6 Sebab mengapa Anda harus meninggalkan WhatsApp demi Telegram

Advertisement

Techno.id - Berbeda dengan ratusan aplikasi pesan instan yang telah tersedia di pasar aplikasi global, Telegram mendadak populer karena kontroversi. Oktober lalu, terungkap kalau anggota ISIS adalah user setia aplikasi yang diluncurkan tahun 2013 silam ini. Pasalnya, Telegram memiliki keamanan data yang ketat sekaligus enkripsi rahasia. Dipercaya, fitur itulah yang membuat ISIS memilih Telegram untuk media propaganda mereka.

Di samping alasan keamanan itu, ada sejumlah alasan lain mengapa Anda harus beranjak ke Telegram dan meninggalkan WhatsApp. Berikut paparannya:

Chat Anda bakal susah dilacak karena bisa 'hancur' sendiri

Jikalau Anda peduli dengan privasi dalam berkomunikasi, enkripsi yang disediakan Telegram ialah jawabannya. Semua pesan yang Anda kirimkan di Telegram sebenarnya tidak masuk ke server mereka, melainkan dienkripsi dan didekripsi ke perangkat Anda masing-masing. Anda pun dapat mengirim chat yang bisa hancur sendiri (self-destruct) dalam kurun waktu tertentu.

Oh iya, Telegram juga akan memberitahu Anda begitu ada user lain yang mengambil screenshot chat Anda. Jadi, keamanan chat Anda akan sangat dijaga oleh Telegram.

Berosialisasi lebih nikmat dengan isi grup hingga 1.000 orang

Pengguna WhatsApp memang diperbolehkan membuat grup sebanyak mungkin, tetapi anggota maksimalnya cuma 100 orang.

Tak seperti Telegram yang mendukung sosialisasi Anda di dunia maya, platformnya mengizinkan Anda mengundang 200 user untuk masuk ke dalam satu grup. Menariknya lagi, Telegram juga menyediakan fitur Supergroup, yang memungkinkan Anda memiliki 1.000 member dalam satu grup. Menarik, kan?

Uang di dompet tak terusik karena Telegram 100 persen gratis

Di laman FAQ-nya, Telegram mengklaim profit bukanlah tujuan mereka. Sokongan donasi dari Pavel Durov, CEO Telegram, dirasa sudah cukup. Mereka pun telah bertekad untuk menghadirkan Telegram sebagai platform yang gratis.

Di sisi lain, WhatsApp memberikan opsi ekstensi layanan dengan harga termurah Rp12.000 untuk setahun. Nominal itu memang tak seberapa, tetapi kalau dibandingkan dengan yang benar-benar gratis, mengapa harus membayar?

Bisa kirim file apa pun. Bye, email!

Saat WhatsApp membatasi tipe file yang dikirim di enam kategori, yakni foto, video, audio, atau lokasi, Telegram bisa memberikan lebih.

Telegram beroperasi dengan basis cloud sehingga mampu menampung pengiriman file yang lebih lengkap ketimbang WhatsApp, misalnya .GIF, .ZIP, .DOC, .PDF, dan lain-lain hingga 1,5GB. Telegram pun layak dijadikan platform komunikasi utama karena Anda tak lagi membutuhkan email untuk urusan ini.

Punya username baru yang unik

Ada beberapa cara untuk memulai chatting dengan seseorang di Telegram, yaitu dengan menghubungi langsung via nomor ponsel yang sudah Anda simpan atau mencari mereka berdasarkan username layaknya di Line. Username tak hanya membuat pribadi Anda unik dan personal, tetapi username bisa tetap menghubungkan Anda dengan orang lain, kendati Anda tak berniat membagikan nomor ponsel Anda padanya.

 

Aplikasi desktop Telegram lebih baik

Bagi Anda yang lebih menyukai chatting lewat PC atau laptop, Telegram turut memfasilitasinya. Sama seperti WhatsApp, Telegram juga bisa menyinkronkan chat dari handset ke desktop.

Bedanya dengan WhatsApp, Telegram telah menyediakan aplikasi sendiri untuk beragam OS, mulai Windows, Linux, dan Mac OS X, di samping versi webnya. Sementara WhatsApp baru mengakomodasi chat tersinkronisasi via WhatsApp Web.

Itu dia enam alasan mengapa Telegram lebih baik daripada WhatsApp seperti disadur dari maketecheasier.com (19/12/15). Kendati berfitur menarik, perlu diingat bahwa pengguna Telegram sangat jauh lebih sedikit dibanding WhatsApp. September lalu, aplikasi yang sudah diakuisisi Facebook itu menampung 900 juta user. Sementara Telegram terhitung mulai 18 Desember kemarin masih digunakan 5,7 juta orang saja.

Jadi, apakah Anda tertarik untuk beralih ke Telegram?

Advertisement


(brl/red)