6 Rekomendasi ucapan Lebaran di WhatsApp untuk orang tersayang versi publik figur

Advertisement

Techno.id - Idul Fitri menjadi momen yang ditunggu-tunggu sebagian besar masyarakat Indonesia untuk merayakan kemenangan setelah satu bulan berpuasa Ramadan. Namun tidak semua orang bisa berkumpul bersama sanak saudara. Meski begitu, mereka tetap bisa menjaga silaturahmi dengan ucapan Lebaran.  

Di era digital saat ini, mengirim ucapan Lebaran bisa dilakukan melalui WhatsApp. Ada berbagai fitur di WhatsApp yang bisa kamu manfaatkan agar ucapan Lebaran terasa lebih personal, dengan mengirim foto, video, avatar, pesan suara, atau mengunggah status.

Nah berikut enam rekomendasi ucapan Lebaran 2023 di WhatsApp dari sederet publik figur.

1. Kirim pesan bermakna dengan sisipan doa

Analisa Widyaningrum (foto: dok.whatsapp)

Psikolog Analisa Widyaningrum menyarankan dalam mengirimkan pesan yang bermakna ke orang tersayang terutama keluarga adalah tulus dan menyentuh hati. “Coba untuk mengambil jeda sembari membayangkan sosoknya, cobalah untuk menggambarkan apa yang kamu rasakan tentang mereka, lalu tuliskan betapa berharganya mereka, serta sampaikan maaf yang tulus dan kiriman doa harapan terbaik darimu,” kata Analisa seraya menyontohkan pesan menyentuk tersebut.

Seperti sungai yang terus mengalir, bulan suci Ramadan akan segera berakhir. Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair. Selamat Hari Raya Aidil Fitri 1 Syawal 1444 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga berkah Ramadan, selalu mengalir untuk kita semua.

2. Sampaikan maaf untuk keluarga, tunjukkan apa yang dirasa

Ayudia C (foto: dok.whatsapp)

Menurut seniman sekaligus entrepreneur Ayudia C yang paling penting dari penyampaian sebuah pesan adalah penekanan makna dan maksud dari pesan tersebut sehingga orang tersebut tahu apa yang kita rasakan dan apa yang ada di kepala kita. “Jadi, ketika kita menyampaikan berbagai jenis pesan mulai dari pesan kasih sayang hingga ingin menyampaikan berbagai macam ekspresi lainnya, sehingga orang tersebut tahu apa yang kita rasakan dan apa yang ada di kepala kita,” kata Ayudia yang juga penulis buku “Teman Tapi Menikah”.

Begini contoh pesan Ayudia:

Di bulan Ramadan ini, aku yakin harapan kita semua adalah menjadi pribadi yang lebih baik. Untuk Sekala yang semakin hari semakin dewasa, semoga kalau sudah besar nanti, kita selalu bisa memaknai lebaran bersama Mama dan Dido ya. Selamat Idul Fitri 1444 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua bisa dipertemukan dengan Bulan Ramadan yang akan datang ya, Mas!

3. Ucapan bagi sesama bapak-bapak

foto:whatsapp

Content creator dengan nama akun Instagram Bapak2ID yang punya 1,3 juta pengikut menyatakan ada tiga hal penting saat mengirimkan pesan. Pertama, mengirimkan pesan sebaiknya isinya hangat, terasa tulus dan personal. Bukan pesan yang dikirimkan bulk ke semua orang. Kedua, di bagian meminta maaf, jangan gunakan kata jika. “Terakhir, jangan terlalu panjang. Ini bukan skripsi, Pak. Singkat tapi tetap manis ya.” jelas bapak2ID.

Contohnya begini:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Halo, Pak (…)! Selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga Allah menerima amal kita semua dan semoga Bapak dapat memaafkan semua kesalahan dan kekhilafan saya. Aamiin. Terakhir saya mau minta tolong, Pak. Nanti makan2nya jangan heboh2, nanti leher Bapak kekonci stang.

-

4. Ucapan sesuai KBBI bisa jadi opsi

Ivan Lanin (foto: dok.whatsapp)

Peneroka Bahasa Indonesia daring dan pecinta Bahasa Indonesia Ivan Lanin mengungkapkan untuk membuat pesan yang lebih bermakna, gunakan fungsi ekspresi dan sosial bahasa. “Fungsi ekspresi diterapkan dengan gaya bahasa, rangkaian kalimat, dan pilihan kata yang menyentuh rasa. Fungsi sosial diterapkan dengan, antara lain, sapaan atau kenangan personal yang mempererat hubungan. Kedua fungsi itu melengkapi fungsi komunikasi bahasa untuk penyampaian pesan yang efektif.

Begini ia menyontohkan:

Purna sudah puasa kita setelah sebulan penuh melalui Ramadan. Semoga segala amal kita diterima dan rahmatullah tercurah berlimpah kepada kita. Kini tiba saat merayakan hari kemenangan bersama kerabat dan sahabat. Selamat Idulfitri. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita dapat berjumpa lagi pada Ramadan berikutnya.

5. Lebaran adalah rumah sebuah pengingat untuk pulang

Kunto Aji (dok.whatsapp)

Menurut musisi Kunto Aji, hal penting ketika mengirimkan pesan Ramadan untuk keluarga dan teman-teman dekat bisa sepersonal mungkin agar tetap meaningful. “Kita bisa mengekspresikan segala bentuk kejadian-kejadian atau momen menarik untuk dapat selalu dikenang. Dan menuntun doa-doa baik sebagai bentuk terima kasih dan wujud syukur tentunya. Jadikan kedekatan dan keseruan kamu sebagai kunci komunikasinya. Lebih kanjut Kunto menyebut, Lebaran adalah momen atau sebuah rumah yang mengingatkan banyak orang untuk pulang,” katanya.

Kunto memberikan contoh menulis pesan yang cukup personal:

‘Selama masih ada rumah untuk pulang dan memulai segalanya’ seperti bulan Ramadan yang selalu mampu mempertemukan momen intim untuk perjumpaan keluarga dan memulai kembali kebersamaan yang mungkin banyak terlewat. Ada haru, iya. Tapi rasa syukurnya pasti selalu terjaga. Bulan penuh maaf baik lahir dan juga batin untuk kita semua! Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H, semoga berkah serta niat kebaikan selalu mendekat pada kita dibulan yang siang dan malam harinya ini mulia ya!

6. Kata maaf untuk Ibu berucap jujur dari hati

Marchella FP (dok.whatsapp)

Sebagai seorang penulis, Marchella FP, menulis pesan Ramadan menurutnya perlu kejujuran dari hati, tidak hanya formalitas dan duplikasi kata maaf yang rasanya jadi sama rata maknanya. “Tidak selalu kata walau tangan tak sampai dan kalimat indah lainnya yang buat hati tersentuh. Kadang sekadar menyematkan nama yang dituju, berucap jujur tanpa fitur pengirim segaram otomatis, rasanya jauh lebih bermakna,” ujar penulis sekaligus pemilik IP Generasi90an dan Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.

Contohnya begini:

Mam, maafin Chelo ya. Sering jarang di rumah, sering sibuk kerja, sering gak sempat makan di rumah padahal itu masakan paling enak di dunia. Selamat lebaran ya, semoga kita masih sempat rasain lebih banyak lebaran bersama.

Advertisement


(brl/red)