai karena mendistorsi siklus pengisian daya dan menyebabkan siklus mini. Di mana sebagian baterai terus berputar dan memburuk lebih cepat daripada sel lainnya. Lebih buruk lagi, beban parasit yang terjadi saat perangkat terisi penuh juga menyebabkan tekanan tegangan yang lebih tinggi dan panas pada baterai.
4. Matikan ponsel saat mengisi daya
Salah satu cara menghindari beban parasit adalah mematikan perangkat saat mengisi daya meski cara tersebut tidak terlalu signifikan. Yang terbaik adalah menjaga beban kerja ponsel tetap ringan saat perangkat dicolokkan ke sumber listrik. Artinya membiarkan perangkat tidak digunakan selama pengisian daya. Setelah itu cabut kabel pengisi daya setelah baterai terisi penuh.
BACA JUGA :
- 5 Cara mengatasi bahaya radiasi smartphone saat kamu tertidur
- 11 Kebiasaan mengisi daya smartphone ini dapat meningkatkan daya tahan baterai
- Seberapa sering kamu mengganti ponsel? Terapkan kebiasaan baik ini untuk memperpanjang masa pakainya
- 5 Tips merawat perangkat keras ponsel Android untuk memperpanjang masa pakainya
- 7 Tips memperpanjang masa pakai baterai ponsel Android
(brl/red)